AMARAH ABIAN

2.4K 176 4
                                    

Jangan lupa follow dulu sebelum baca

Hillow bubbles🐳💙

Makasihya permintaan aku di chapter sebelumnya di kabulin, dan aku juga seneng banget liat nya

Jangan lupa vote dan komen yang banyak lagi biar aku makin lebih rajin update

Happy Reading

Di markas semua duduk di kursi mengelilingi meja, semua nampak serius karna mereka dapat kabar dari Junot untuk berkumpul, membicarakan hal yang penting dan ini ada sangkut pautnya dengan Abian.

"Siapa, Almira?" Tanya Junot to the point.

Abian menoleh ke arah Junot dengan wajah tak suka. "Kenapa?" Tanya Abian balik.

"Gua nanya kenapa lo nanya balik? Siapa Almira?"

"Gua gak tau" jawab Abian cepat.

Junot mengangguk-anggukkan kepalanya. Junot mengode Sella untuk memberikan sesuatu.

Sella mengeluarkan selembar kertas yang terdapat tulisan.

Abian aku rindu kamu, aku mau kamu, aku mau kamu kembali kepadaku. Abian, i love you

~Almira

Abian membelak matanya terkejut. "Apa ini?!" Tanya Abian dengan tak santai hingga akhirnya ia berdiri.

"Bisa lo liat sendiri" ucap Junot.

"Jadi, di sini kita harus cari tau dulu siapa itu Almira. Karna, munculnya Aira itu dari Almira"

Mendengar ucapan Junot Abian kembali duduk. "Dari mana lo tau?"

"Semalem yang gue ke rumah lo ngobrol sama Sella, ya gua lagi ngebahas tentang ini sama dia, dan Sella cerita pas kalian liat Alex, Helly, dan di situ juga ada Aira. Dan katanya Alex sedang merencanakan sesuatu bersama Almira dan menyangkut pautkan Aira"

Semua mengangguk. Abian masih diam memikirkan semua perkataan Junot, kepalanya makin hari semakin sakit, masalah yang tak kelar-kelar.

Apakah ia harus melakukan nya sendiri?

"ARGHHH" Teriak Abian frustasi. Aletta yang duduk di sebelah suaminya terkejut, langsung saja Aletta membelai rambut suaminya itu untuk menenangkannya.

"Hey, jangan terlalu di pikirin ya. Di sini gak cuman kamu doang kok yang bakal nyelesain masalah ini, anggota SAGARA banyak, di bantu juga dengan anggotanya Junot. Jadi, kamu jangan terlalu di buat pusing ya, di sini kita semua bantu kok, dan itu tujuan kita semua." Tutur Aletta dengan lembut sembari mengelus-elus kepala Abian.

Abian langsung saja menjatuhkan kepalanya ke pundak Aletta, langsung ia peluk erat seerat-eratnya. Sangat nyaman menumpahkan segala beban pikiran nya di pundak Aletta, dan Aletta senantiasa mengelus kepala Abian.

Melihat mereka berdua, rasanya sedikit sakit hatinya, Junot langsung keluar tanpa berkata di susul dengan yang lainnya menyisakan dua pasutri yang sedang berpelukan. Mereka juga tidak ingin membuat Abian terlalu pusing memikirkan masalah ini semua walaupun bersangkut-paut dengan dirinya, apa lagi Abian baru saja sembuh dari sakit nya.

Abian semakin mendusel-duselkan wajahnya di leher Aletta mencari kenyamanan. "Kamu nggak marah?"

"Marah kenapa?"

"Tadi ada yang nulis i love you buat aku. Kamu nggak marah?"

"Enggak, kok." Jawab Aletta lembut, masih sama sedari tadi ia mengelus rambut Abian.

Abian mendongak menatap Aletta cemberut. "Kok nggak marah sih?! Harus nya kamu marah dong ada yang suka sama aku! Orang ada yang suka sama kamu aja aku marah masa kamu nggak marah sih?!"

Double ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang