Secret Kiss (18+)

13.6K 512 66
                                    

Ting!

Samantha dan ketiga temannya menabrakkan gelas berisi bir sambil berteriak kencang.

"Kamu harus mentraktir kita karena kalah taruhan!" Rebecca berteriak.

"Setujuu...!!!" Saskia dan Sophia ikut menyahuti, lalu kembali mengangkat gelasnya seraya berteriak.

"Baiklah, minumlah sepuasnya! Aku yang bayar!" Samantha tersenyum melihat teman-temannya begitu kegirangan. Meski berisik dan kadang-kadang gila, tapi Samantha sangat bersyukur memiliki teman seperti mereka.

"Ayo kita menari!" Teriak Sophia antusias.

"Aku disini saja." Samantha menolak dengan cepat.

"Seriously? Ayolah Samantha!"

"Aku ingin disini. Kalian duluan aja yaa...???"

"Okey, dasar cupu!" Rebecca mencibirnya kesal karena Samantha selalu saja duduk diam saat diajak ke bar. Sangat tidak asyik!

Ketiganya lalu berlarian menuju lantai dansa dan menari dengan pria random yang mereka temui. Saskia bahkan sudah berciuman panas dengan salah satunya. Pergaulan Saskia paling liar diantara teman-temannya yang lain.

Samantha tetap diam ditempat. Ia terus meminum alkohol dengan tangan gemetaran ketika mengingat pelukan Ares beberapa saat yang lalu.

Ya Tuhan! Dada Samantha bahkan masih berdegup kencang.

"Kenapa aku tidak bisa menghilangkan rasa berdebar ini.... " Samantha menenggak habis semua minuman, bahkan memesan beberapa botol lagi kepada pelayan saat alkohol itu tandas.

"Dewa Ares, kenapa kamu begitu mengesankan?" Gerutunya ketika ia mulai mabuk. Samantha meminum lagi berbotol-botol hingga kesadarannya menghilang total.

"Ares, kenapa kamu tampan sekali?" Lirihnya lagi dengan begitu frustasi. "Kenapa kamu harus sudah menikah?" Samantha memanyunkan bibirnya.

Ini pertamakalinya ia tidak dapat mengontrol minum. Padahal biasanya dialah yang mengantar tiga temannya pulang ketika mereka teler. Tapi sekarang, bahkan untuk menopang tubuhnya sendiri ia tidak sanggup.

"Aku pengen muntah!" Gerutunya lagi, lalu berjalan menjahui meja seraya membawa tas miliknya dengan langkah sempoyongan.

Teman-temannya sudah tenggelam bersama lautan orang yang sedang berdansa. Entah siapa yang akan mengurusnya sekarang.

Karena dengan keadaan seperti itu, sudah pasti ia akan menjadi sasaran empuk para pria hidung belang untuk mendapat kepuasan secara cuma-cuma.

Dan benar saja, baru berjalan beberapa langkah... beberapa pria langsung mendekatinya. Mereka bahkan sudah merengkuh tubuh Samantha mesra seolah mengenal.

"Sendirian?"

"Aku bersama temanku!" Jawab Samantha sambil tertawa-tawa karena mabuk berat.

"Ayo kita cari temanmu!"

"Kamu akan membantuku?" Tanyanya sambil bertepuk tangan.

"Kami akan membantumu sayang." Salah satu pria itu mengusap wajah manis Samntha dengan senyuman jahat. Ia lalu menuntun Samantha menuju lift.

Ketika baru saja pintu lift itu terbuka, wajah garang Ares langsung menatap tajam ke arah pria-pria yang hendak memanfaatkan sektetarisnya. Padahal tadinya ia ingin minum untuk menyegarkan pikiran. Tapi sepertinya rencananya itu akan kandas.

Ares menatap Samantha yang terlihat begitu cantik dengan balutan dress hitam squinnya dengan potongan dada rendah. Seluruh lekuk tubuhnya terpahat dengan begitu indah dan sexy.

Seducing My BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang