17

469 47 1
                                    

Baekhyun bukan lagi terkejut melihat sosok chanyeol yang tiba-tiba muncul di hadapannya ia merasa seperti sedang bermimpi di siang bolong,pertemuan mendadak beberapa menit lalu membuatnya langsung memasuki apartemennya dan mengurung diri baekhyun bahkan masih kelu untuk menyuarakan apa yang ada diotaknya

Banyak pertanyaan yang muncul ketika melihat chanyeol berada di apartemen ini, anak itu memiliki rumah yang besar dilingkungan elit pula dan barang mewah yang ia lihat juga menjelaskan semuanya jika chanyeol masih anak orang kaya tapi yang terus membuatnya penasaran kenapa chanyeol memilih apartemen ini?

Untuknya kah? Tapi sangat berlebihan jika pria itu ingin tinggal di apartemen sama dengannya jika memang untuknya

Pria manis itu menuju dapur,baekhyun ingin membuat sesuatu untuk memenuhi perutnya kemudian akan tidur untuk melupakan apa yang baru saja ia lihat.meskipun hanya beberapa jam saja ia berharap jika yang baekhyun lihat hari ini adalah mimpinya semata

Tidak mungkin ada chanyeol, ini sudah lewat berapa tahun pria itu pasti punya kesibukan sendiri di luar negeri seperti katanya menggantikan posisi ayahnya di perusahaan

Atau mungkin anak itu sudah memiliki seseorang yang menjadi kekasihnya

"Ini tidak mungkin nyata kan" monolognya

.

  

Malam harinya anak itu bersiap untuk berangkat bekerja, lorong apartemen sangat sepi tidak ada orang sama sekali apartemen yang ada di depan miliknya juga sepertinya kosong dan hal itu membuat baekhyun seperti seorang bodoh sekarang

"Apa aku memang sedang bermimpi tadi siang atau bagaimana?" Gumamnya masih menatap pintu unit di depannya

Baekhyun menggeleng untuk menghilangkan pikirannya mengenai chanyeol ia tidak ingin memikirkan orang lain malam ini, akan sangat mengganggu pekerjaannya jika ia selalu memikirkan hal yang tidak penting untuk ia pikirkan pikirnya

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit baekhyun akhirnya mencapai tempatnya bekerja anak itu menyapa yeri setelah itu ke ruang ganti untuk mengganti pakaiannya

"Ada apa?kenapa wajahmu begitu,kau punya masalah?"

"Tidak"

"Lalu kenapa wajahmu kusut begitu?apa temanmu bernama kyungsoo itu mengganggumu lagi?"

"Jangan terlalu cerewet yeri,aku tidak suka orang cerewet sepertimu"

"Aku kan hanya bertanya"

"Jangan bertanya"

"Ish, menyebalkan sekali"

Gadis itu cemberut memalingkan wajahnya dari baekhyun lalu berlalu untuk kembali menata bunga begitupun dengan baekhyun anak itu sibuk mengurus beberapa pesanan orang hingga saat telinganya mendengar lonceng pelanggan aktivitasnya ia hentikan

Kepalanya mendongak untuk menatap pelanggan namun bukannya wajah ramah seperti biasa yang ia berikan anak itu malah membuat ekspresi lucu dengan matanya yang membulat sempurna

Baekhyun masih diam ditempatnya sembari menatap orang didepannya yang juga memperhatikannya hingga saat yeri menyenggol lengannya baekhyun baru tersadar

"Kau ini,ada pelanggan bukannya di layani malah diam saja"

"O-oh iya,maaf" baekhyun menuju kasir untuk menunggu si pembeli untuk membayar

"Baekhyun! Kesini sebentar" yeri berteriak cukup nyaring membuat baekhyun langsung menghampiri gadis itu

"Ada apa?"

"Ambilkan bunga mawar putih untuk pria tadi"

"Kenapa menyuruhku?"

"Aku yang akan mengurus pembayarannya" gadis itu tersenyum pada baekhyun lalu meninggalkan si kecil yang menatap kepergiannya

anak baru [chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang