MISI

1.6K 156 9
                                    

Jangan lupa follow dulu sebelum baca

Hillow bubbles🐳💙

Happy Reading

Di meja kantin yang biasa nya nampak rusuh kini saling terdiam, sebenar nya hanya Aletta yang diam dan murung, dirinya kesal kepada Daniel yang semalam tidak sengaja menekan klakson.

Musnah sudah bukti yang ingin ia kumpulkan. Sebenar nya ada satu cara agar Aletta mengetahui bukti-bukti selanjutnya, mungkin itu akan ia lakukan nanti setelah pulang sekolah, tapi hari ini mood nya sedang anjlok untuk berbaur dengan yang lainnya seperti biasa.

"Semalem lorang apain bini gue sampe mogok ngomong gini, hah?"

"Kayaknya gue tau gak tau deh masalah bini lo" jawab Farel.

Abian mengerutkan kening nya bingung. "Maksudnya?" Farel sedikit memajukan wajah nya, karna posisi duduk Abian dan Farel bersebrangan atau biasa di sebut depan-depanan.

"Menurut gue Aletta mogok ngomong karna kesel sama adek nya si Doni, itu si setau gue, yang gue gak tau nya entah itu bener apa enggak"

"Kesel sama adek gue? Daniel maksud lo?

"Yap, anda mendapatkan 2jt selamat ya bapak Doni jangan lupa di potong pajak"

"Stres"

"Ya adek lo siapa lagi kalau bukan Daniel suep!" Sahut Fajar.

"Nyokap lo hamil lagi tah?" Tanya Felysia.

"Sinting"

"Kesel sama Daniel, kenapa?" Atlas mengehela nafas. "Palingan juga kesel karna dia gak sengaja mencet klakson"

Abian makin di buat bingung dengan perkataan Atlas, pasal nya mereka menjelaskan setangah-setengah. "Yang bener dulu napa jelasin tu jangan setengah-setengah, kaya otak lorang aja loh!"

"Jadi semalem kita ketemu Alex, Helly, sama Aira. Tapi dia situ gak cuman mereka bertiga aja, ada dua laki-laki berpakaian serba hitam, di situ kita mau cari tau tentang Alex dan dua perempuan itu, pas lagi diem-diem ngikutin eh si kuDaniel malah mencet klakson, ya ketauan." Atlas memberikan penjelasan panjang lebar membuat mereka yang tidak tau ceritanya mengangguk.

"Aduhhh kuping gua panas dari tadi ternyata bener ada yang lagi ngomongin gue!" Aletta memutar bola matanya malas melihat seorang laki-laki yang membuat mood nya anjlok datang.

"Ohh jadi ini biang kerok nya, yang bikin mood bini gue ancur!" Abian berdiri menghadap Daniel sambil besedekap dada.

"Opo meneh toh salah ku?"

"Gara-gara lo semalem neh bini gue mogok ngomong!" Daniel yang tak paham pun menaikkan alis nya sebagai tanda tanya kepada Fajar.

"Lu si make acara mencet klakson segala!"

"Owalah. Ya ndak tau kan gak sengaja, namanya juga udah di takdirin mencet kalo gak di takdirin juga gak bakal kepencet!"

"Dih, anak sapa lah itu" gumam Allisya.

"Anak mak bapak gue" sahut Doni yang mendengar perkataan Allisya, walaupun tidak terlalu besar seperti biasanya telinga Doni tajam.

"Adek lo bukan?"

"Bukan"

•••

Setelah pulang sekolah mereka semua berkumpul di rumah Abian untuk membahas masalah Alex, sebenarnya Abian meminta pembahasan ini di bahas di markas tapi Aletta menolak karna ia ingin sekalian rebahan.

Kini mode serius Aletta terpancar di wajah nya, wajahnya yang biasanya menampilkan senyum kini menampilkan wajah datar.

Beginilah Aletta kalau sedang di mode serius.

Double ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang