1. Perpisahan

20 6 2
                                    

"Masa yang paling kurindukan nanti, dan akan dikenang sampai kapanpun." --Rendra Eitsaputra--

Happy reading🎉

Aula sekolah ramai dengan di isinya kelas 12 yang sebentar lagi akan lulus. Di aula akan diumumkan siapa yang lulus dan mendapatkan lulusan terbaik.

"Saya di sini akan mengumumkan anak yang akan mendapatkan peringkat 1 lulusan terbaik, baiklah ini adalah anak kebanggan sekolah kita yaitu Rendra Eitsaputra, dipersilahkan untuk maju ke depan," ucap Pak Kepala Sekolah dengan bangganya.

Tepuk tangan yang meriah mengiringi langkah Rendra maju ke panggung Aula. Rendra si anak olimpiade yang tampan dengan segudang prestasi akademik maupun non-akademik, tetap mempertahankan wajahnya yang dingin. Hanya memberi senyuman tipis kepada pak kepala sekolah saat berpapasan menatapnya.

"Baiklah untuk selanjutnya peringkat ke 2 adalah Eliza Ayunda Herles, dipersilahkan maju ke depan untuk Eliza," ucap Pak Kepala Sekolah dengan bangganya.

Eliza maju ke depan dengan senyuman ramahnya. Dia suka senyum, tapi untuk manusia sejenis Rendra tidak ada senyuman. Eliza berdiri di samping Rendra tanpa mau memandang wajahnya. Di sana ada Herles yang duduk dijejeran paling depan---sebagai pemilik SMA Pertiwi dan tersenyum bangga pada anak ke duanya. Sedangkan Rendra tersenyum tipis dapat berdiri di dekat Eliza, itu adalah keinginannya. Eliza berniat mengalahkan Rendra, tapi manusia sok cool itu sangat susah dikalahkan, menurut Eliza.

"Dan untuk peringkat ke 3 berasal dari jurusan IPS yaitu Tiara Magyeri, di persilahkan untuk maju ke depan," ucap Pak Kepala Sekolah dengan bangga.

Tiara adalah sepupu Eliza dari Adiknya Ayah. Eliza sangat bangga karena dia sangat tahu bagaimana perjuangan Tiara untuk menempati posisi 3 besar, dia pernah menangis, bercerita kepada Eliza takut tidak bisa. Nyatanya Tiara bisa! usaha tidak mengkhianati hasil!

Herles memberikan penghargaan secara urut, kini kepada Eliza berupa medali yang dikalungkan dileher, dan hadiah lainnya yang ada ditangan. Kemudian memeluknya sebentar.

"Selamat Eliza! Ayah bangga sama kamu, tetap melangkah maju jangan pernah berhenti belajar," ucap Herles diangguki Eliza.

Rendra dan Tiara yang ada disampingnya tersenyum melihat pemandangan Eliza dan Ayahnya. Tiara juga bangga pada Eliza, karena berkat dia juga dapat meraih posisi 3 besar karena sering belajar bersama di rumah Eliza, bahkan Eliza sering mengajari materi yang tidak ia bisa.

***

Pukul 12:00 WIB, acara di Aula sudah selesai. Berganti acara untuk murid-muridnya saja.

Di sini Eliza berdiri bersama teman-temannya, merayakan hari kelulusan. Dan pastinya sudah berganti baju dari kebaya menjadi kemeja hitam dan rok abu SMA.

Masa Sma
Masa putih abu-abu
Masa yang penuh kenangan

"El, ayo kita semua kumpul di lapangan." Mustika langsung menyeret tangan Eliza ke lapangan.

Satu angkatan ada di lapangan sungguh sangat ramai. Mereka semua membuat lingkaran disertai musik yang mengalun indah, meriah sekali rasanya.

🎶Datang akan pergi
Lewat 'kan berlalu
Ada 'kan tiada bertemu akan berpisah

Awal 'kan berakhir
Terbit 'kan tenggelam
Pasang akan surut bertemu akan berpisah

Hey, sampai jumpa di lain hari
Untuk kita bertemu lagi
Kurelakan dirimu pergi
Meskipun ku tak siap untuk merindu
Ku tak siap tanpa dirimu
Kuharap terbaik untukmu

Du-du-du-du
Du-du-du-du
Du-du-du-du
Du-du-du-du🎶

Eliza senang, pendidikannya di Sma akhirnya selesai. Banyak kenangan di Sma. Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Suatu saat masa Sma adalah masa yang paling dirindukan Eliza. 

History ElizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang