3. Kebahagiaan

5 5 0
                                    

Happy reding🎊🦋

Oma Juni menatap Rendra dan menggenggam tangannya.

"Rendra kamu mau dijodohkan sama salah satu cucu oma?"

Rendra bimbang harus menjawab apa, dia menyukai Eliza, namun apa mungkin Eliza yang akan dijodohkan dengannya?

Rendra menatap teduh pada Oma Juni.
"Iya Oma, Rendra mau dijodohkan."

Oma Juni tersenyum manis.
"Alhamdulillah, kamu akan Oma jodohkan dengan Tiara."

Tiara seketika beralih menatap Oma juni, tidak menyangka akan dijodohkan dengan Rendra, cowok yang dia suka selama 2 tahun sampai sekarang.

"Rendra menerima dijodohkan dengan Tiara, Oma," ucap Rendra karena baginya mengejar cinta pada Eliza tidak pernah ada hasilnya, Maka Rendra akan belajar mencintai Tiara.

Anggota keluarga yang lain tersenyum merasa bahagia,  karena Tiara berada ditangan pria baik seperti Rendra.

"Kamu bahagia, Tiara?" ucap Yeri dijawab anggukan malu-malu dari Tiara.

Oma Juni memberikan kotak
perhiasan pada Rendra dan mendekat berbisik.
Rendra mengangguk lalu mendekati Tiara dan berjongkok. Kemudian
Rendra mengenggam tangan Tiara.

"Tiara, apakah kamu mau belajar untuk mencintai aku? tanya Rendra dengan sorot mata menyelami mata coklat terang milik Tiara.

"Tentu aku mau untuk belajar mencintaimu," jawab Tiara seraya tersenyum manis.

Rendra tersenyum lalu
memasangkan cincin pada jari manis Tiara.

"Selamat yaa buat kalian berdua, aku bahagia dengarnya Tiara dan Rendra cocok sekali, semoga lancar sampai pernikahan," ucap Eliza dengan senyum bahagianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat yaa buat kalian berdua, aku bahagia dengarnya Tiara dan Rendra cocok sekali, semoga lancar sampai pernikahan," ucap Eliza dengan senyum bahagianya.

Rendra terdiam mendengarnya, berhenti mengejar Eliza memang keputusan yang tepat. Ada Tiara yang menerima dan mencintai dirinya.

"Terima kasih, Eliza. kamu juga mana nih cowoknya," kata Tiara yang sama bahagianya.

"Belum mau punya cowok, mau kejar cita-cita dulu."

"Anak aku enggak boleh punya cowok dulu, awas kalau punya! Selamat buat kalian berdua Tiara sama Rendra," ucap Herles dengan muka datarnya.

"Pokoknya selamat buat kalian berdua semoga lancar sampai pernikahan," kata Eva seraya tersenyum manis.

"Terima kasih atas doanya semua," ucap Tiara.

"Aku bahagia ngelihat Tiara bahagia sama cowok yang dia cintai dari dulu."

Karena bosan mendengar para orang tua bercerita, Eliza pamit ke taman belakang rumah.

"Di sini lebih baik," ucap Eliza.

Duduk di taman depannya disuguhkan kolam renang dan tanaman bunga mawar yang cukup banyak di sisi kanan taman. Eliza menyukai pemandangan di taman ini apalagi bunga mawarnya.

"Tiara udah sama Rendra, kalau gue nanti sama siapa? pengin dapat yang shaleh, baik, yang sayang sama gue dan keluarga."

Eliza terus mengoceh sendiri, sampai akhirnya Mila datang membawa ponsel Eliza.

"Kak, nih ada yang nelpon," ucap Mila menyodorkan ponsel itu pada Eliza.

"Iya, terima kasih. Sana kamu pergi, kakak mau angkat telephone dulu."

"Dih ngusir." Selepas Mila pergi Eliza mengangkat telephone dari Mustika.

                  Mustika

"Elizaaa, jangan lupa besok buka pengumuman di website nya universitas bina bangsa."

"Iya terima kasih udah ngingetin Mus, lo kuliah di Bina Bangsa gak bilang-bilang."

"Surprise! do'a in semoga kita bisa kuliah bareng-bareng disitu, soalnya kalau gak diterima gue bakal dibawa ke Sumatra utara kuliah sama mondok dipondokan Om gue," ucap Mustika heboh dan keras sampai Eliza sedikit menjauhkan ponsel dari telinganya.

"Justru bagus dong, biar lo gak suka keluyuran malam-malam terus."

"Keluyuran malam nya gue paling nyari udara segar ke taman, alun-alun, bolak-balik itu doang, El."

"Mus, ngomongnya kecilin dikit. Volume gue udah kecil, takutnya ada yang dengar ini di rumah Oma Juni," ucap Eliza lalu menoleh ke belakang memastikan tidak ada orang.

"Sorry, makan malam keluarga besar atau ada acara lain?" tanya Mustika yang memang cukup mengenal keluarga Eliza.

"Tunangannya Tiara sama Rendra."

"WHAT!!! yang bener lo?!"

"Iya, Mus. Mereka tunangan karena dijodohkan atas usulan Oma dan orang tua Tiara setuju, masa lo gak percaya?"

"Percaya, tapi 'kan Rendra sukanya sama lo, terus lo cucu kesayangan Oma Juni, kenapa bukan lo yang dijodohkan?"

"Gue gak tahu, Mus. Tapi gue bahagia banget akhirnya Rendra stop untuk ngejar gue, dan Tiara bahagia karena dapat cowok yang dicintai selama ini."

"Lo gak cemburu?"

"Gue gak suka Rendra buat apa cemburu."

"Oke deh, nanti gue ikut ngucapin selamat ke Tiara tapi di story ig, pasti dia bakal buat."

"Iya, Mus. udah dulu gue mau masuk ke dalam rumah."

Setelah mematikan teleponnya, Eliza menatap langit yang dipenuhi taburan bintang menghiasi angkasa.

"Tuhan, Jika Rendra adalah kebahagiaannya Tiara, tolong lancarkan hubungan mereka sampai pernikahan."

-Eliza

                   🦋🦋🦋

Jangan lupa vote dan komennya!
Karena itu sangat berarti bagi saya

History ElizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang