08

507 57 4
                                    

Entah kenapa baekhyun menjadi sering memikirkan chanyeol, meskipun tanpa diminta otaknya seolah menginginkan itu sendiri seperti sekarang ia sedang duduk di salah satu meja di dalam kafe dengan menatap latte miliknya, jika diperkirakan baekhyun sudah mendengus hingga sepulu kali karena pikirannya sendiri

Sebenarnya baekhyun ingin menikmati weekendnya dengan tenang tapi karena sehun memintanya untuk menemaninya untuk ke perpustakaan kota waktu weekendnya harus ia relakan untuk kepentingan sekolahnya juga, sekarang ia sedang menunggu sehun kata pria albino itu 10menit lagi ia tiba namun hingga 25menit berlalu sehun belum juga datang membuatnya menjadi kesal

-
-
-



Baekhyun melambaikan tangannya pada pekerja kafe tersebut "jika pria dengan kulit pucat mencariku dimeja ini,tolong katakan aku ada di toilet"

Setelah mendapat anggukan dari pekerja kafe itu baekhyun langsung menuju toilet

Di perjalanannya menuju toilet baekhyun samar-samar mendengar suara seseorang dibalik ruangan bertuliskan ruang pribadi, langkahnya ia perlambat entah apa alasannya dan terus menatap pintu itu hingga akhirnya dua orang pria dengan tinggi badan yang bertolak belakang keluar dari sana tanpa sadar baekhyun membuat ekspresi wajah yang lucu dengan berkedip beberapa kali

Sama dengan baekhyun pria jangkung itu juga kaget melihat baekhyun ada didepannya, tidak lucu jika ia berhalu sampai seperti ini kan? Tapi ini adalah kenyataan baekhyun ada didepannya sampai akhirnya ia tersenyum menatap baekhyun yang berkedip lucu

"Baekhyun apa yang kau lakukan disini?"

Pertanyaan itu sukses membuatnya kembali pada kesadarannya si kecil menggeleng beberapa kali untuk menyadarkan dirinya sendiri,tanpa sengaja kedua matanya menatap tangan pria disamping sijangkung yang bertengger nyaman di saku hoodie pria yang menegurnya

"Baekhyun kau mendengarku?"

Tidak ingin mengatakan apapun pada pria yang selalu ia pikirkan akhir-akhir ini baekhyun memilih pergi dari sana melupakan niat awalnya untuk masuk ke dalam toilet,dengan langkah terburu-buru baekhyun mencapai meja yang ia duduki sebelumnya melihat sehun yang baru ingin duduk baekhyun langsung menggapai lengan pria albino itu dan menyeretnya keluar dari kafe

"Baek aku baru sampai" protes sehun saat bokongnya baru akan mencium kursi

Chanyeol menatap kepergian baekhyun sambil tersenyum

'dia sangat manis'



o0o


Chanyeol menatap nama baekhyun diponselnya kemudian ia menatap ke atas dimana ia dapat melihat seseorang dibalik jendela rumah didepannya,melihat pria mungil yang tengah sibuk dengan buku belajarnya ia tersenyum tampan

Chanyeol menatap nama baekhyun diponselnya kemudian ia menatap ke atas dimana ia dapat melihat seseorang dibalik jendela rumah didepannya,melihat pria mungil yang tengah sibuk dengan buku belajarnya ia tersenyum tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dan sekarang baekhyun ada di supermarket yang tak jauh dari rumahnya bersama pria jangkung yang membuatnya ingin sekali memukul wajah tampannya itu!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dan sekarang baekhyun ada di supermarket yang tak jauh dari rumahnya bersama pria jangkung yang membuatnya ingin sekali memukul wajah tampannya itu!

Tidak,apa sekarang ia memuji wajah pria itu?

"Sekarang katakan"

"Katakan apa?"

"Apa yang ingin kau katakan?"

"Apa yang ingin kukatakan?"

"Chanyeol jangan membuatku-

"Dia bukan siapa-siapa ku" ujarnya tiba-tiba

Baekhyun mengerutkan keningnya tanda tak mengerti maksud perkataan pria disebelahnya, melihat wajah kebingungan pria mungil disampingnya membuat chanyeol tidak tahan untuk tidak tersenyum dan mengusak rambut si kecil

"Pria yang kau lihat di kafe tadi"

"Itu tidak penting bagiku"

"Kaka perempuanku menanyakanmu"

"Kau masih tidak mengatakannya?"

"Sudah,dia tidak peduli"

"Masih ada yang ingin kau katakan?"

Chanyeol nampak berpikir kemudian menggeleng

"Kalau begitu aku pulang"

Baru saja melangkah baekhyun merasakan tubuhnya ditarik membuat tubuhnya tidak seimbang,kini posisinya baekhyun duduk diatas paha chanyeol

Saat ingin bangkit chanyeol menahan pinggangnya membuatnya kesusahan untuk berdiri,ia menatap tajam chanyeol yang kini wajahnya hanya berjarak beberapa senti

"Lepas" geramnya

Chanyeol tidak mengindahkan peringatan baekhyun dan terus menyelami mata sabit yang terlihat lebih indah jika melihatnya dengan posisi sedekat ini

"Kubilang lepaskan"

Chanyeol memperkuat pelukannya pada pinggang baekhyun membuat pria mungil itu semakin memberontak hingga pada akhirnya baekhyun mematung saat merasakan benda lunak dan basah mengenai lehernya

Beberapa detik dengan tubuh yang masih mematung baekhyun menoleh untuk melihat chanyeol, mungkin itu adalah tindakan yang salah yang pernah baekhyun lakukan karena sekarang bukan lehernya yang merasakan benda lunak tak bertulang itu kini baekhyun merasakan benda kenyal yang bertemu dengan bibirnya







Tbc.

anak baru [chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang