65. Tamat

842 52 5
                                    

Di ujung pagi yang sepi dengan kicauan burung merpati terdengar dari luar. Kilatan cahaya masuk menerobos ke sela-sela jendela membangunkan seorang pemuda yang sekarang statusnya telah berubah, suami dari Mew Suppasit Jongcheveevat.

Mata sayunya mengerjap melihat sahabat masa kecilnya kini telah sah menjadi istrinya untuk sehidup semati. Bibirnya tidak sadar menyungging kala kedua hazelnya terjaga mendapati orang yang lebih dari sepuluh tahun ia cintai itu mengerang.

"Sayang" lengan besarnya melingkari pinggang Miu mengikis jarak di antara mereka. Hembusan nafas di pagi harinya sengaja menggelitik mengenai telinga Miu.

"Mmhh abang geli"

"Kata mami panggilnya jangan abang lagi, aku sekarang suami kamu"

"Mmmhh"

Setiap kecupan lembut selalu mendarat di pipi ataupun di dahi putih Miu, sang empu hanya mengerjap tanpa niat menghindar. Itu sudah kewajibannya sebagai seorang istri tat kala Gulf ingin bermanja seperti ini.

"Sayang mas keras lagi, main lagi ya"

Tidak menyangkal dan tidak menyetujui hanya mengikuti bagaimana kini Gulf memperlakukannga. Teramat lembut menyeluruh hingga terasa bulu kuduknya meremang.

"Ngghh Mmmpsh Mass"

"Iyaa sayang"

Entah kapan posisi Gulf sudah berada di atasnya, masuk dengan di balut selimut ia membungkuk menangkap puting Miu dan menghisapnya.

"Mmphh Mpph Mmpph" seolah tidak pernah puas padahal selama permainan mereka semalam Gulf selalu bergantungan pada nipple Miu bak bayi yang menyusu kepada ibunya

Setiap jilatan dan pilinan yang Gulf berikan untuk Miu mampu membuatnya terbang ke langit ke tujuh, hingga menghantarkan jari-jarinya untuk meremat putihnya seprai merasakan nikmat yang akan selalu menjadi candunya untuk sekarang, besok dan nanti.

"Mashhh mmmhppn m-mau di sepongin" tangannya meremat kuat kepala Gulf saat kepala suaminya menyisir kebawah menyusuri setiap lekukan tubuhnya yang indah.

"Oh My God, your sexy baby. Kamu buat mas jadi pengen cepet-cepet masukin kamu" setiap lantunan dirty talk membuat keduanya di makan siluet bayangan dua sejoli yang tengah meraungi samudera di atas kapal. Bagaimana angin itu berhembus seolah mengadu dengan raungan ombak yang menambah kesan erotic bagi mereka

Mulutnya lihai mengoral, mengecap merasakan daging tanpa tulang itu keras tinggi semacam batu. Tidak jijik bahkan nikmat Gulf rasakan, amat manis pikirnya

"Ahhh Mass Ouhh Mmphh" kepalanya mendongak di rasuki jin birahi, cairan putih yang semalam keluar banyak kini akan menyusul entah untuk yang keberapa kalinya. Yang pasti si putih itu kini hampir meledak jika sang suami tidak melepaskan gulungan bibirnya yang melimuti penis Miu.

"Fuck. Kenapa kamu lepasin, aku mau keluar"

"Jangan dulu, pagi ini kita main satu ronde kita harus keluar bareng-bareng"

Kini lumatan dan hisapan itu berpindah pada liang strawberry yang tetap cantik meskipun sudah ia gempur habis-habisan semalam. Garis pergaris setiap kerutan tak terlewat Gulf jilati, sampai sang empu mendongak dan menggoyangkan kedua pipi pantat yang putih nan mengkel tersebut.

"Cantiknya mas kenapa pantatnya di goyang-goyang um? Ga kuat mau di masukin ya?"

"Mauuu, ga tahan" suaranya benar-benar menggoda seiring dengan bibirnya yang di gigir sexy dan jari-jarinya yang mengacak abstrak rambut Gulf.

Inilah saatnya benda berdaging milik sang dominan itu telah sejajar dengan sarangnya, menggesek untuk menetralisir keperihan dan menghantarkan jalan menuju kenikmatan yang tak akan pernah terkira

"Ahhh Masss, Mmphhh" liangnya telah tersumpali, kesepian itu telah di temani. Rasa-rasanya seberapa kuatnya Miu berteriak rasa sakit itu akan selalu ada meskipun tidak semenyakitkan yang pertama

Labium kenyal keduanya kembali beradu, mengabsen setiap titik gigi putih satu sama lain. Erangan di dalam ciuman itu mengalin bagai syair sebuah lagu, nikmat teramat nikmat.

"Mas bergerak sekarang, gigit aja bahu mas kalo sakit"

"Aaahhhhh" telah tertanam semuanya. Seolah setimpal rasa sakit itu kini telah berganti kenikmatan, bagaimana menjabarkannya itu sangat sulit. Dua insan yang baru sah menjadi seorang suami suami pagi ini di rundung rasa kenikmatan setelah moment sakral mereka kemarin terucap.

"Ouhh sayang Mhhh depeer babe, enak banget. Gede" kedua telapak tangannya selalu melingkar dan mengacak-ngacak rambut sang dominan. Mengisyaratkan bahwa setiap tumbukan dan genjotan yang ia terima sungguh sangatlah nikmat.

"Cantik sayangnya mas enak banget ah. Penis abang kaya di urut lubang kamu. Nghh"

Kata perkata mengalun, tumbukan dan hujaman semakin cepat keduanya telah berada di ujung siap meledak memuntahkan lahar panas mereka.

"Mass sayang Miu mau keluar Mpphs"

"Kita keluarin bareng-bareng ya cantik. Jangan keluar duluan, um?"

Kepalanya agak membungkuk menambah hickey yang telah ia tanam semalam, Omg hantaman di bawah sana semakin autopilot.

"Mass Nghhh Miu ga k-kuaat Ahhh Mmmhpp"

"Iya sayang keluarin, kita keluar bareng ya Nghh"

Bagai di kejar setan hantaman di bawah sana benar-benar laju tiada tanding, untuk mencapai kenikmatan yang sesungguhnya tentu keduanya harus rela menahan pegal hingga sakit.

"Aaaahhhhhh" keduanya mengalami orgasme tinggi, bahkan Miu sampai melolong nyaring mengeluarkan semua cairan putih yang menjadi ujung penantian mereka. Tidak hanya itu Gulf juga justru menambah kecepatan tumbukannya untuk semakin menambah kenikmatan itu sebelum akhirnya ambruk mengais oksigen yang sempat surut di kikis oleh ketidakwarasan.

Nafas keduanya saling bersahutan tersengal, dada mereka naik turun. Apalagi Miu yang belum sadar pasca orgasme.

Setelah melalui banyak hal keduanya telah sampai di ujung perjalanan, tangis tawa susah senang mereka lewati bersama 22 tahun lamanya dan sekarang mereka sama-sama telah menemukan akhir dari kisah cinta mereka.

Tamat
.
.
.

Inilah akhir dari kisah cinta mereka, terimakasih telah mengikuti book ini sampai akhir. Untuk dukungan, serta jari-jari yang rela mengetikan beberapa kata sebagai komentar kalian mengenai cerita ini.

Akhir kata saya ucapkan terimakasih. Sampai jumpa di book selanjutnya byeee!!🎀

Selengkapnya......

Selengkapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

<New book>

Deskripsi : Tentang jarak temu yang tidak pernah tersampaikan, tentang cinta yang tersalurkan hanya lewat ketikan. Dua insan yang tanpa sengaja saling sapa melalui kolom komentar berujung di sebuah ruangan chat yang di penuhi cinta.

Akankah kisah mereka berakhir bahagia?

Semuanya akan terjawab dalam book ini, LONG DISTANCE RELATIOSHIP. Rekomendasi yang sangat cocok untuk di baca oleh para virtual relationship.

Terimakasih

Salam sayang: NeccaRj💓
Kam, 10 maret 2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

24 HOURS FOR BOBA [GulfMew]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang