13

361 50 2
                                    

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
  
  
 

Kaca jendelanya berembun karena uap dari hujan,suara gemuruh hujan diluar sana membuat suasana siang hari menjadi sejuk, meskipun suasana siang ini tidak seperti hari-hari kemarin yang begitu panas tapi baginya semua hari adalah sama baginya ponsel yang sengaja diletakkan sembarangan di atas kasur itu ia raih lalu menatap aplikasi massage disana saat membukanya matanya tertuju pada pesan seseorang yang sudah hampir satu bulan tidak mengganggunya bahkan sekedar menanyakan kabarnya atau bahkan sekedar basa-basi untuk bertemu dengannya seperti yang selalu ia lakukan padanya

Entah kenapa ia justru merasa semuanya kembali seperti semula saat pria yang terus mengganggunya sudah tidak ada lagi, apa sekarang dia bisa bersyukur atau malah harus menjilat ludahnya sendiri? Hati dan otaknya tidak sejalan. Hatinya mengatakan jika merindukan pria jangkung itu namun otaknya menolak hal itu, baekhyun melempar kembali ponselnya lalu merebahkan tubuhnya disana

"Idiot itu benar-benar menghilang?" Monolognya

Saat matanya perlahan-lahan ingin menutup tiba-tiba ponselnya berbunyi menandakan pesan masuk,meski malas baekhyun tetap menggapai ponselnya nama luhan yang muncul disana mata sayunya yang melihat isi pesan sahabatnya membulat sempurna saat membaca isi pesan luhan

Anak itu dengan cepat menekan tombol telfonnya lalu menelfon luhan

"Halo?kau sudah dengarkan?"

"Siapa yang memberitahumu?"

"Kyungsoo yang bilang katanya,kai memberitahunya, bukankah itu bagus? dia tidak akan mengganggumu lagi jika kabar itu benar"

"Dimana chanyeol sekarang?"

Mungkin jika dikatakan ini adalah hal yang terbodoh baekhyun lakukan selama hidup, sekarang ia tengah menuju rumah chanyeol entah apa gunanya otak dan juga hatinya tidak pernah sejalan jika mengenai chanyeol. Baekhyun berhenti dan turun dari taksi anak itu berdiri tepat di depan pagar rumah chanyeol tiba-tiba tangannya kaku untuk sekedar membuka pintu pagar rumah pria jangkung itu, baekhyun hanya berdiri sambil menundukkan kepalanya disana ditemani dengan air hujan yang terus mengguyur tubuhnya hampir lima belas menit baekhyun masih diam ditempatnya membuat kedua tangannya berkerut karena terlalu lama dibawah guyuran hujan begitu pun dengan bibirnya yang mulai membiru

Chanyeol keluar dari tokoh baju bersama ren, setelah si jangkung menemani ren berbelanja ia langsung mengantar lelaki itu untuk pulang namun alih-alih meminta pulang ke rumahnya ren malah meminta untuk pulang ke rumah chanyeol. Si jangkung menghela nafas panjang melihat kelakuan ren yang tidak pernah berubah

"Aku tidak mau mengantarmu pulang lagi"

"Biarkan saja,aku akan menginap dirumahmu kalo begitu"

Perjalanan yang ia tempuh cukup memakan waktu karena hujan yang semakin lebat,mata bulatnya menatap seseorang yang berdiri dekat dengan rumahnya chanyeol tidak terlalu jelas melihat siapa orang itu karena hujan yang semakin lama semakin deras membuat penglihatannya juga merabun namun saat hampir mendekati tubuh seseorang yang tengah berdiri dekat dengan rumahnya ia langsung kaget dan panik secara bersamaan saat obsidinya melihat baekhyun yang tengah berdiri disana dengan tubuh yang sudah basah kuyup.chanyeol mengehentikan mobilnya tidak mempedulikan ren yang terus mengoceh ia lebih memilih keluar dari mobil

"Apa yang kau lakukan chanyeol, diluar sedang hujan!"

