12

462 46 8
                                    

Hari berlalu begitu cepat hingga tak terasa sudah minggu kedua setelah kejadian dimana baekhyun memperlakukan chanyeol tidak mengenakan waktu itu,ada begitu banyak yang menghantui otak kecilnya hingga membuatnya terus menghela nafas. Bercerita kepada ketiga sahabatnya pun tidak membuatnya menjadi lebih baik terutama saran yang diberikan luhan dan sehun

Jemarinya terus menari di atas kertas kosong membuat garis yang tidak beraturan, menggambar sesuatu yang absur di buku tulisnya. Mata sipit itu menatap keluar jendela yang langsung dapat melihat jalan yang biasa lelaki jangkung tapaki untuk mencarinya atau mengganggunya

Dari sekian banyaknya beban pikirannya,selalu dan setiap hari yang terus hinggap di kepalanya hanyalah pria bermarga park si jangkung bermata bulat. Dan itu sungguh membuatnya tidak nyaman

Baekhyun tidak menyukainya,bukan?

Kembali pada fokus kedua matanya yang tertuju pada jalan dibawah sana hingga akhirnya ia memilih untuk menutup jendela kamarnya,dan menggapai kasurnya merebahkan tubuh mungilnya diatas sana dan mulai menjemput alam mimpi

---------------------------

"Baekhyunie,ibuku dan kaka perempuanku mencarimu" suara bass yang sudah tidak ia dengar itu kembali menyapa indra pendengarannya,dengan cepat baekhyun mencari asal suara

Kepalanya menoleh ke belakang,di sana berdiri lelaki jangkung yang tersenyum tampan,menumpukan separuh badannya pada pohon dengan bersedekap dada

"Baekhyunie merindukanku?"

Lagi,setiap ucapannya tidak baekhyun tanggapi ia hanya fokus menatap wajah chanyeol yang terus tersenyum

"Hei,kenapa baekhyunie hanya diam?" Baekhyun mendongak, chanyeol sudah ada tepat di depannya berdiri menjulang tinggi

"Apa yang kau lakukan disini?" Mata kecilnya menatap chanyeol dengan tidak suka membuatnya terkekeh

"Aku pikir kau merindukanku juga" suara lirih yang hampir hilang membuat si kecil kembali menatap kedua bola matanya, menyelami mata bulat yang tidak pernah ia lihat lagi setelah kejadian dua pekan lalu

Saat tubuh besar chanyeol membelakanginya untuk pergi menjauh,tangan baekhyun justru terangkat untuk menghentikan langkah chanyeol membuat pria jangkung itu bingung sekaligus merasa senang.chanyeol tetap diam pada posisi membelakanginya sengaja untuk memberi baekhyun kebebasan untuk apa yang akan dia lakukan setelah ini

"J-jangan tinggalkan aku" kalimat itu sukses membuatnya tersenyum penuh arti, jarang-jarang baekhyun mengutarakan perasaannya bahkan tidak pernah. Pemuda itu membalik tubuhnya menarik baekhyun masuk ke dalam pelukannya

"Kau merindukanku?" Dan si kecil mengangguk

Air yang membentuk tetesan embun itu jatuh melalui pipinya alis yang sedari tadi berkerut terlihat jika tidurnya tidak nyaman, baekhyun membuka matanya dengan cepat disusul deru nafasnya yang tidak beraturan

Tubuhnya setengah bangun dari tidurnya menyenderkan punggungnya pada kepala kasur,lalu memegangi dadanya

"Mimpi sialan"

-

-

-

Seperti biasa baekhyun akan ke ruang bk setiap hari senin dan sabtu untuk mengambil nama siswa yang sering membuat keributan,sebagai ketua kesiswaan baekhyun harus membantu guru bk di sekolahnya untuk memberi pelajaran pada si pemberontak

Luhan memegang tangan baekhyun untuk berhenti berjalan,hal itu membuat baekhyun menatap luhan tidak mengerti namun hal selanjutnya yang ia lihat adalah pria park yang tidak pernah lagi muncul di depannya. Baekhyun menatap chanyeol yang berjalan ke arah mereka berdua luhan yang melihat hal itu tiba-tiba menahan nafas,luhan tidak yakin apa yang akan terjadi selanjutnya setelah kejadian waktu itu

Luhan menutup kedua matanya sedangkan baekhyun hanya melihat chanyeol yang berjalan semakin dekat, siapa sangka pemuda park itu hanya melewati baekhyun melirik pun tidak membuat luhan yang mengintip dari jari tangannya keheranan

Chanyeol melewati baekhyun begitu saja?

Baekhyun menggertakkann giginya tanpa sadar saat chanyeol hanya melewatinya tanpa mau melirik atau pun menyapanya seperti yang ia lakukan dulu,tapi kenapa? Bukankah ini yang diinginkan baekhyun,agar tidak diganggu lagi.bukan? Tapi perasaan kesal tiba-tiba saja menghampirinya

Baekhyun segera menuju kelasnya meninggalkan luhan yang menatap punggung lebar chanyeol yang semakin menjauh, sedangkan baekhyun berjalan berlawanan arah dengan pria park tersebut

"Apa yang terjadi?" Monolog luhan

 
  
O0O

  

Kai menatap baekhyun yang memakan makanannya bersama ke-tiga sahabatnya kemudian beralih menatap chanyeol yang diam menikmati makanannya juga

Kai merasa ada yang kurang,tidakkah?

"Hei,kau tidak mengganggu baekhyun lagi.kenapa?"

"Sejak kapan aku mengganggunya?"

"Hoi ada apa denganmu kawan?-

Kai terkekeh melihat perubahan sikap Chanyeol yang terbilang cukup cuek dengan baekhyun mungkin?

"Kupikir kau menyukainya, kenapa sekarang kau bahkan pura-pura lupa?"

"Tidak,aku hanya mengikuti yang dia inginkan"

Chanyeol melirik sebentar pria mungil yang menikmati waktu bersama sahabatnya, tatapannya bertemu dengan tatapan baekhyun mereka saling tatap seperti tidak ada yang ingin mengalah. Baekhyun mengira tatapan mereka akan berlangsung lama, namun beberapa detik kemudian chanyeol membuang pandangannya dan pergi meninggalkan kantin begitu saja

Hal itu justru mengganggu baekhyun,tapi kenapa?

"Apa yang terjadi denganku?"

"Kau mengatakan sesuatu baekhyun?" Sehun menatap baekhyun yang sepertinya mengatakan sesuatu membuat luhan juga kyungsoo ikut menatapnya

"Aku ke kelas lebih dulu"

Nyatanya pria byun itu tidak menuju ke ruang kelas seperti yang dia katakan,justru sekarang baekhyun berjalan menuju atap sekolah namun yang baekhyun dapatkan selama langkahnya mendekati atap gedung sekolah, justru beberapa siswa yang sedang merokok. Baekhyun hanya ingin menenangkan pikirannya tanpa memusingkan hal lain apalagi murid-murid yang melakukan hal bodoh semacam ini

Baekhyun menghela nafas kemudian mendekati beberapa siswa yang sedang berkumpul

"Kalian ingin aku yang menyeret kalian ke ruang bk atau kalian menyerahkan diri sendiri?"

Mereka kaget melihat keberadaan baekhyun, dengan cepat mematikan rokok yang dihisap.tidak ada yang tidak tau siapa Byun Baekhyun dan bagaimana cara seorang byun memberi pelajaran kepada murid-murid seperti mereka, hal itu membuat kenakalan di sekolah mereka cukup sedikit atau mungkin bisa dihitung dengan jari

Melihat beberapa siswa pergi begitu saja baekhyun melanjutkan langkahnya menuju atap sekolah, Baekhyun melihat punggung seseorang.mungkin siswa yang ingin bolos? Baekhyun menghela nafas kemudian berjalan lebih dekat

"Jam istirahat hampir selesai, sebaiknya kau kembali"

Mendengar suara itu pria yang baru 15 menit menikmati angin beranjak dan berbalik untuk melihat baekhyun,menatap sebentar pria itu lalu pergi begitu saja

Lagi,perasaan kesal itu ada lagi setiap kali chanyeol mengabaikannya dan ini yang kedua kalinya chanyeol terlihat seperti tidak perduli dengannya

Ya, chanyeol pria yang duduk di atap sekolah sebelum baekhyun tiba

   

 
   
 
Tbc.

anak baru [chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang