REX WORLD NOVUS

Chapter 5 Keretakan

Keesokan harinya.

Nolim yang sedang tertidur lelap terbangun tiba tiba dengan kondisi badan yang berkeringat, napas yang cepat dan kondisi wajah yang terlihat sedang syok.
“heuhhh hahhh heeuhh hahhh heuhh hahh” Suara napas nolim.

Setelah dia melamun beberapa saat dia mulai berlari menuju kamar kakak nya dengan wajah yang cemas.

Nolim pun membuka kamar kakak nya dengan harapan dia sudah ada dikamar nya.
“enggak ada” Nolim dengan wajah yang terkejut.

Nolim yang mulai mendengar suara langkah kaki pun langsung melihat kearah suara tersebut berasal, Nolim melihat ibunya yang berjalan kearah nya.
“Kakak kamu sudah pulang nak?” ibunya yang terlihat baru bangun tidur sambil mengusap wajahnya.

“hmmm belum buk” Nolim dengan raut wajah yang sedang sedih.

Nolim melihat raut wajah ibunya yang berubah menjadi terkejut setelah mendengar apa yang baru saja nolim katakan.
“Tukan... firasat ibu bener, ibu udah ngerasa kalau kakak kamu itu kenapa kenapa” wajah nya yang terlihat seperti ingin menangis.

“Ibu udah bu... jangan nangis, kita ke rumah sakit aja ya kita lihat kakak disana atau engga” Nolim yang mencoba menenangkan ibunya.

Saat Nolim dan Ibunya baru saja ingin pergi kerumah sakit, tiba tiba... seseorang mengetuk pintu rumahnya.

Nolim pun membuka pintu rumahnya lalu diapun terkejut dia melihat dua orang polisi datang kerumahnya.
“E..ehh pak, bapak ngapain kesini ada urusan apa ya pak”

Ibunya yang melihat kedatangan kedua polisi pun langsung megampiri polisi tersebut.
“Bapak ada urusan apa ya kemari”

Kedua polisi itupun saling melirik satu sama lain dengan dengan tatapan yang serius dan mulai menarik napas nya untuk menjelaskan kan kedatangannya.
“Selamat pagi kami dari pihak kepolisian ingin bertanya beberapa hal dan ingin memberitahukan suatu hal”

“Apa yang ingin kalian tanyakan dan apa yang ingin kalian beritahukan” ibunya nolim dengan tatapan yang tajam.

“sebelumnya saya ingin bertanya, apakah pemilik dari kendaraan roda dua dengan model Speedmax yang memiliki flat nomor R 0005 WN atas nama FETER FEASTIN adalah bagian dari keluarga ini”

Setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh polisi tersebut, ibunya nolim pun terkejut.
“Apa yang terjadi. Apa yang terjadi sama anak saya?” ibunya dengan keadaan muka yang marah dan mata yang melotot sambil memegang baju dari polisi tersebut.

“Eugh gila dada gw sakit ibu ini cengkeramannya bener bener kuat tangan nya juga nekan dada gw” ucap batin polisi sambil melihat tangan ibunya nolim dan menahan badannya agar tidak terdorong mundur.

“ibu tolong tenang dan tolong lepas juga tangan ibu rasanya enggak enak, Tidak perlu khawatir saya akan menjelaskan secara detail” polisi yang mencoba menenangkan ibunya nolim dengan wajah yang tersenyum.

Ibu Nolim Mulai melepaskan genggamannya dari polisi dengan tatapan yang sinis.
“Heuhhhh hahhhh” Suara napas ibunya Nolim

“Baik lah, silakan jelaskan”

“Jadi pada sekitar pukul 22.30, putra ibu feter mengisi bensin di pom bensin daerah bunga bau. Di cctv pom bensin tersebut menunjukan bahwa putra ibu masuk ke toilet pom tersebut lalu menghilang dan tentu saja kami sudah memeriksa tkp tapi kami tidak menemukan bukti yang pasti tapi yang jelas pintu toilet yang dimasuki putra ibu juga menghilang”

“HEEH.... KAMU INI GILA YA MANA MUNGKIN ANAK SAYA HILANG TIBA TIBA!!” Ibunya Nolim sangat marah sambil menunjuk muka polisi tersebut.

“Sekali lagi mohon maap ibu.... saya tahu kejadian ini tidak bisa diterima secara logika, tapi kenyataannya sudah banyak korban serupa”

Setelah mendengar omongan dari polisi tersebut ibunya nolim terdiam beberapa saat lalu mulai terjatuh dan menangis sambil menutupi wajahnya.

Nolim pun syok mendengar apa yang dikatakan oleh polisi tersebut, wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apapun dia melamun tetapi matanya tiba tiba mengeluar kan air mata.
“Ah....” Nolim yang sudah sadar karna merasakan air mata yang mengalir diwajahnya.

“Terimakasih atas informasi yang bapak berikan, sebaiknya bapak pulang sekarang mohon maap bila saya tampak mengusir. Saya harap bapak mengerti karna ibu saya sedang syok berat” Senyuman yang tercampur dengan air mata.

“Tidak masalah kami mengerti, kalau begitu kami pergi dulu”

Nolim pun menutup pintu rumahnya sambil melihat ibunya yang masih menangis.
“Aku enggak bisa apa apa dalam kondisi ini, ini adalah pilihan yang paling benar untuk membuat ibuku tenang. Ibuku harus menangis untuk menenangkan pikirannya”
Batin nolim yang sedang tersiksa karna ketidak berdayaannya.

Nolim pun pergi mengambil air untuk ibunya yang sedang menangis. Setelah mengambil air nolim merasakan sesuatu yang menakutkan dan segera pergi menemui ibunya kembali.
“ibu ngerasaain juga kan” nolim sambil melihat ibunya yang melamun.
“iya”

Tidak lama kemudian dari luar rumah mereka terdengar suara teriakan “arghhh” nolim dan ibunya pun pergi melihat keluar mereka pun melihat tetangga mereka yang sudah diluar.

Tiba tiba seseorang keluar dari rumahnya dengan suara lantang berkatata “LARIII!!!” dibelakangnya ada sesosok monster yang sedang mengejarnya lalu monster itu menebas leher orang tersebut dan kepalanya pun menggelinding.

Orang orang yang menyaksikan kejadian tersebut mulai berteriak lalu berlarian sehingga kepanikan mulai terjadi.
“Anj***” nolim dengan wajah yang ketakutan.
“Heeh bangus banget bahasanya” ibunya nolim yang memarahinya karna perkatannya.