Chapter 5: Narkoba???

1 0 0
                                    

Hari-hari tenang seperti biasanya mulai tidak terasa lagi. Entah mengapa ketegangan sekarang mulai menyelimuti semua orang disekitarku. Aku rasa firasatku sebelumnya benar, Kain Merah mulai bergerak. Pekerjaan dikantor mulai menumpuk karena banyaknya permintaan untuk membantu penyelidikan mengenai organisasi ini. Peristiwa pingsannya presiden dan bom yang ditemukan disana sepertinya menjadi titik awal gerakan mereka. Meskipun bom yang ditaruh tidak meledak namun aku masih curiga dengan alasan mereka mengapa menaruh bom yang sengaja tidak dibuat meledak? Aku terus memikirkan hal itu dan sampai sekarang hanya menemui jalan buntu saja. Mungkin untuk sekarang sebaiknya aku mulai belajar ilmu bela diri. Aku selalu berakhir dengan terkapar dilantai akhir-akhir ini. Dan selain itu aku punya sebuah pemikiran sederhana yang sebenarnya bisa memecahkan semua hal yang berkaitan dengan Kain Merah. Apa tujuan mereka? Kalau saja aku bisa mengetahui tujuan mereka pasti akan lebih mudah untuk mengatasinya dan mungkin saja bisa terselesaikan hanya dengan diskusi dan berunding dengan pihak pemerintah. Jujur saja aku merasa aneh dengan organisasi ini, mereka ini pemberontak namun apa yang mereka berontak tidak jelas. Mereka ingin meruntuhkan pemerintahan itu saja mereka tidak pernah mengatakan apa yang membuat mereka ingin meruntuhkan pemerintahan yang sekarang. Dan juga aku merasa aneh dengan anggota mereka yang sebegitu banyaknya, dari mana orang-orang itu bisa terkumpul. Kami sudah menelusuri setiap jalur baik itu didunia maya maupun didunia nyata. Kami tak menemukan apapun, tak menemukan ajakan untuk bergabung dengan mereka. Apa mungkin organisasi ini sudah beranggotakan banyak orang pada awal terbentuknya? Aku juga tidak tahu.

Kain Merah kata tersebut mulai terdengar sekitar 5 tahun yang lalu. Saat itu perusahaanku baru saja berdiri. Kain Merah kata itu terlontar dari mulur seorang pria yang berdiri paling depan ketika Presiden periode sekarang sedang melakukan kampanye.

"Pemerintahan sekarang harus runtuh! Bukan berarti harus kau yang memimpin! Kau hanya seorang boneka! Kain Merah akan melakukan semuanya!"

Belum selesai ia melanjutkan kata-katanya ia langsung dibekuk pihak keamanan. Ketika interogasi pria itu hanya terdiam dan menatap dingin semua orang yang ada disekitarnya. Ia tidak mengatakan satu patah kata pun saat itu. Pada akhirnya para polisi pun membebaskannya dan menganggapnya hanya orang yang kejiwaannya terganggu. Namun baru satu langkah ia keluar dari kanto kepolisian ia berkata.

" Robekan dari sang bendera, sang merah keberanian telah turun untuk memperbaiki negeri ini."

" Memperbaiki? Apa lagi yang perlu diperbaiki di negeri ini?"

Salah satu polisi pun iseng membalas pernyataan orang tersebut.

" Kau sudah tahu jawabannya jangan bertanya lagi! Sebenarnya semua orang tahu apa yang perlu diperbaiki sekarang!"

Ia pun pergi menjauh dan hilang dalam gelapnya malam.

Beberapa waktu kemudian Kain Merah mulai melakukan aksi mereka. Jujur saja pada awalnya aku tertarik dengan organisasi ini, aku penasaran dengan tujuan mereka yaitu meruntuhkan pemerintahan dan memperbaiki negeri. Namun apa yang perlu diperbaiki lagi? Tapi lambat laun aku mulai paham organisasi macam apa mereka itu. Mereka mulai menjarah, mencuri, merampok beberapa pabrik dan perusahaan yang ada. Aku tak tahu untuk apa mereka melakukan itu. Namun yang jelas semua pabrik dan perusahaan yang pernah berurusan dengan mereka pasti berakhir dengan bangkrut dan kemudian menghilang entah kemana. Semenjak itu aku hanya menganggap mereka hanya organisasi kriminal biasa yang sangat licin dan sulit ditangkap. Namun dipertengahan tahun 2020 ini aku merasakan hal yang berbeda dari mereka. Mungkin mereka mulai serius dengan pernyataan mereka yang ingin meruntuhkan pemerintahan. Aku juga sempat berpikir bahwa aksi mereka sebelumnya hanya sebuah persiapan untuk aksi utama mereka, dan terror bom loker dan peristiwa pingsannya presiden adalah langkah awal mereka. Aku yakin mereka akan melakukan aksi-aksi lanjutan setelah ini.

Esok Yang Lebih BaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang