"Assalamualaikum bundaa" Teriak Miko ketika memasuki rumah tercintanya
"Waalaikumsalam, gak usah teriak-teriak dong Abang Bunda gak budeg" Balas teriak Bunda yang bahkan lebih keras dari anaknya tadi
'Lah bunda juga teriak barusan' batin Miko sambil menggaruk kepalanya yang memang gatal
"Bun, abang mandi dulu ya"
"Iya sana mandi, pantes tiba-tiba bau asem nih dapur" Canda Bunda Reva sambil menutup hidungnya
"Astaghfirullah Bunda, Abang wangi nih walau masih keringetan" Pasrah Miko melihat tingkah bundanya yang suka julid ini dengan mengelus dadanya sabar
"Iya deh, mandi buruan abis itu makan sini bunda udah masak sayur sop kesukaan Abang"
"Siap" Sambil menggerakkan tangannya seperti hormat
Bunda Reva hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak sulungnya itu. Lalu tak lama Miko menuruni tangga dan segera menghampiri bundanya lebih tepatnya masakan bunda sih..
"Wah enak nih pasti bun" Mata Miko seketika berbinar melihat makanan kesukaannya tersaji di atas meja sambil mengambil makanan itu dan memakannya dengan lahap
Reva yang melihat itu lagi-lagi menggelengkan kepalanya melihat anaknya yang begitu lahap memakan sayur sop
"Abang, pake nasi dong masa makan sayurnya doang gak kenyang nanti" Tegur Reva dengan intonasi lembut
"Eh iya hehe lupa bun" Cengir Miko. Lalu Miko pun mengambil nasi untuk ia makan
Tak lama kemudian, sebuah suara menggelegar menyambut indra pendengaran mereka dan menoleh ke asal suara tersebut untuk melihat siapa yang berteriak itu
"Assalamualaikum bunda.. Mita yang cantik jelita ngalahin Lisa Blacpink pulang.. " Teriak Mita
Mita merupakan adik Miko yang tingkat pedenya tinggi sekali. Gak heran sih Abangnya pun begitu gak jauh beda dari abangnya tapi ia sangat ramah tidak seperti abangnya yang cuek bebek ke orang lain
"Waalaikumsalam" Ujar Miko dan Reva secara bersamaan
"Adek jangan teriak dong, bunda gak budeg"
"Hehe maaf bun, udah kebiasaan soalnya" Cengir Mita dengan mengangkat jari telunjuk dan tengah membentuk huruf V
"Anak utan kesasar dari rimba ke kota ya gini bun sukanya teriak-teriak" Ujar Miko dengan tetap memakan sayur sopnya tanpa melihat objek sindirannya yang sudah melotot itu
"Heh bang, lo juga sama kali suka teriak-teriak. Berarti lo juga anak utan dong" Jawab Mita dengan memukul bahu Abangnya itu
"Heh enak aja lo, gu-"
"Udah-udah ributnya, mending Mita mandi ganti baju terus sini makan bareng "
Setelah mendengar intruksi dari bundanya, Mita segera menuruti intruksi tersebut. Dan Miko melanjutkan makan siangnya yang hampir selesai
---------------
Saat ini Via sedang menonton tv sembari memakan makanan ringan di toples yang ada ditangannya itu. Saat sedang fokus melihat sinetron di indosiar, ia menoleh kearah sumber suara seperti orang sedang mengobrol
"Masa besok sih berangkatnya, Via nan-" Ucapan Bunda terpotong kala mendengar suara anak semata wayangnya yang sedang menonton tv
"Wah kalian udah pulang? Via kangen kalian berdua" Binar mata Via sambil berlari memeluk kedua paruh baya tersebut
"Iya dong, masa udah kangen Via-nya padahal baru pisah tadi pagi deh" Goda Bunda Mira terhadap anaknya itu dan Ayahnya yang melihat kedua wanita yang sangat ia sayangi hanya menggelengkan kepalanya sambil berucap syukur
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ACA
Подростковая литератураCerita ini berisi tentang seorang gadis bar-bar yang mengalami transmigrasi jiwa ke tubuh seorang gadis cantik yang selalu dibully oleh teman-temannya karena selalu ingin menarik perhatian seorang most wanted yang dinginnya mengalahi kutub utara. "...