ULAH SIAPA?!

1.1K 91 13
                                    

Jangan lupa follow dulu sebelum baca

Hillow bubbles🐳💙

Happy Reading

Di rumah yang sunyi hanya ada seorang gadis sendirian di rumah sedang menulis sebuah kalimat di buku diary. Karna merasa bosan ia harus melalukan kegiatan apa di rumah karna semua penghuni rumah pergi hanya tersisa dirinya sendiri.

Menjadi hal yang biasa bagi nya, dari jaman SMP dia sudah sering kali di tinggal orang tua nya pergi dan ia di rumah sendirian, jadi tidak kaget lagi.

Sebenar nya Abian dan Aletta sedikit khawatir dan merasa bersalah telah meninggalkan Sella sendirian di rumah, karna bi Minah pembantu di rumah sedang pulang kampung menjenguk menantu nya yang baru melahirkan, sedangkan mang Dadang satpam rumah juga sedang pergi karna di undang acara kerabat, jadi Sella sendiri di rumah.

Sebenar nya mang Dadang pergi tidak lama, malam hari ia pulang. Tapi bagaimanapun Sella tetaplah perempuan di rumah sendirian walaupun dirinya bisa bela diri tapi sebagai kakak nya Abian sangat khawatir. Tapi bagaimanapun dirinya harus pergi sekolah untuk melaksanakan ujian.

Saat Sella sedang asik menulis tiba-tiba ada suara ketukan pintu, sedikit waswas karna di rumah hanya ada dirinya seorang. Perlahan Sella membuka pintunya dan melihat seorang laki-laki yang membuat nya sebenarnya tidak napsu untuk keluar dari kamar.

"Cabut dari sekolah lo ya?" Tanya Sella melihat penampilan laki-laki ini masih menggunakan seragam sekolah.

"Enak aja ini udah pulang kale, di liat geh jam nya" Sella langsung melihat jam dindin dan benar saja sudah pukul 16: 38.

"Udah dari tadi si malahan"

"Hm" sejenak Sella menarik napas sebentar. "Ngapain kesini, mana bang Bian sama kak Letta?"

"Satu-satu dong kalau nanya. Yang pertama gua jawab pertanyaan yang kedua dulu ya, Abian sama Aletta sepulang sekolah gak tau kemana dan yang pastinya mereka lagi berdua, yang kedua gua jawab pertanyaan yang pertama yaitu tujuan gua kesini adalah melaksanakan amanah dari bapak dugong Abian tercinta"

"Maksudnya?"

"Ya ketemu calon istri dong" Sella memutar bola matanya malas.

"Ini lo beneran di suruh bang Bian apa kemauan lo sendiri?" Sella menyipitkan matanya curiga terhadap Atlas.

"Serius, suer deh gue di suruh abang lo, ya itung-itung kesempatan gue kan ketemu lo" Atlas menaik turunkan alis nya genit, sunggu di mata Sella itu sangat menyebalkan, tengil.

"Ini gue gak di suruh masuk?"

Sella langsung menyingkir dari depan pintu dan mempersilahkan Atlas masuk, Atlas langsung duduk di sofa ruang tamu sedangkan Sella pergi ke dapur untuk menyiapkan minuman dan cemilan ringan. Sella kembali datang dengan nampan di tangan nya, Atlas yang melihat itu tersenyum manis melihat pemandangan yang sangat-sangat-sangat indah di depan nya, seperti ia melihat bidadari yang jatuh dari genteng. Ralat, jatuh dari surga.

"Aduh nggak usah repot-repot, ini nggak sekalian di buatin bakso nya?"

"Ngelunjak ya?"

Atlas hanya tersenyum menanggapi kemarahan wanita cantik dan manis di hadapan nya, ingin sekali dirinya cepat-cepat memilikinya tapi ia sadar umur Sella masih sangat muda.

"Sunyi banget nih rumah, untung gue ke sini"

"Apa untung nya?"

"Ya rumah nya jauh lebih rame lah. Rumah segede ini penghuni nya cuman satu, awas lo nanti tiba-tiba ada yang dateng"

Double ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang