Kutu Kupret Beraksi

311 30 4
                                    

Setelah Via mengucapkan sindiran ke Miko dkk tadi, ia dan Ola segera berjalan menuju kelas mereka dengan Ola yang sibuk memikirkan mengapa Via menjadi berubah seperti itu. Via yang melihat Ola dilanda bingung karena melihat sikapnya hanya mengendikkan bahu saja

Setelah sampai di kelas pun, akhirnya mereka menduduki singgahsana kebanggaan mereka yaitu di pojok belakang. Ola yang tak ingin dilanda rasa penasaran pun akhirnya membuka suara dan menanyakan apa yang daritadi ia pikirkan

"Vi, lo kenapa berubah?" Tanya Ola sambil menoleh kearah sahabatnya itu

"Emang kenapa? Ga suka lo?" Ujar Via sembari menaikkan sebelah alis kanannya

"Eh bukan gitu, aneh aja gitu kenapa lo berubah jadi gini. Gue seneng sih lo udah gak ngejar Miko lagi tapi gue beneran kaget denger lo ngomong kayak tadi"

"Oh pengen aja sih, gue udah move on dari Kutu kupret itu emang dia kira gue bakal selalu ngejar dia apa, dan ya gue mau berubah supaya gue gak dibully lagi. Lo mau bantu gue kan? " Tanya Via sambil tersenyum tipis kepada sahabatnya itu

"Oh gitu, mau lah yakali gak" Jawab Ola dengan rasa antusiasnya

"Dan gue seneng banget lo udah gak bego lagi karena cinta sama si Miko" Lanjutnya sambil memeluk sayang Via dan tentunya dibalas oleh Via

"Makasih ya La, lo sahabat the best gue"

"Udah sans, gue bakal dukung lo asal itu baik Vi"

Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi yang menandakan jam istirahat telah usai.

----------------

Pukul 16.00 SMA Elegency telah membunyikan bel pulang dan pada saat inilah para siswa sangat bersemangat entah itu untuk pulang kerumah atau ingin nongkrong bersama kawan mereka

"Vi, lo belum dijemput?" 

"Belum" Sambil melihat jam yang ada ditangannya

"Lo mau bareng gak, mumpung gue bawa motor"

"Engga deh, duluan aja. Gue nunggu Bunda jemput gue aja"

"Oh gitu, oke deh bye-bye Via muachh" Pamit Ola sambil melakukan flying kiss

"Dih najis La"

Saat ini Via sedang menelpon bundanya untuk segera menjemputnya. Dan terdengarlah suara yang ia tunggu-tunggu dari seberang sana

"Halo bun"

"Halo iya sayang?"

"Bun, Via udah pulang nih. Bunda kemana kok belum jemput Via? Via nunggu loh" Rengeknya ke Bunda Mira

"Duh sayang, bunda lupa kalo mau jemput kamu. Motornya lagi di servis ini jadi gak bisa jemput kamu. Kamu naik angkot atau gojek aja ya"

"Duh yaudah deh bun, Via tutup telponnya ya"
Lesu Via dengan bibir melengkung kebawah

"Gue naik apa nih? Mana udah sore lagi" Risaunya sambil memegang tas ranselnya

"Gue pesen abang ojol aja kali ya? Yaudah deh pesen aja" setelah itu Via memencet layar ponselnya dan segera memesan gojek

Dari kejauhan ia tak menyadari jika ada yang memerhatikannya sedari tadi. Setelah puas memerhatikan gadis itu, pria itu segera memakai helmnya dan menyalakan motornya

"Kenapa lo belum pulang, heh?" Tanya Pria itu dengan mengerem motornya tepat di depan Via

"Terserah gue lah" Acuh Via dengan tetap memainkan ponselnya

"Ck ada orang ngomong tuh liat orangnya bukan main hp mulu"

"Bodo" Jawab Via memutar bola matanya malas tetapi tetap menuruti pria itu

"Mau bareng gue gak? Mumpung baik hati nih gue"

"Gak, makasih!"

"Serius? Disini rawan penculikan loh gak bakal ada kendaraan umum lewat karena udah sore" Nasehat pria itu

"Gue udah pesen ojol. Gih pergi" Usir Via dengan mengibas-ngibaskan kedua tangannya guna mengusir pria itu

"Gak! Ayo gue anter gue gak mau ya lo kenapa-kenapa nanti dikira gue lagi nyulik lo"

"Apaan sih gak jelas banget. Jugaan lo siapa berani maksa gue buat naik motor lo?! " Tanya Via dengan sorot tajam menatap lawan bicaranya ini

"Gue Miko cowok tertampan di SMA ini" Ujarnya sambil membuka helmnya. Ya daritadi yang memerhatikan hingga menawari tumpangan ke Via adalah Miko. Miko Adijaya Saputra

"Oh lo, ngapain maksa gue buat naik motor lo? Bukannya lo dulu paling anti ya kalo gue boncengan sama lo" Tanya Via dengan bersedekap dada

"Itu dulu Vi, gue mau berubah dan gue minta maaf sama lo karena dulu sering kasar sama lo" Lirih Miko dengan menundukkan kepalanya karena merasa bersalah atas perlakuannya kepada Via dulu

"Cih, gue udah maafin lo kok tapi gue gak mau balik suka sama lo Ko, jadi jangan harap gue bakal luluh lagi sama lo cukup selama ini gue sakit hati sama perlakuan lo dulu" Sinis Via sambil membuang muka kesembarang arah karena tak ingin melihat si kampret ini yang seenaknya deketin lalu minta maaf

Ya walaupun bukan dirinya yang disakiti tapi ia juga merasa kesal dengan perlakuan Miko terhadap Via yang ia tempati saat ini

Miko hanya diam membisu setelah mendengar penuturan Via yang membuat hatinya  teriris lalu setelah itu ia tetap memaksa Via agar mau diantar olehnya

"Ayo Vi gue anter udah 7 menit nih ojol lo belum dateng juga mending sama gue aja aman" Ajaknya dengan senyuman manisnya walau masih sakit mendengar ucapan Via barusan

"Aish gak. Udah lo duluan aja"

"Gak! Ayo gak ada penolakan" Ucapnya penuh tekanan dengan menarik pelan tangan Via agar mendekat dan menaiki motornya

Via hanya diam saja tetapi tetap menuruti perkataan Miko karena ia berfikir selain mendapat tumpangan gratis ia juga khawatir karena di sini tempatnya lumayan sepi

"Pegangan dong"

"Udah langsung jalan aja kenapa sih! Modus lo" Sarkas Via dengan memukul bahu kanan Miko. Miko hanya meringis mendapat pukulan itu

Akhirnya Miko pun menjalankan motornya dengan sangat kencang agar Via memeluk pinggangnya. Sesuai keinginan, Via pun langsung memeluknya erat dan Miko pun tersenyum miring

Setelah 15 menit pun,  mereka telah sampai di rumah Via. Via segera turun dari motor Miko dan mengucapkan terimakasih walau dengan nada ngegas sih haha kesel dia tuh dimodusin Kutu kupret itu tapi ia hanya melirik sinis saja percuma berdebat buang-buang tenaga pikirnya

"Hahaha kenapa muka lo kecut banget?" Ejek Miko tapi hanya diabaikan oleh Via

"Yaudah deh gue pulang dulu ya. Langsung mandi makan istirahat lo ya" Pesan Miko sembari mengacak rambut Via gemas

"Berisik lo! Pulang sana, berantakan kan rambut gue?! "  Ngegas Via karena sudah sangat kesal kepada lawan bicaranya ini

"Haha sorry, yaudah gue pulang dulu ya. Jangan kangen!" Miko menggoda Via dengan mengedipkan sebelah matanya

"DIH NAJIS!"

Setelah mengatakan itu, Via langsung masuk saja ke dalam rumah dan Miko yang melihat itupun hanya tersenyum getir.

'Lo milik gue Via. Gue bakal luluhin lo lagi supaya lo gak jauhin gue' batin Miko

Miko pun langsung menggas motornya meninggalkan rumah Via dan menjalankan motornya ke rumahnya tercinta

Via yang baru masuk rumah pun langsung memasuki kamarnya karena memang bunda Mira sedang main kerumah tetangganya dan ayahnya belum pulang bekerja

"Huh nyebelin banget sih jadi orang, kok bisa-bisanya Via dulu suka sama cowok nyebelin itu, gak habis fikir gue" Gerutunya setelah berbaring di tempat tidurnya dengan menatap langit-langit kamar

Karena sibuk menggerutu, Via pun tertidur pulas karena merasakan tenaganya yang terkuras habis seharian ini terutama berdebat dengan Kutu kupret tadi

----------------
Okeii segitu aja dulu yaww moga bagus lagi karanganku xixi

Tengkiyuu yang masih setia baca ceritakuu 😃 setia terus yaa

See ya kalian! 😉👋

TRANSMIGRASI ACATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang