Bab 10

166 22 11
                                    

Setelah mengantar Chimon kerumahnya Bright kini sudah sampai dikediaman Vihokratana

"Makasih ya kak Bri udah nganterin, padahal bisa lho kami bedua naik grab" tutur Nanon

"gak apa-apa Non, santai aja" senyum Bright

"Mampir dulu Bri?" tawar Pluem

"Yok kak mampir dulu, bunda masak ada ayam bumbu, tempe bacem,bihun goreng, perkedel, duh apa lagi yaa... tapi pokoknya banyak lhoo, tadi udah di bilang grup keluarga, ya kan bang" Nanon mengingat chat terakhir digrup keluarga, kalau New sudah masak banyak untuk makan malam mereka

Bright tersenyum melihat ekspresi Nanon, "Sepertinya gak usah, takut ganggu"

"Yaa gak bakalan ganggulah kak, lagiankan kak Bri sahabatannya abang gak mungkin gak dibolehin, Chimon sama Pawat aja sering makan disini bahkan makannya lebih banyak dari adek" Nanon tak hentinya menjelaskan

"Yok ikut aja" ajak Pluem lagi

Bright tampak berfikir sejenak, "Hmmm... next time aja"

"Yaaahhhhh" tampak kekecewa diraut wajah Nanon, padahal dia udah promosiin masakan bundanya, udah kayak waiters di mal

"Yakin?" tanya Pluem

"Iya Rim, gua ada urusan habis ini soalnya" Bright sebenarnya ingin tinggal dan makan bersama, tapi dia sudah ada janji sama keluarganya

"Oke dehh" Pluem dan Nanon pun keluar dari mobil Bright

"Makasih ya udah ditemanin" Bright membuka kaca mobilnya dan mengucapkan terima kasih kepada kedua kakak beradik itu

"Santai aja" senyum Pluem

"Hati-hati dijalan ya kak Bri" Nanon melambaikan tangannya buat Bright, dan Bright pun pergi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Nanon sudah selesai makan memtuskan untuk mandi, soalnya gerah. Selesai dia mandi dia mendapati orang yang tidak ingin dia temui saat ini sudah duduk dikursi dikamarnya

"Ngapain lu disini!!" raut muka Nanon menampakkan bahwa dia masih kesal dengan orang tersebut

"Gak boleh gua disini?" tanya Pawat, orang itu tak lain dan tak bukan adalah Pawat

Nanon duduk dikasurnya dengan kasar sambil mengeringkan rambutnya yang basah, "Kehadiran lu sangat tidak diinginkan saat ini disini!!"

"Galak bener" Pawat mencoba mencairkan suasana

Nanon yang masih sibuk mengeringkan rambutnya mulai risih dengan tatapan Pawat, "Kenapa siih?!"

"Tadi itu gua benaran pergi sama kak Win, trus kak Win tiba-tiba ada urusan sama kak Mix jadinya gua ditinggal di mall dan kebetulan Devina di mall yang sama, tadi sebenarnya Devina bareng teman-temannya, trus karna liat gua sendiri dia jadinya temenin gua" Pawat akhirnya menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya

Nanon mencibirkan mulutnya gak percaya, "Waahh kebetulan yang menyenangkan" sarkasnya

"Benaraaan inii Non... masa lu gak percaya, lagian kapan sih gua bohong ke lu" Pawat benar, karna dia tidak pernah bohong sekalipun sama Nanon, dia gak tau kenapa dia gak bisa bohong sama Nanon

Nanon juga tau, Pawat tidak pernah bohong sama dia. Tapi tetap saja dia kesal. Nanon metap lurus kearah Pawat, "Ya deh gua percaya, tapi awas lu bohong sama gua!!"

"Yaelaah Nanooon... masa gak percaya sama guaa sihhh" Kata Pawat frustasi. "Lagiankan gua perginya sama cewek gua sendiri, gak apa-apa dong" kata Pawat menatap Nanon

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mencari CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang