10

724 55 3
                                    

VOTE kalo masih mau dilanjut makasih

Akhir pekan kali ini ia gunakan untuk berjalan-jalan di sekitar taman kota seorang diri, sekarang baekhyun tengah berdiri di antara antrian yang cukup panjang hanya untuk mendapatkan es krim yang menjadi favoritnya wajah cantiknya dengan tenang menunggu giliran tidak seperti orang yang ada didepannya yang begitu berisik. jika saja baekhyun ingin membuat orang yang berdiri di depannya diam mungkin baekhyun sudah akan melakukannya namun kembali lagi Baekhyun benci menjadi pusat perhatian

Setelah menerima satu cup es krim baekhyun kembali duduk di kursi sebelumnya menikmati akhir pekannya yang sudah lama tidak ia nikmati, sipitnya menatap lurus ke depan sembari menjilati es krim miliknya saat-saat seperti ini sudah jarang ia lakukan

Baekhyun merindukan saat ia masih kecil dulu, saat masih kecil ibunya sering membawanya ke taman kota untuk bermain atau membelikan es krim stroberi yang menjadi kesukaannya sekarang

Samar-samar telinganya mendengar seseorang yang menggerutu mencoba abai dengan itu Baekhyun masih diam untuk menghabiskan es krim miliknya,hingga pada akhirnya baekhyun mengedip beberapa kali kemudian menoleh ke samping mendapati seseorang yang menatapnya dengan tatapan bersalah

"Maafkan aku" ujarnya dengan menyesal

Baekhyun berdiri menatap sekali lagi es krim miliknya yang kini terkapar di atas rumput hijau dan kembali menatap pria yang sekarang berdiri tepat disebelahnya

"Tak apa" ucapnya singkat

Saat ingin mengambil langkah pergi baekhyun merasakan tangannya ditahan dan yang menahannya orang yang sudah menjatuhkan es krim miliknya dengan kaleng kosong,kerutan pada dahinya nampak jelas membuat orang tersebut tertawa canggung

"Aku akan mengganti milikmu"

"Tidak perlu"

"Tapi aku tidak enak,jadi biarkan aku mengganti es krimmu!"

"Tidak perlu" tolaknya lagi

"Tidak...tidak...tidak aku akan mengganti es krim milikmu,aku akan menghubungi seseorang untuk membeli yang seperti itu"

Sebentar saja,tidak bisakah ia merasakan ketenangan? baekhyun menghela nafas kemudian duduk kembali mengikuti permintaan orang yang ia tidak kenal sama sekali,namun wajahnya seperti pernah ia lihat,tapi sepertinya tidak mungkin ini pertemuan mereka yang pertama

"Tunggu sebentar ya,dia akan mengantri sedikit untuk es krimnya"

Baekhyun hanya diam tidak ingin terlalu menanggapi

"Kau sendiri?"

Baekhyun meringis, tidakkah orang ini mengerti jika ia tidak dalam mood untuk berbicara terlebih orang disebelahnya sangat cerewet.telinga baekhyun mungkin akan berteriak jika bisa

"Ya,aku tidak memiliki kekasih atau siapapun untuk diajak"

Mendapat jawaban seperti itu ia tertawa canggung, mungkin orang didepannya ini tau akan bertanya apa selanjutnya

Namun suara husky seseorang membuat keduanya menoleh, baekhyun memasang wajah datar sedangkan orang yang ada disebelahnya tersenyum lebar

"Lama sekali chanyeol!"

"Baekhyun?" Chanyeol menatap baekhyun dengan bingung sedangkan pria yang bersamanya menatap baekhyun dan chanyeol secara bergantian

"Kau mengenalnya?" Ucapnya

"Tidak,aku tidak mengenalnya" potong baekhyun

Segera mengambil alih es krim yang chanyeol pegang kemudian menatap pria yang tidak terlalu tinggi

"Terimakasih es krimnya"

Setelah itu baekhyun pergi begitu saja

Melihat hal itu chanyeol bersiap untuk mengejar baekhyun namun tangannya dicekal oleh ren membuat pria jangkung itu menarik nafas dalam-dalam

"Kau mengenalnya?" Tanyanya lagi

"Pulanglah kerumah sendiri ren" setelah itu chanyeol mengejar baekhyun

-
-
-

Baekhyun menghela nafas menatap es krim yang ia pegang entah kenapa baekhyun tiba-tiba tidak mood memakan es krim itu

Tangannya melambai untuk memanggil seorang anak kecil yang sedang bermain bola menyamakan tinggi badan anak tersebut

"Kau suka es krim?"

"Nee"

"Ini untuk mu"

"Terimakasih kaka cantik"

Setelah itu anak tersebut berlari meninggalkan Baekhyun yang mendengus mendengar panggilan yang diberi untuknya

"Tidak liat aku ini laki-laki?" Gerutunya

"Anak tadi memang benar"

Baekhyun menoleh melihat tubuh jangkung kelebihan kalsium itu berdiri tak jauh darinya

"Apa yang kau lakukan disini"

Chanyeol tersenyum seolah berpikir membuat baekhyun berdecak kesal

"Mengantarmu pulang" jawabnya

Baekhyun tersenyum remeh

"Dan meninggalkan orang tadi?"

"Hei itu tidak seperti yang kau pikirkan baek"

Baekhyun mengerutkan keningnya

"Memangnya apa yang kupikirkan,dasar sok tau"

Sebelum Chanyeol kembali berujar baekhyun lebih dulu membuka suara

"Jangan mengikutiku"

Namun perkataan pria mungil itu tidak chanyeol indahkan dan tetap mengikuti kemana baekhyun pergi membuat si kecil harus kembali menahan emosi


o0o

Keduanya tengah berada dalam kereta menunggu hingga tujuan baekhyun sampai, sebenarnya menggunakan kereta bawah tanah hanya alibi baekhyun agar chanyeol tidak mengikutinya lagi namun baekhyun lupa satu hal jika pemuda itu tidak waras karena hingga sekarang ia masih mengikutinya

Jarak mereka cukup jauh, chanyeol dengan sengaja mengambil duduk yang sedikit jauh dari baekhyun agar pemuda manis itu tidak marah, meskipun sekarang pasti ia sedang kesal karenanya

Wanita paruh baya yang duduk disebelah baekhyun terus menatap chanyeol dan baekhyun yang duduk dengan jarak lumayan jauh ia tersenyum menatap kedua anak muda didepannya kemudian tersenyum saat bertemu pandang dengan baekhyun membuat pria mungil itu kikuk dan membalas senyuman itu

"Kalian berdua masih sekolah?"

Baekhyun mengangguk sebagai jawaban

Melihat hal itu lagi-lagi wanita tua itu tersenyum namun kini senyumnya beralih untuk chanyeol yang juga membalas senyumannya dengan tampan

"Kalian berkencan?" Dan pertanyaan itu sukses membuat baekhyun melotot dengan ekspresi terkejut membuat wajah manisnya terlihat lucu

Wanita paruh baya itu terkekeh melihat respon baekhyun

"Kalian sedang bertengkar?sedari tadi kalian hanya saling mendiami"

Tidak ingin terlalu menanggapi baekhyun hanya tertawa canggung

"Kalian berdua tampak serasi"

"Benarkah?" Kali ini chanyeol yang bersuara menanggapi ucapan wanita tersebut

"Katakan pada kekasihmu,,jangan terlalu sering marah padamu,kau pemuda yang tampan jangan sampai dia menangis karena kau meninggalkannya"

Wajah baekhyun sudah berubah kesal sedari tadi mendengar ocehan orang tua itu, ingin sekali ia mengatakan jika dia berbicara omong kosong

"Akan aku katakan padanya" kata chanyeol

Baekhyun menatap chanyeol dengan tajam mendapat senyuman dari si jangkung baekhyun membalasnya dengan dengusan

'tampan dari mananya' gerutunya dalam hati




Tbc.

anak baru [chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang