Enjoy Reading.______
Aditsya menatap binal pada Shendy yang terus memaju mundurkan milik cowok itu di dalam kewanitaannya. Ini nikmat sangat nikmat saat miliknya penuh dengan milik cowok itu juga air kolam yang hangat bersama rolong sempitnya didalam sana.
"Ahh Ann ini gila, i like it! Ouhh ahh!"
Shendy mengulas senyum miring tanpa mengurangi kecepatan dorongannya untuk memasuki Aditsya semakin dalam. Ternyata begini rasanya bercinta didalam kolam ditengah hari yang terik dengan rasa takut kalo kalau ada yang memergoki mereka? Lumayan nikmat, atau sangat nikmat? Tidak! Ini gila. Sangat gila, rasa nikmat bercampur dengan rasa takut sungguh memacu adrenalinnya.
"Ann, ohh ahh! Give me fast tampo Ann! Ahh shhh" Shendy tak menjawab hanya mengangguk dengan kepala yang kembali menyeruak pada leher Aditsya dan gerakan dibawah sana yang semakin cepat sesuai permintaan wanita-nya.
Tubuh keduanya menegang, bersamaan dengan cairan milik Shendy yang mengalir deras didalam milik Aditsya yang mungkin tak mampu menampung semuanya dan berakhir mengeluarkan sedikit dari cairan cowok itu ke dasar kolam.
Membalik badan, Aditsya mengadu tatap dengan cowok di depannya lembut saling terdiam dengan nafas yang memburu sebelum cewek itu berkata pelan.
"Ini gila Ann! Aku cape, tapi rasanya gak mau berhenti!" Shendy mengulas smrik sebelum kemudian mencium pipi Aditsya perlahan dengan bisikan samar.
"Kalo gitu kita bercinta di sini sampe malem" Aditsya menatap cowok itu spontan tak percaya, namun saat benda panjang dan tumpul dibawah sana kembali mengisi miliknya membuat Aditsya tak mampu berkata hanya bisa mendesah sedikit tertahan.
"Ouhh Ann. Ahh ahhh! Ann ahh.."
"Yes me. Ouhh.. Aditsya ahh... you make me crazy. Ahh" Aditsya memejamkan matanya. Dengan salah satu kaki yang cewek itu lingkaran pada pinggang Shendy di bawah sana.
Ini sangat nikmat, apa lagi dengan Shendy yang beberapa kali menatapnya dengan senyum indah bersamaan dengan sinar matahari yang memantul di sisi mereka menciptakan suasana yang mungkin tak akan bisa Aditsya lupakan.
Aditsya memeluk Shendy erat saat di rasa pelepasan cowok itu kembali berpadu dengan pelepasan ketiganya. Menarik diri, Shendy mengusap pelan pipi kiri Aditsya yang menatapnya dengan tawa ringan.
"Udah malem?" Shendy menggeleng, tau maksud dari wanitanya yang bermaksud menanyakan kegiatan bercinta mereka.
"No hanny. Kita pindah ke kursi." Shendy mengedipkan matanya membuat Aditsya menggeleng tak percaya saat dengan ringan dan mudah cowok itu mengangkat satu kakinya yang lain menuju pinggang cowok itu sebelum beranjak naik ke atas kolam.
Shendy mendudukan Aditsya pada salah satu kursi santai di pinggir kolam sebelum kemudian cowok itu menjongkokan diri tepat didepan kewanitaan Aditsya yang memandangnya tanpa berkata banyak.
Melebarkan paha Aditsya perlahan dengan tangan yang beranjak turun untuk menarik celana dalam Aditsya yang sudah basah dan membuangnya asal. Shendy mengulas senyum saat melihat milik Aditsya yang merah merkah seperti bibir wanita itu.
Menundukkan sedikit kepalanya Shendy menatap milik Aditsya penuh puja. "Hai baby? You so beautiful" Aditsya memalingkan wajahnya dengan semu merah pada kedua pipi cewek itu. Shendy terkikik pelan bersamaan dengan satu jari cowok itu yang melesak masuk mengocok milik Aditsya pelan. Membuat Aditsya menggigit sudut bibirnya menahan desakan.
"Keluarin aja Hanny, aku gak perduli kalo ada yang denger. Keluarin Sya" Aditsya menggeleng pelan menolak permintaan Shendy, membuat cowok itu gemas dan menambah dua jari untuk memasuki Aditsya. Mencipta rasa nikmat yang Aditsya suka.
"Ahh..ahh.. Ann.. ummhh.. ahh.."
