Chapter 1 Keretakan

90 12 3
                                    

Pagi hari yang indah, rasa senang yang sedang aku rasakan ingin sekali ku bagikan kepada yang lain tapi tentu saja itu mustahil hahahaha.

"tet tet tet... Tenonet tenonet tet tet tet...." suara alarm.

Aku baru sadar, kalau aku bangun terlebih dahulu dari alarm yang baru saja menyala.

Yah tentu saja ini adalah pertanda baik, mungkin nanti aku tidak akan bisa menggunakan alarm lagi.

"ok sekarang, aku merasa ingin tidur lagi"

Aku keluar dari kamar dan ya seperti biasa Saat aku baru bangun kakak ku sudah mulai sarapan bersiap untuk segera berangkat, entah mengapa aku merasa bahwa dia iri padaku karna aku orang yang santay haha.

"selamat pagi" sapaku kepada ibu dan kakak

Tumben sekali dia bangun dengan kondisi ceria tidak lesuh seperti biasanya.

"Seneng banget kamu kayanya"

"ah iya dong kak" ucapku dengan penuh kebahagiaan.

Ibuku yang kemudian tersenyum setelah mendengar apa yang baru saja ku katakan.

"sudah sudah, kamu mending mandi sana udah siang ni"

Aku pergi kekamar mandi tentu saja untuk untuk mandi bukan untuk....
Yah aku tidak perlu menjelaskannya.

"byur" suara percikan air

"anjir dingin bangs**"

Setelah mandi akupun keluar dari kamar mandi dan pergi kekamar dengan badan yang gemetar, entah kenapa aku merasa bahwa hari ini airnya lebih dingin dari biasanya.

"grrr gila gila dingin banget, pake baju mana ya buat kuliah sekarang yang hitam atau putih ya? Hitam aja de kaya masa depan dunia"

Setelah memakai baju akupun pergi keluar untuk makan, disana aku melihat ibuku yang sedang pokus duduk bermain handphone.

"kakak sudah berangkat bu?"

"sudah tadi baru saja berangkat ayo makan, langsung berangkat nanti kesiangan lhoo"

"baik bu"

Setelah aku sarapan aku pun berangkat tapi tentu saja aku tidak lupa berpamitan dan bersalaman karna aku bukan anak durhaka (seperti aku).

Setelah beberapa menit diperjalanan akhirnya aku sampai dikampus.

"akhirnya sampe juga untung kagak macet, kalo macet bisa kesiangan"

Akupun mulai berjalan pergi menuju kelas, saat dikelas aku melihat raka dan nazar sedang mengobrol dengan raut muka yang cukup serius seakan sedang khawatir.

Akupun menghampiri mereka untuk mengetahui masalah apa yang sedang mereka bicarakan.

"ka, zar lagi ngomongin apaan kalian mukanya serius amat"

Raka dan nazar dengan terkejut melihat kearah ku.

"anji**, gila gw kira siapa ngagetin aja!!" Raka dengan penuh emosi.

"santay kali ka, emosian banget lu" nazar yang mulai menenangkan situasi.

"kaget soalnya gw zar, by the way baru nyampe lim?

Akupun mulai duduk di dekat mereka sambil menanyakan apa yang sedang mereka bicarakan.

"iya baru sampe gw, by the way kalian ngomongin apaan kaya nya serius amat"

Nazar mulai menarik napas dan mulai menceritakan kejadian yang baru saja terjadi dengan wajah yang cemas.

"yang pertama lu udah baca berita kan? Mereka...orang orang yang hilang katanya nambah lagi, dinegara ini kasus orang orang hilang udah sekitar 130 orang dan engga ada petunjuk apapun mengenai hilangnya mereka"

Aku yang mendengar penjelasan dari nazar terdiam beberapa saat, 130 itu bukan hal normal apalagi petunjuk mengenai mereka pun tidak ada.

"seriusan? Gw trakhir denger diangka 70 itu juga beberapa hari yg lalu"

Nazar lalu menarik napasnya kembali dan mulai bercerita dengan muka yang serius.

"iya gila kan padahal kasus orang hilang itu viralnya baru 2 minggu yang lalu,tapi korbannya udah sebanyak ini. Tapi yang paling gila, gw baca berita total orang hilang dalam tingkat global udah sebanyak 12,450 orang"

Mendengar apa yang dikatakan nazar kali ini membuat ku merinding

Aku tidak pernah berpikir orang yang hilang totalnya mencapai ribuan,apa yang sebenarnya terjadi.

Raka lalu mulai memotong pembicaraan, dengan raut wajah yang serius dimulai membicarakan apa yang dia lihat.

"Udah sekarang gw yang cerita, lim zar kalian udah denger gosip gerbang ke dunia lain yang baru baru ini viral diomongin bocah bocah tol** yang kebanyakan nonton kartun kan?
Gw juga kemarin liat anj***"

Aku yang selalu berpikir bahwa raka itu waras,ternyata salah dia emang tol**.
Mulai membicarakan bocah bocah tol** yang kebanyakan nonton kartun lalu melihat gerbang kedunia lain, aku pikir bocah itu siapa? Ternyata dia sendiri.

"gob*** anj*** lu ngomongin diri sendiri ya?"

Nazar mulai tertawa selah mendengar apa yang aku katakan, omongan kasar karna kenyataan.

Saat raka ingin melanjutkan ceritanya dosen kami pun masuk kelas sehingga raka tidak jadi melanjutkan ceritanya.

Ah benar dia bu angel, tapi aku menyebutnya kembang dosen selain dia baik dia juga mempunyai paras yang menawan, rambut hitam panjang, mata indah dan paling penting dia jomblo dan umur nya baru 25 tahun.

Oleh karena itu kita mahasiswa selalu menggodanya bahkan dosen yang sudah mempunyai istri pun demikian.

"baik semuanya silakan kumpulkan tugas yang minggu kemarin"

Aku bersama teman teman ku pun langsung pergi menuju bu angel untuk mengumpulkan tugas kami.

Aku bersama teman teman ku pun langsung pergi menuju bu angel untuk mengumpulkan tugas kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REX WORLD NOVUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang