Bab 4

119 19 0
                                    

New baru pulang dari toko kuenya, dia membawa kue yang dibawanya dari toko. Karena anak-anaknya suka sama kue dari toko kuenya. New mempunyai toko kue yang cukup terkenal, dia mempunyai beberapa cabang.

Kalau Tay sendiri mempunyai perusahaan cetak yang cukup terkenal juga. Mereka berdua merintis dari 0 saat membuat perusaan sendiri. Dan beberapa studio kecil untuk menyalurkan hobi fotografernya.

Sebenarnya Tay tidak mau New membuat toko kue, karena dia gak mau New kecapean. Tapi New tidak mau dirumah saja, lagian anak mereka ada 4. Mereka pasti harus mempunyai cukup uang untuk pendidikan anak-anak mereka.

Tapi sebenarnya Tay mampu saja membiayai anak-anaknya, cuma itu hanya alasan New biar dapat izin dari Tay.

New yang sedang asik memindahkan desert tiba-tiba terkejud karena ada orang dari belakang memeluknya. "Ya ampun Adek bikin Bunda kaget" rupanya Nanon sudah pulang dan memeluknya

"Bunda bawa apa???" tanya Nanon setelah mencium New. Ini kebiasaan Tay sih yang kalau sudah sampai rumah langsung cium pipi New, alhasil keempat anaknya ikutan deh.

"Chocolate Mousse, Mana kakak sama dedek? koq gak samaan sampainya?" tanya New

"Ada dibelakang tuu" kata Nanon. "Adek mandi dulu ya bun, geraah soalnya. Jangan lupa tinggalin buat adek yaa, jangan sampai dedek habisin semuanya" kata Nanon lagi dan bergegas kekamarnya untuk mandi

New hanya menggelengkan melihat tingkah anaknya sambil tersenyum. Pintu akhirnya terbuka, dia melihat Frank dan Pond baru sampai sambil berpegangan tangan.

"Bundaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...."teriak Pond semeringah melihat New dan segera berlari kearah New dan menciumnya.

New menerima pelukkan Pond dengan sayangngnya. "Aduuh dedek nanti jatuh lhoo"

Frank juga ikut mencium New, "Makasih udah jagain dedeknya ya kak" ucap New mengusap surai Frank. Frank mengangguk sambil tersenyum. "Omong-omong dedek koq kucel gini? Dan.." New mencium pipinya Pond. "Dedek bau matahari banget niii... mandi dulu baru nanti bunda kasih Chocolate Moussenya"

"Okey Bunda, tapi buat dedek yang banyaaak yaaa" kata Pond

"Oke Siap" ucap New sambil memperagakan ala-ala tentara. Dan Pond pun berlari kekamarnya untuk mandi

"Kakak juga mandi dulu ya bun" kata Frank, New mengangguk.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Frank sampai terlebih dahulu dari pada kedua adeknya, dan duduk ditempat biasa mereka. Setelah itu disusul sama Nanon dan Pond bersamaan.

"Bunda gak masak buat makan malam?" tanya Frank kemudian, karena New hanya menyajikan Desert buat mereka

New ikut duduk diurang makan dan melihat anak-anaknya makan, "Kita hari ini makan diluar" jelas New

"Mau kemana bunda? perasaan kita gak ada acara spesial deh" Nanon coba mengingai-ingat

"Iya gak ada, soalnya hari ini ada sahabatnya Ayah baru pindah kesini, jadinya kita diundang buat makan malam disana" kata New lagi

Ketiga anaknya ber-oooh bersamaan

"Jadi bentar lagi Ayah pulang?" tanya Pond

New melihat jam dindin yang ada diruang makan, "Hmmm mungkin 1 jam lagi" sekarang sudah menujukkan pukul 04:30 PM

Tiba New terkejud mendengar Nanon teriak, "Kakak apaan sih ambil jatah Adek" protes Nanon

"Jangan banyak makan, nanti tu pipi makan gembuul" dicubitnya pipi Nanon yang tembem

"Apaan sihh, Adek gak gembul yaaa!! Kakak aja tu yang kekurusan, makanya jangan gak mau makan" ejek Nanon

"Dihh... kamunya aja makannya kebanyakkan" kata Frank

"Ini namanya masa pertumbuhaaaan kaak, harus banyak makan" kata Nanon lagi

"Ihhh baweeeeelll" Frank yang gemas mengacak rambut Nanon

Nanon perbaiki rambutnya dan memukul Frank pelan

Melihat itu New langsung melerai sikembar sebelum terjadi peperangan, "Kakak Adekk... jangan beranteem, mana berantemnya dimeja makan lagi" lerai New

"Habisnya Kakak ngeselin" adu Nanon

"Kamunya aja peliiit, masa gak mau kasih Kakak sedikit" kata Frank membela diri

"Stop stop stop..." Kata New.

New menarik nafas panjang, "Kalian dihukum, berdiri disana, sampai Bunda bilang udah selesai kalian gak boleh pergi dari sana!!" perintah New menujuk pojok berfikir. Sebelum diprotes kedua anaknya, "Tidak ada toleransi!!! atau mau dihukum lebih??"

Sikembar langsung menggeleng cepat

"Cepat berdiri disana sambil bilang, 'Gak boleh berantem dimeja makan'"

Sikembar menurut dan berdiri dan menjalannkan hukuman mereka. New menggelengkan kepalanya dan berpindah fokus ke Pond yang hanya diam melihat keudua kakaknya dihukum, udah kebiasaan keluarga mereka, Pond juga sering dihukum koq

"Abang belum pulang bun?" tanya Pond yang belum melihat Abangnya itu

"Abang katanya ada kerja kelompok, mungking pulangnya jam 8" kata New

"JAdi Abang gak ikut kita?" tanya Pond lagi

"Sepertinya gak deh, tapi Bunda telepon dulu" kata New sambil mengetik pencerian Nama Pluem

[Halo Bunda] sapa diseberang telepon

"Iya sayang.... Abang masih belajar diluar?" tanya New

[Masih nih Bun, tapi kayaknya Abang gak jadi pulang jam 8 deh Bun, sepertinya molor jadi jam 9, karena td main sebentar jadinya belajarnya terulur gitu] jelas Pluem. [Boleh gak Bun? kalau Bunda gak izinin juga apa-apa koq, Pluem bisa aja pulang jam 8] Kata Pluem lagi

New tau watak anak sulungnya ini, New tau kalau New tidak mengizinkan Pluem pasti menurut, karena Pluem itu penurut banget. "Gak apa-apa koq Bang, tapi Ayah bunda dan adek-adek kamu mau pergi ketempat teman Ayah dulu, Pluem gak apa-apa ditinggal sendiri??"

Ada jeda kesekian detik, [Ya Bunda, gak apa-apa]

"Abang sudah makan?" tanya New

[Sudah Bunda, tadi dikasih makan sama Mamanya Bri, Bunda lagi apa?] tanya Pluem perhatian

New tersenyum mendengar perhatian anak sulungnya itu, "Bunda lagi liatin Kakak sama Adek yang sedang dihukum"

Terdengar tawa diseberang telpon, [Kenapa Bunda?]

"Biasalaahhh.." kata New lelah, "Yaudah Abang, kerjain dulu tugasnya yaa"

[Iya Bunda, Makasih sudah diizinin pulang telat] kata Pluem

"Iya Abang sayaang" dan sambungan pun terputus

Beginilah sore ini mereka lalui setiap harinya. Walaupun begitu New bahagia dengan keluarga kecilnya. Sekarang merka sedang menunggu Tay yang sebentar lagi pulang bekerja.




Bab 4 selesai

Semoga suka yaaaa

Nanti malam dilanjutkan lagi.... 

Mencari CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang