Dinner ( uncomplete formation )

31 0 0
                                    





"Ra, mau ini nggak?" tanya Jeffrey kepada gadis di sebelahnya sambil menunjuk pizza dengan topping cheese yang sangat Clara sukai.

"Mauuuuuu" Clara menunjukan rasa excited nya setelah melihat salahsatu makanan yang ada di meja tersebut.  "Boleh tolong ambilin chili sauce nya juga nggak, jeff?" tanya nya setelah Jeffrey selesai memindahkan satu slice pizza tersebut ke atas piring Clara.

"Boleh sayang" sambil mencuri kesempatan untuk mengelus pipi sang kekasih sambil bertukar senyum.

"Hansel, tolong dong saos yang pedes di deket lo" sambil menunjuk botol saus yang berada tepat disebelah tangan Hansel. "Nih nih nihhhh, ambil tuh botolnya buat si ayank" kata Hansel dengan nada bercanda. Kebetulan, botol saus pedas berada di bagian paling pojok di meja mereka yang kali ini dihuni oleh tujuh orang berbeda gender.

Yang penasaran kenapa sekarang hanya ada tujuh orang "saja", beberapa dari mereka tidak bisa ikut dikarenakan ada jadwal kelas yang seenak nya diganti oleh salahsatu dosen di kampus mereka.

Orang-orang kurang beruntung ini adalah David, Jason, Laura, Catharine dan Willian yang harus merelakan malam minggu nya untuk datang ke kampus dan menghabiskan waktu mendengarkan dosen mereka membicarakan tentang vowels. Nasib mahasiswa semester atas yang harus melakukan apapun supaya gak dapet pengurangan poin di ipk nya nanti

Sedangkan untuk tiga orang lainnya, mereka mempunyai urusan pribadi. Contohnya Jessica, lebih memilih menghabiskan waktu bersama sang pacar, si Steffano. Katanya sih Jessica terpaksa absen dari dinner hari ini karena mau ngerayain anniversarry pertama nya dengan sang pacar. Sedangkan Jonathan, ia sudah mangkir sejak seminggu yang lalu untuk ke Chicago karena ada urusan keluarga.

Beruntung, Jeffrey dan Calara berbeda kelas dengan mereka ber-lima.

Jadi, disinilah Jeffrey, Clara, Theo, Timmy, Yoshua, Hansel dan Matthew berada. Menghabiskan malam minggu di salahsatu restaurant di Jakarta Selatan yang terkenal, namun menawarkan privacy yang sangat menjamin untuk para cutomers nya

Menjadi satu-satunya perempuan diantara para lelaki ini tidak pernah membuat Clara merasa risih sedikitpun. Mungkin karena Clara sudah menganggap mereka semua saudara yang baru dipertemukan saat mengenyam pendidikan.

"Jeff, Ra. Kalian kok gaada kelas sih??? Itu anak berlima kok bisa apes? Bukannya kalian sejurusan yaa?? satu kelas juga kann?" tanya si Timmy saat teringat bila sekarang mereka hanya ber-tujuh.

"Sejurusan sih kak, tapi kita nggak sekelas. Gue sama Jeffrey kebagian jadwal kelas bareng lima curut itu, tapi dosen nya beda. Jadi ya gituu" jawab si Clara saat mantan senior sekaligus sahabatnya itu bertanya.

"Oh beda kelas ternyata, pantesan aja. Gue kira selama ini kalian pada satu kelas. Abisnya kalian waktu itu kompakan banget gak ikut birthday party gue, alesannya karena ada test."

"Ih, itu beneran ya bang. Gue gak bohong. Kan emang jadwalnya sama." Sahut Jeffrey, takut-takut seniornya ini menganggap mereka berbohong.

"Yeeee, sapa juga yang bilang lo bohong." Timmy bahkan tidak merasa bahwa ia sedang menuduh ataupun menyindir adik tingkatnya ini.

"Heheh, ya sapa tau gitu lo nganggep nya gue sama Clara bo'ong karena pake alesan test, padahal kelas nya beda." malu Jeffrey karena sudah keburu over-reacting.

"Ini udah jam tujuh, mereka beneran gamau nyusul nih?" tanya Theo. Dia ini satu angkatan juga sama Timmy, Yoshua and Jonathan. So, basically he's also a senior. Walaupun sekarang mereka semua udah lulus.

"Barusan Laura nge chat gue kak, katanya mereka udah pada tepar. jadinya langsung pulang ke rumah masing-masing." ucap Clara menanggapi pertanyaan Theo barusan.

"Ohhh, yaudah" balas Theo sambil langsung menyibukkan diri setelah tidak sengaja bertatapan mata dengan Clara.

Yoshua yang melihat gelagat si sahabat nya ini hanya bisa geleng-geleng kepala sambil terkikik kecil. "Dasar si Theo, masih aja.." ungkap nya dalam hati.

"Babe, mau pulang sekarang atau mau nambah dessert?" Jeffrey langsung mencairkan suasana setelah dirasa suasana sunyi seketika.

"Hmmm enaknya gimana yaaa?" tentu saja Clara tidak menyadari situasi barusan. Ia malah sibuk memikirkan haruskan pulang sekarang atau memilih menu dessert untuk memuaskan perutnya.

"I think we better order something for dessert. Ini baru jam tujuh ya kakak-kakak ku tercinta. Lagian besok kan hari Minggu. Gapapa lah maleman dikit." Akhirnya setelah menghabiskan makanan nya, Matthew ikut nimbrung dalam obrolan.

"Yes, gue setuju. Itung-itung melepas rasa lelah lah yaaa." Hansel ikut menimpali perkataan teman sebaya nya itu.

"Iya Jeff, mending kita di sini dulu. Kan mumpung malam minggu..." Clara berbicara sambil melingkarkan tangan nya di lengan kiri Jeffrey.

"Justru karena malam minggu, sayang. Kamu gamau jalan berdua gitu?" tanya Jeffrey sambil merapikan anak rambut yang menempel di dekat bulu mata sang kekasih.

"YAELAHHHH ANJIR, TERNYATA MAU NGE BUCIN." Hansel dengan reaksi hebohnya.

"Ih Hansel, gue kaget yaaa! Ngapain sih pake tiba-tiba heboh segala." Clara tentunya sangat kesal sampai-sampai dia dengan effort nya berdiri ingin melempar gumpalan tissue ke arah Hansel yang duduk di paling pojok.

Sebelum itu terjadi, Jeffrey sudah menarik halus pergelangan tangan sang kekasih dan membuat Clara duduk kembali.

"Hahahaha, yaampun Clar. Kayak gatau aja tabiat nya si Hansel. Dia pasti malah makin seneng udah berhasil buat orang ngamuk." Timmy memberikan komentarnya setelah melihat dua adik beda tingkat nya ini.


"Yaudah deh, gue panggilin waiter nya ya. Daripada gak pesen-pesen dari tadi." Mungkin Theo udah capek melihat kelakuan sahabat-sahabat nya yang absurd ini.









" Mungkin Theo udah capek melihat kelakuan sahabat-sahabat nya yang absurd ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


*this manip belongs to the owner

Clara with her guardian angels 👼








Hi, Hello, Anyeonggg. Hihihi. Gimana part satu nya? btw aku udah masukin part yang bakal buat kalian bertanya-tanya tentang Theo dan Clara.

Kira-kira ada yang penasaran gak behind story nya gimana?? HEHEHE.

Oh iya, satu lagi. Di sini aku mau ngejelasin dulu yaaaa...

Jadi, gang nya mereka ini bukan diisi sama orang yang seumuran.

94 sama 95line disini aku buat jadi sengkatan, begitupun juga 96-98 line dan 99-00 line.

94-95line di sini itu udah pada lulus tahun lalu, dan udah pada kerja juga. sedangkan 96-98 itu udah mulai nyusun skripsi tapi kalo dibilang udah deket kelulusan juga gabisa dibilang gitu.Gitu deh pokoknya..

Nah sedangkan 99-00line di sini tuh masih semester 5 guyssss.. masa-masa dimana nyadar kalau udah salah milih jurusan, tapi juga gabisa pindah. Nahloh :))

Kalau masih ada yang bingung, bisa tanya di sini yaaa... :)

BYE! SEE YOU ON NEXT CHAPTER !!

Hati-Hati di JalanWhere stories live. Discover now