"What's Hanny? Are you like it too?" Aditsya mengangguk saat Shendy mempercepat jari cowok itu didalam sana, memaksa Aditsya agar meremas bahu cowok itu sedikit keras.
"Ouhh Ann.. ahh ahh. Like that... ahh ahh" Shendy mengangguk dengan pandangan yang menatap Aditsya dengan seulas senyum mesum yang kentara.
Menarik tengkuk Aditsya pelan agar tertunduk kebawah dengan salah satu tangannya yang bebas. Shendy memberikan lumatan dalam pada bibir Aditsya yang sejak tadi berusaha menahan desakan. Mencecapnya sedikit keras dengan lidah yang menari bersama lidah Aditsya di dalam sana tanpa mengurangi kecepatan gerakan tangannya di bawah sana.
Shendy menarik ketiga jarinya saat milik Aditsya meremas jarinya semakin kuat pertanda wanitanya akan organsme untuk yang ke tiga kali. Shendy menatap Aditya yang menyiratkan tanya dari mata wanita itu. Berdiri, Shendy mulai merebahkan tubuh Aditsya pada kursi sebelum dengan pasti cowok itu kembali memasuki Aditsya mencipta deritan yang berpadu apik dengan desahan Aditsya yang mengalun indah di telinganya.
Shendy semakin mempercepat gerakannya saat milik cowok itu berkedut didalam sana juga dengan milik Aditsya yang semakin menghisap miliknya sebelum untuk ke 4 kalinya cairan cinta itu membungkus miliknya lembut.
Shendy jatuh pada tubuh Aditsya dengan deru nafas yang sama memburu dengan kecupan kecupan pelan yang cowok itu berikan di sekitar leher Aditsya yang sudah tak terhitung banyaknya karya dari bibir cowok itu.
Menoleh kebelakang, Shendy mendapati langit yang sudah berubah gelap dengan hiasan bintang yang seolah menyaksikan kegiatan mereka. Tersenyum cowok itu mengusap wajah Aditsya lembut.
"Udah malem Hanny, ayo makan siang!" Aditsya tertawa pelan setelahnya beranjak dengan bantuan cowok itu.
_____
Aditsya memejamkan matanya saat tangan nakal Shendy menyentuh kedua payudaranya dengan lembut dengan remasan pelan membuat Aditsya melayang sebelum dengan kesadaran cewek itu membuka mata dan menarik kedua tangan Shendy dari dadanya.
"Stop it Ann, Aku masih cape" Shendy mengulas senyum lesu. Dengan pergerakan pelan menyandarkan kepala pada Headbad dengan tangan yang mesih setia Aditsya genggam.
Menggeleng, Aditsya terkikik pelan sebelum mengusap rahang cowok itu lembut.
"Kamu udah terlalu nakal hari ini Ann. And now, i miss my Annoying Boy" Shendy mengangkat satu alisnya. Menarik tangan Aditsya dari rahangnya sebelum kemudian menarik cewek itu agar duduk di pangkuannya.
"Who your Annoying Boy?" Aditsya terdiam, saat mendapati raut muka Shendy yang datar tanpa ada hiasan senyum atau raut bercanda disana.
Shendy mengulas senyum gemas sebelum dengan kecupan kecupan pelan cowok itu berkata.
"Im not your Annoying Boy!"
"So who you are?" Aditsya terkikik geli
"Im your Boyfriend?" Aditsya semakin melebarkan senyum saat cowok itu berkata tegas namun nada ragu jelas ada dalam kata.
"Offcours You" Aditsya memeluk cowok itu erat dengan balasan sama eratnya dari cowok yang sekarang menarik diri dan membiarkan tubuh mereka jatuh pada ranjang Shendy yang sekarang merubah posisi sebelum mengangkat kepala dan menjatuhkan kecupan dalam pada bibir Aditsya yang sedikit terbuka menerima kecupan kecupan kecilnya sebelum berganti menjadi lumatan penuh tuntut.
____________
Hiyaaa aku come back!
Emang idol apa ya?! Hahah
Btw kalian juga baca Boyfriends? Atau only this story?
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Boy
FanfictionBudayakan follow sebelum baca gaes! 🔞🔞🔞 BOYFRIENDS SERIES 05 Aditsya tidak tau kenapa dia bisa punya rasa yang berbeda terhadap cowok yang selalu mengusilinya saat dia sendiri sudah yakin bahwa hatinya hanya untuk Bagas Sattya Prattama. "ahh Shen...