Namun apa peduli chanyeol karena sekarang ia lebih peduli seseorang yang ia sukai ada di depan rumahnya

"Baekhyun...,,,

Baekhyun mendongak menatap chanyeol yang tengah berdiri di depannya

"C-chanyeol...,,,

"Apa yang kau lakukan disini? sekarang sedang hujan"

"Chanyeol,,,

"Ya baek?"

"A-aku,,,aku dingin" setelah mengucapkan itu baekhyun jatuh tak sadarkan diri di pelukan chanyeol



-

-

-

   

"Biar aku saja ma,aku yang akan menyuapi baekhyun saat sadar"

Samar-samar telinganya mendengar suara keributan membuat tidurnya terganggu, baekhyun memegangi kepalanya yang begitu berat karena sakit ia meringis saat tubuhnya bergerak membuat tiga orang di dalam ruangan itu menoleh kearahnya

"Baekhyun" chanyeol orang pertama yang menghampiri baekhyun dan langsung membantu si kecil untuk mencari posisi nyaman

"Kenapa?

"Tadi kau pingsan,kenapa tidak masuk ke rumah dan menunggu didalam? untung saja kau tidak apa-apa baekhyun.aku khawatir " ujar chanyeol, baekhyun melirik wanita paruh baya yang melihatnya

"Mama tidak akan mengganggu,jika kalian ingin meluruskan sesuatu silahkan" setelahnya wanita yang chanyeol panggil mama itu keluar menyisakan mereka berdua.Namun kedua anak adam itu hanya saling diam tidak mengucapkan apapun

"Sampai lupa,ini buburmu mama membuat ini" baekhyun mengangguk lalu mengambil alih mangkok bubur ditangan chanyeol

"Jika tidak ada lagi aku akan keluar"

"Bisa kau temani aku?"

"Jika kau tidak keberatan" kata chanyeol

Baekhyun mulai menyendok bubur kedalam mulutnya

"Kudengar kau akan berhenti dari sekolah"

"Ya itu memang benar"

"Kenapa?" Chanyeol menatap baekhyun begitupun sebaliknya

"Aku hanya ingin" lalu chanyeol memalingkan wajahnya

"Apa kau sudah membenciku?"

"Tidak"

"Kau berhenti karena aku?"

"Bukan"

"Lalu?"

"Aku berhenti karena ingin melanjutkan pekerjaan ayahku" alisnya menukik kebingungan

"Maksudmu?"

"Kenapa banyak bertanya? bukankah itu bagus untukmu?tidak ada yang akan mengganggumu terutama disekolah kan"

"Kenapa kau berhenti?" Sekarang chanyeol yang menatap baekhyun kebingungan

"Apa maksudmu?"

"Kenapa kau berhenti menggangguku?kenapa tiba-tiba berhenti?apa karena perlakuanku dulu?"

Pria jangkung itu tersenyum

"Jika alasannya adalah perlakuanmu yang kasar sudah lama aku berhenti mengganggumu"

"Lalu?"

"Kau yang memintaku untuk tidak mengganggumu lagi seperti seorang idiot,jadi aku ikuti"

Baekhyun diam tidak memberi respon

"Kupikir kau benar aku memang idiot, jadi aku memutuskan untuk berhenti bersekolah karena aku sudah pintar.dan sekarang aku ingin membantu ayahku untuk mengelola perusahaannya "

"Kau tidak mau kembali?"

"Tidak,aku tidak akan kembali dan mengganggumu lagi sekarang aku mengerti perasaanmu bagaimana saat kau diganggu oleh orang yang kau tidak sukai. Aku sedang mengalaminya"

"Chanyeol-

"Sudahlah lupakan saja, habiskan buburmu setelah membaik aku akan mengantarmu pulang.aku akan kembali setelah buburmu habis"

Chanyeol keluar dari kamarnya meninggalkan baekhyun yang menatap kepergiannya

"Aku yang idiot chanyeol" monolognya menatap mangkok bubur yang masih tersisa setengah

  

 
TBC.

anak baru [chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang