Prologue

44 1 0
                                    




Tiga tahun Jeffrey dan Clara menjalin hubungan, tapi hingga sekarang mereka berdua masih tetap menjadi pasangan paling romantis. Setidaknya bagi orang-orang di sekitar mereka. Bila belum ada yang tahu, Jeffrey dan Clara ini berawal dari teman nongkrong. Mereka sudah saling mengenal sejak semester awal kuliah. Mulanya, Jeffrey mempunyai perkumpulannya sendiri, begitupun juga Clara.

Entah dari mana dan siapa yang memulai,  di semester ke-dua, dua kelompok yang berbeda ini jadi sering bersatu hanya untuk sekedar nongkrong di kantin bila ada waktu senggang saat berada di kampus, atau mengadakan dinner bersama di fancy restaurant. Hingga sebutan 'teman nongkrong' berubah menjadi kata 'sahabat'.

Tidak ada nama official untuk group mereka. Yang pasti, mereka dijuluki pasukan elite oleh para mahasiswa yang pastinya sudah tidak asing lagi dengan kumpulan empat belas orang dengan paras yang di atas rata-rata dan berasal dari keluarga yang bila diumpamakan dengan kata-kata masa kini, yaitu crazy rich. Kurang sempurna apa?

Kata 'sahabat' buktinya tidak menghalangi Jeffrey untuk mendekati Clara. Jeffrey thinks, Ara is the most beautiful girl he's ever known. Her style, her smile, her attitude, the way Ara acts like a mother whenever she's around her bestfriends. Those make him falls for her even more.

And of course,  there's no reason to not like Jeff back, right?  Bagi Ara, Jeff itu definisi dari kata sempurna. Lupakan tentang visual. Karena kita semua tahu sesempurna apa tampang dari Jeffrey Alexander Gunawan ini. Tapi, satu hal yang membuat akhirnya Clara Jeannie si perempuan yang mungkin mudah untuk bersosialisai tetapi sulit untuk membuka hati ini akhirnya menyerah untuk mempertahankan sikap cuek kepada para lelaki yang sedang mendekatinya.

Kehadiran jeffrey setiap berada di dekat nya, entah kenapa selalu membuat Ara nyaman. Setiap Ara menyampaikan suatu pendapat, ia merasa sedang berdiskusi dengan cermin. Mungkin itu yang membuat hubungan Clara dengan Jeffrey bisa berjalan hinga tiga tahun tanpa adanya pertengkaran yang membuat mereka menjauhi satu sama lain. Karena disetiap pertengkaran kecil, mereka berdua selalu berhasil menyelesaikan masalah dengan sikap dewasa.

Iri? sudah dibilang diawal bahwa sahabat-sahabatnya ini memberi mereka julukan 'pasangan paling romantis'. Jadi jika berbicara tentang iri, sudah pasti banyak yang merasakannya.

Antara persahabatan, kasih, ekspektasi, loyalitas, hingga kekeluargaan. Semuanya akan diceritakan lewat untaian kata yang entah kemana angin membawanya.














Hi, this is my first work ever! So feel free to correct my work :)

Pastinya aku berharap kalian bersedia untuk meninggalkan komentar penyemangat maupun komentar yang membangun, atau hanya sekedar ungkapan reaksi kalian setelah membaca prologue di atas :)

Sebenernya, work ini udah aku simpan dari lama dan baru terealisasikan sekarang. Dan aku masih memikirkan ending dari cerita ini mau bagaimana, karena jujur, ada beberapa opsi yang sudah aku pikirkan. So, yeah. Let's see how this story will end :))

Hati-Hati di JalanWhere stories live. Discover now