REX WORLD NOVUS

Chapter 4 Keretakan

Feter yang sudah mengisi bensin tiba tiba merasakan sesuatu, insting nya mengatakan bahwa di toilet pom bensin tersebut ada suatu hal.

“Apa apaan ini kenapa aku ngerasa ada yang engga beres disitu” ucap batin feter sambil melihat ke arah toilet.

Lalu dengan rasa penasaran feter  pun mengendarai motornya ke toilet itu. Saat sampai disana feter tidak melihat sesuatu yang aneh.

Feter pun lalu mulai melihat satu persatu toilet tersebut, hingga pada saat toilet ke tiga dia melihat suatu hal tidak pernah dia lihat sebelumnya.
“Apa apaan ini, apa ini yang mereka sebut Portal?”

Feter terdiam saat melihatnya portal itu tidak seperti yang dia lihat di film film, portal itu terlihat seperti gambar yang sangat hidup dengan ketinggian 2 meter dan lebar 1 meter terlihat hampir seperti persegi panjang tapi bagian ujung nya sedikit hancur.

Portal yang dia lihat memiliki pemandangan yang sangat indah, rerumputan yang terbentang luas dan pepohonan yang berada disekitarnya.

Dari Portal itu juga feter merasakan hembusan angin yang sangat menyejukkan hingga membuatnya merasa segar.
“husssssshh” suara yang angin yang keluar dari portal.

“gila sejuk banget” feter yang sedang merasakan udara yang keluar dari portal membuat dia lupa dimana dia berada hingga dia pun melihat ke sekelilingnya.

“huuh aku benar benar lupa bahwa aku sekarang sedang berada di toilet haha”

“oh iya aku harus rekam ini, sebagai bukti kalo mau nyeritain ke orang”

Saat feter Ingin mengambil handphone yang ada di saku kirinya, dia merasakan bahwa portal itu mulai meyedot dirinya diapun langsung meraih gagang pintu untuk menahan hisapan portal tersebut, dikarnakan daya hisap yang sangat kuat membuat feter terapung kaki nya pun mulai terangkat dan feter mulai melayang.

“Arggggh gila, tolong!!!!!” dengan suara sangat keras feter berteriak meminta pertolongan dan berharap seseorang menolong dirinya.

Feter terus menerus memegang pegangan pintu untuk menahan dirinya walaupun kakinya sudah memasuki portal tersebut, lalu dikarenakan daya hisap portal terus meningkat membuat pintu toilet tersebut pun hancur dan tertarik kedalam portal tersebut lalu menghilang.

Para pegawai pom bensin dan orang orang yang sedang mengisi bensin pun mendengar suara orang yang meminta tolong. Mereka pun segera pergi toilet yang dimana suara meminta tolong itu berasal.

Mereka tidak melihat seorang pun disana dan mereka pun tidak melihat pintu toilet tersebut.
“laah pintunya kemana? Tadi kan ada” ucap seorang pegawai pom bensin setempat.

Disisi lain ditempat Nolim.

Nolim yang sedang asik bermain game entah mengapa merasakan pesaran cemas yang begitu mendalam seakan sesuatu yang buruk sedang terjadi.
“arrrrghh, anj*** ada apa si kenapa perasaan gw ga enak gini, bangs** bangs**” Nolim dengan dengan wajah yang yang terlihat kesal dan dipenuhi oleh amarah.

Nolim pun lalu mulai mengatur pernapasan nya untuk membuat nolim merasa lebih tenang dan mulai mimikirkan hal hal yang positif.
“Heuhhhhhhh hahhhhhhhh” Nolim yang yang sedang menarik dan mengeluarkan napasnya.

“Tenang tenang......., gw harus bisa tenang”

Setelah menenangkan napasnya nolim pun mulai melihat ke arah jam, ternyata jam mulai menunjukan pukul 23.00. Saat nolim ingin tertidur dia pun tersadar bahwa diluar tidak ada suara apapun yang artinya kakak nya belum pulang kerumah.
“tumben jam segini ko belum pulang, apa maen dulu ya? Tapi... ga mungkin si maen waktu udah kerja lembur” nolim yang sedang berpikir sambil meyentuh pelipis nya dengan kedua jari tangan kirinya.

Nolim pun langsung mencoba menghubungi kakak nya tetapi “Nomor yang anda tuju sedang berada diluar jangkauan cobalah beberapa saat lagi”.
“hadeuh ko enggak nyambung si perasan pulsa ada sinyal bagus” nolim yang semakin kesal.

Nolim pun terus mencoba menghubungi kakak nya tetapi jawabannya masih tetap sama “Nomor yang anda tuju sedang berada diluar jangkauan cobalah beberapa saat lagi” sampai tidak terasa dia sudah menelpon sebanyak sepuluh kali.
“Wah gila kemana lagi kakak gw, kalo gini tu ngerasa kalo dia pasti lagi ada apa apa. Eh ga boleh ga boleh ngomong gitu" Nolim yang sedang cemas.

“Tapi ini aneh biasanya kalo mau maen habis kerja suka ngasih tau, buat dikasih tahu ke ibu. Tapi emang dia ga cape apa anj*** abis kerja lembur langsung maen” ucap batin nolim sambil memegang dagu oleh tangan kanannya.

Karna merasa tidak membuahkan hasil nolim pergi keruang tengah karna nolim tahu ibunya sedang menunggu kepulangan kakaknya.

Saat nolim disana ternyata apa yang nolim pikirkan nolim pikirkan benar, ibunya sedang duduk menunggu kepulangan sang kakak dengan wajah cemas.
“Eh Nolim kamu belum tidur ? Udah larut ini” ibunya setelah melihat kedatangan nolim.

“Belum bu, ibu... Lagi nunggu kakak ya?"

“iyah ibu lagi nunggu kakak padahal ini udah jam 23.10 engga biasanya dia kaya gitu, apa dia ngasih tau ke kamu kalau dia mau main gitu?" Ibu nolim degan wajah yang cemas.

“Engga bu kakak engga bilang kalo dia mau main, ibu tidur sana mungkin dirumah sakitnya masih banyak pasien jadi kakak harus lembur sampe pagi. Lagian kan besok kaka juga libur kerja kan” Nolim yang sedang mencoba menenangkan ibunya.

“Kamu ini ada ada aja mana mungkin kerja 24 jam walaupun itu sama lembur, itu udah kelewatan”

“kan bisa aja bu soalnya kan besok kakak libur nah dikarnakan libur itu, pihak rumah sakit minta kak lembur sampe pagi. Tapi kalo besok kakak kerja harusnya sekarang juga udah pulang karna besok harus kerja lagi, trus ibu juga jangan mikir yang aneh aneh”

Nolim yang berbicara seperti itu merasa sakit hati karna dia berbohong kepada ibunya, padahal dilubuk hatinya pun ia merasa sesuatu sedang terjadi pada kakaknya.

Ibunya pun mulai berpikir positif dan  berharap apa yang dikatakan oleh nolim adalah kejadian yang sebenarnya.
“Yasudah ibu mau tidur, kamu juga tidur sana”

“Baik bu”

Nolim pun pergi kekamarnya, sekarang nolim hanya berharap bahwa kakak nya baik baik saja.