"Gais ayo kita keluar sekarang!."
"Aldi jangan lepas tangan kak vin ya."
"Iya kak vin."
Devan ama temennya sibuk baku hantam ama geng Evan.
Gue ama yang lain keluar dari tempat persembunyian kita.
Gue jalan terakhir sambil genggam tangan mungilnya Aldi.
Gue ama yang lain udah hampir sampe depan pager mereka nggak pada sadar.
"Van mereka kabur!."
"Tangkep kavin."
"Pacar gue lo sandera pengecut, manusia kayak lo pantes dibunuh." Ujar devan gue denger dari kejauhan.
"Semoga devan baik-baik aja ya Tuhan." Dalem hati gue.
"Vin ayo cepet!."
Gue kaget denger Evan ngomong nyuruh temennya buat nangkep gue.
Gue langsung mempercepat langkah jalan gue jadi lari tapi nggak cepet kasian Aldi udah capek.
"Lo nggak bisa kabur kemana-kemana sayang."
Gue panik udah ada temennya Evan di depan yang halangin gue buat keluar dari pager.
Tangan gue dicekal kuat ama dia terus ditarik paksa.
"Kita ke kamar sayang."
"Najis! Nggak mau gue brengsek lepasin."
"Hikss... jangan sakitin kak vin hiksss..."
Aldi meluk gue tapi di dorong kuat ama cowok sialan itu sampe jatuh gue kaget muka gue jadi merah emosi.
Plakkk
Gue tampar cowok brengsek itu.
"Itu anak kecil lo dorong sampe jatuh nggak punya hati lo!." Ujar gue marah.
Cowok di depan gue natap gue tajem kayak mau ngemangsa.
Nggak lama tangan dia terangkat gue tau bakal apa yang terjadi jadi gue merem.
Brukkk
"Akhh anjing."
Gue buka mata gue tapi cowok brengsek itu jatuh terus gue liat siapa yang mukul dia sampe jatuh ternyata Azka.
"Baskara gue tau gue mesum tapi kalo mau ngentot sama orang harus minta izin dulu nggak kayak lo asal masukin kontol lo ke anak orang." Ujar Azka gue cuman diem.
"Brengsek lo."
"Lo bajingan."
Azka langsung nendang mukanya sih cowok brengsek itu kalo nggak salah namanya Baskara.
Wajahnya udah babak belur bekas sepatunya sih Azka.
Gue yang diem langsung sadar liat Aldi yang duduk sambil nangis.
"Hiksss... kak vin takut hiksss..."
"Iya ini ada kak vin ayo kita keluar dari sini."
Gue bantuin Aldi buat berdiri terus jalan keluar ke pager.
"Vin ayo pergi dari sini."
"Gue nggak bisa harus bantu devan."
"Tapi-."
"Nih lo telepon polisi sama randy buat kesini." Ujar gue yang ngasih HP ke Al.
"Tapi lo vin."
"Gue Gapapa."
"Vin lo lagi hamil." Celetuk Theo.
"Gue bisa jaga diri gue."
"Gue tolong nitip Aldi ke lo te."

KAMU SEDANG MEMBACA
DEVAN
Romansa"Makasih B-bang eh, mas." "Devan." "Eh, H-hah apa." "Devan avelino, lo panggil gue devan aja."