Kau adalah pemeran utamanya ....
Di sebuah tempat hiburan malam yang di mana adalah tempat yang menyediakan layanan untuk orang-orang dewasa yang bila ingin melewati malamnya dengan wanita sewaan. Tak hanya disediakan wanita yang dikhususkan untuk memenuhi nafsu para pengunjung, namun tempat tersebut juga menyediakan minuman beralkohol. Tempat yang dihiasi dengan lampu kelap-kelip sehingga menambahkan kesan yang paling mencolok saat malam hari tiba.
Di sebuah meja bundar tepatnya di pojok sana adalah tempat biasa para petinggi Bonten tempati. Ya, mereka sering ke sini untuk melepas penat dan mencari hiburan di malam hari. Dikelilingi dengan wanita-wanita yang berpakaian minim yang siap untuk menemani malam mereka. Biasanya Kokonoi Hajime, Haitani Ran selaku kakak kandung Rindou, dan juga Sanzu Haruchiyo, melakukan hubungan badan dengan wanita sewaan mereka, namun malam ini Sanzu memilih untuk menghabiskan malamnya dengan minuman beralkohol di tangannya. Sedangkan petinggi Bonten yang lain yaitu Mikey, Kakucho, Mochizuku, Takeomi, dan Rindou, mereka biasanya datang ke tempat tersebut hanya untuk berminum-minuman yang ditemani dengan wanita sewaan dan kadangnya juga Rindou sesekali bermain judi di tempat itu.
Ngomong-ngomong soal Rindou, si bungsu Haitani itu sedari tadi mood-nya dalam keadaan yang jelek. Makanya tak heran jika wajahnya ditekuk terus-terusan seperti itu. Entah apa yang membuat pemuda itu badmood. Intinya, Rindou sedari siang selalu tak menghiraukan petinggi Bonten yang lain. Diajak ngobrol juga pria itu tak menjawabnya dengan sepatah kata pun. Yang dilakukannya hanya diam, murung, dan melamun.
Rindou menatap lurus ke depan dengan tangan kanannya yang sibuk memutar-mutarkan gelas berisi alkohol tersebut. Pria itu kembali melamun, memikirkan seseorang yang selalu menghantui dirinya. Seseorang yang sedang ia tunggu kehadirannya selama bertahun lamanya. Seseorang yang ia cintai yaitu ... Hitori Ryu.
Kenangan manisnya dengan Ryu terputar kembali bagaikan kaset rusak. Sungguh, Rindou sangat merindukan wanita itu. Sudah 13 tahun, ia tak mengetahui bagaimana keadaan wanita itu. Entah sekarang ia masih hidup atau tidak. Yang jelas, Rindou sangat ingin bertemu dengan wanita itu. Ia ingin melepaskan seluruh rasa rindu yang sudah lama ia pendam. Rindou kehilangan cinta pertamanya, dan maka dari itu ia harus menemukannya kembali. Bagaimanapun caranya dan bagaimanapun keadaannya.
Di sebelahnya yang terdapat Sanzu yang sedang menuangkan kembali beer-nya ke dalam gelasnya, nampak mengerutkan keningnya heran saat melihat si Haitani bungsu kembali melamun sama seperti beberapa waktu yang lalu.
Sanzu bersuara, bertanya pada si Haitani bungsu.
"Rindou?" panggilnya, namun tak mendapatkan sahutan dari sang pemilik nama.
Sanzu meneguk beer-nya hingga tandas seketika. Pria itu kembali memanggil Rindou, namun kini diiringi dengan tepukan kecil di bahu Rindou.
"Hey!"
Masih sama, Rindou tak menggubris sama sekali. Tatapan pria itu masih lurus ke depan dengan pikirannya yang kacau-balau.
Sanzu terdiam untuk beberapa saat. Setelahnya pria cantik itu menyeringai jahil sebab sebuah ide cemerlang terlintas di otaknya.
"Rindou~" bisik Sanzu yang serak tepat berada pada telinga Rindou sehingga membuat sang empu tersentak kaget.
Rindou membulatkan matanya. Sekujur tubuhnya terasa merinding akibat bisikan Sanzu yang tepat pada telinganya. Sanzu sontak menjauhkan bibir dari telinga Rindou, pria itu tertawa puas dengan ekspresi Rindou yang terkejut.
"Kau ini ...." Sanzu geleng-geleng kepala sambil menyeka air mata di sudut matanya.
"Seketika bulu kudukku meremang gara-gara bisikanmu." Rindou mendelik sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories and Cigarettes || Haitani Rindou x female
FanfictionSi Haitani bungsu yaitu Haitani Rindou merupakan seorang eksekutif di organisasi terkejam di Jepang yaitu Bonten. Siapa yang tak tahu Bonten? Organisasi kriminal terkejam dan terlicik di Jepang. Keberadaannya selalu tak bisa diketahui oleh polisi. B...