Haein melalui pulang malam setelah les, melewati jalan biasa, setelah naik bus ia harus berjalan naik turun untuk sampai ke rumahnya. Tak sengaja ia berpapasan dengan sekelompok orang, tiga pemuda yang tengah dengan wajah tak asing bagi Haein . Lee Jae Hyuk nama yang tertulis di saku seragamnya. Haein awalnya tidak sadar, ia berjalan sendiri kemudian malah diikuti perlahan oleh mereka, Haein malah berbalik dan menghadapinya, mereka dengan awalan basa-basi menanyakan kabar. Senyum keduanya bak psikopat, manusia tanpa nurani yang cenderung cerdas dan dapat mengendalikan hidupnya walau sejujurnya dibalik kehidupannya itu ada raga pikiran tanpa emosi.
"Bagaimana kabarmu Kim Haein ?"
"Tentu, baik, bagaimana dengan mu?" tanpa bergetar ia mengatakan dengan santai kepada Jae Hyuk.
"Aku?. Aku sangat baik dengan hidupku yang seperti ini. Bahkan lebih menyenangkan dibandingkan apa yang ada dipikiranmu." jawab Jae Hyuk dengan cepat. Ia tampak senang, namun tetap kosong, seakan ia memiliki suatu hal yang belum diselesaikan.
"Ohh begitu, semoga harimu menyenangkan." Haein melangkah menjauh. Jae Hyuk siap memaki-maki dengan sangat kepada Haein yang telah mengabaikannya. Anak buahnya melangakah untuk beraksi namun dengan senyum di sudut bibir Jae Hyuk menyiratkan pesan dalam akan sebuah rencana.
"Hei, kau seharusnya bertanya bagaimana bisa aku hidup seperti ini, hei,, dasar anak tak tau malu" sambil tertawa terkekeh. Semua anak buahnya mulai emosi ingin mengejar namun Jae Hyuk menahannya agar memberikan ruang waktu. Mulai saat itu ada seorang mata-mata di sekitar Haein untuk mengawasi atas perintah Jae Hyuk. Mengerikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKE YOUR MEMORY
Dla nastolatkówJung Soyeon harus duduk sebangku dengan Kim Haein sosok dingin. Ia mulai memahaminya dan saling membantu dalam pelajaran, setahun terakhir hubungan mereka baik, namun keduanya tak disangka bertemu dengan masa lalu yang terhubung sama. Siapakah masa...