Bab 7

125 19 4
                                    

Nanon sudah sampai rumah, didapatinya sibungsu yang sedang asik menonton.

"Baru pulang mas?" tanya Pond

Nanon membalas dengan anggukkan, "Kok sepi?" 

"Ayah Bunda sama kak Frank ada dikamar, Abang lagi bikinin dedek nasi goreng" kata Pond

Nanon mengangguk lagi, sebelum dia kekamarnya Pluem sudah didepannya dengan kedua tangan membawa nasi goreng

"Adek mau nasi goreng?" tanya Pluem dan nasi goreng satu lagi diberikan ke Pond

Nanon menatap nasi goreng yang dibuat Pluem, "Gak deh, adek gak lapar. Adek kemar dulu ya"

Pond dan Pluem saling pandang, "Tumben si mas gak mau makan, nasi goreng abang lho ini"

Pluem hanya tersenyum melihat ucapan Pond, "Mungkin mas kamu sudah makan sama teman-temannya... dimakan dulu... habis itu baru tidur" kata Pleum

Akhirnya kedua kakak beradik itu makan sambil menonton telivisi

Sementara itu, Nanon yang sudah dikamar mengehempaskan badannya kekasur, kepalanya sedikit pusing. Lalu tiba-tiba Frank masuk kekamar Nanon tanpa mengetok dulu dan ikutan tiduran disebelah Nanon dan mereka saling pandang

"Bisa gak masuk itu pakai aba-aba dulu, ketuk kek atau apa gitu" kata Nanon yang masih memandang Frank. 

"Kamu juga gak pernah ngetok kalau masuk kekamar kakak" kata Frank sambi menyipitkan matanya

Nanon sedang tidak mood bertengkar dengan Frank, dia lebih memlih memandang langit kamarnya dan menghela napasnya. Frank hanya menunggu kembarannya itu berbicara.

"Kenapa kakak nyuruh adek pulang?" tanya Nanon

"Gak tau.. lagi pingin aja" kata Frank yang masih memandang Nanon

"Kangeeen yaaa samaa adeek" kata Nanon jail sama Frank

Frank hanya berpura-pura mendengus kesal. "Kenapa tu muka?" tunjuk Frank ke wajah Nanon

"Kenapa emangnya?" tanya Nanon sambil duduk ditempat tidur dan melihat kekaca disudut kamar dan memperhatikan wajahnya. 'Gak ada apa-apa kok' batinnya

Frank hanya terdiam memandang Nanon, "Kamu kalau ada masalah harus bilang kekakak"

Nanon memandang Frank lagi, dia tersenyum melihat Frank yang perhatian dengannya. Nanon tau, mau bagaimapun gak bisa nyembunyiin apa sama Frank. Walaupun dia bisa membohongin seiisi dunia tapi tidak dengan Frank, begitupun Nanon. Kalau kata Frank insting saudara kembar

"Duuuh Frankiiee sweeet bangeeet deeehhhh" dipegangnya pipi Frank dengan gemas

"Ni anak makin hari makin gak sopaaan yaaaa!!" dijewernya telinga Nanon

"Addduuuh kaak sakit tauuuuuuu... Lagian gak bisa mesra dikit nii" kata Nanon yan memegang telinganya

"Makanya yang sopan kalau ngomong" kata Frank sambil melipat tangannya didada

"Yaa ampuunnn... Lagian ni kaaak... kita itu seumuran looohh..." protes Nanon

"Walaupun kembar... Kakak duluan lahir yaa.. kakak yang pertama menghembuskan nampas pertama dari pada kamu" disentilnya idung Nanon

"Huuuhh beda cuma 15 menit jugaaaa" kata Nanon gak mau kalah

"Tetap kakak lahir duluaan" kata Frank lagi

Nanon hanya mengehela nafas panjang, percuma berdebat dengan Frank. Gak bakalan menang

"Adek gak apa-apa kok... suer" kata Nanon

Mencari CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang