6

883 127 0
                                    

“Subhanallah putri tidur, datang ke kelas paling pertama habis itu tidur. Dasar kebo” ucap Upi saat melihat Amu yang lagi tertidur dengan tenang

(Name) mulai melihat jam dinding yang ada di atas papan tulis “Mending kalian bangunin Amu dah, bentar lagi jam belajar dimulai” Sarannya

“Jangan, jangan dibangunin. Dia pasti kelelahan biarkan dia tertidur beberapa menit lagi” Ucap Kiki sambil mengeluarkan aura-aura ilahi yang membuat (Name) dan Upi menatapnya dengan jijik

“Dan mumpung dia masih tidur” Kiki mengeluarkan sebuah spidol yang membuat Upi dan (Name) langsung mengerti apa yang dipikirkan Kiki saat ini

“Coret disini”

“Upi, yang ini tambahin kumis”

“Hehehehe”

Setelah itu mereka cekikikan bersama, Sho yang melihat (Name) yang sedang cekikikan menjadi kepo dan mengunjunginya “Kalian lagi apa sih?- oh” Sho iseng meletakkan kaleng minumannya di atas kepala Amu dan ajaibnya kaleng itu sama sekali tidak bergerak

“Wah hebat gak jatoh!!” Ucap Upi dengan takjub, setelah itu dia mencoba untuk meletakkan buku di atas kaleng punya Sho lalu dilanjutkan dengan (Name) yang meletakkan dua botol plastik, beberapa menit setelah itu banyak barang yang masih tetap seimbang di atas kepala Amu. (Name), Kiki, dan Upi tertawa terbahak-bahak tanpa memperdulikan Amu yang kepalanya seperti diuji simulasi maut, sedangkan anak kelas yang lain melihat Amu dengan tatapan keren ataupun kagum, Sho yang memfoto Amu sedangkan Toro yang heran kenapa Sho mengambil jaketnya [A/N: Soalnya jaketnya Sho lagi dipake sama (Name) :3]

 (Name), Kiki, dan Upi tertawa terbahak-bahak tanpa memperdulikan Amu yang kepalanya seperti diuji simulasi maut, sedangkan anak kelas yang lain melihat Amu dengan tatapan keren ataupun kagum, Sho yang memfoto Amu sedangkan Toro yang heran kenapa ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“WEH RAPIHIN WEH!!! PAK GURU DATENG!!!” Seketika satu kelas menjadi panik dan secepat mungkin mereka menurunkan barang-barang yang ada di kepala Amu

Selagi yang lain masih mengurus barang-barangnya (Name) mulai membangunkan Amu “Amu bangun, ada guru” ucapnya sambil menggoyangkan bahu Amu

“Hah? Apa? Oh… Iyah” Guman Amu yang masih setengah sadar

“Assalamualaikum para penghuni surga, semangat pagi!!” Ucap pak Eko

“Waalaikumsalam, pagi pak” balas penghuni kelas

“Maaf bapak telat datang”

“Nggak datang juga boleh pak”

Akibat ucapan dari makhluk astral ini membuat pak Eko langsung memberikan death glare “Mulut siapa itu! Kok gak dijaga?”

“Bukan saya pak”

“Oke langsung saja kita absen-” Pak Eko menghentikan ucapannya karena matanya melihat Amu yang masih belum sadar dari tidurnya dan jangan lupakan juga wajahnya yang masih ada bekas spidol sedangkan Upi berusaha menahan tawanya sehingga menyebabkan bahunya bergetar

Upi langsung tersadar dan merutuki dirinya yang lupa untuk membersihkan wajah Amu terlebih dahulu

Pak Eko mulai tertekan melihat kelakuan murid-muridnya “Amu, kamu cuci muka dulu biar gak ngantuk. Upi, jam istirahat saya tunggu kamu di ruang guru”

“Ya pak” Balas Upi dengan keringat dingin yang sudah mengalir di kepalanya

Setelah itu kelas berjalan dengan damai tak seperti biasanya

Bonus

“Kayaknya aku mesti cukur kumis deh, eh? Bentar” Guman Amu yang nyawanya masih belum terkumpul semua

“Amu nih makan permen dulu” (Name) memberikan sebuah permen kepada Amu, Amu yang masih setengah sadar langsung mengambil dan memakannya tanpa melihat bungkusnya terlebih dahulu

Seketika Amu langsung tersadar dan melepehkan permen yang baru saja diemutnya “Sialan kau (Name)!” Ucap Amu dengan kesal sedangkan si pelaku tertawa terbahak-bahak karena rencananya membangun Amu dengan permen rasa asem berhasil

WEE!!! (Reader insert)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang