01. Pelayan & Pelanggan

836 134 45
                                    

Ya Allah, jika dia bukan jodohku, maka jodohkanlah ya Allah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya Allah, jika dia bukan jodohku, maka jodohkanlah ya Allah. Saya maksa
- Bumi

◇───────◇───────◇


Di sebuah cafe bernama Caffè Galassia, atau jika dalam bahasa Indonesia 'Cafe Galaxy', seorang perempuan berusia kisaran 20 tahun, sedang sibuk mengantarkan pesanan-pesanan ke meja pelanggan.

TRINGG~

Bunyi suara lonceng cafe terdengar bersamaan dengan masuknya seorang lelaki bertubuh tegap dengan kacamata hitam yang bertengger manis di atas hidung mancungnya. Lelaki itu mengintip dibalik kacamata hitamnya, melihat siapa orang yang mungkin nanti akan mengantarkan pesanannya.

Senyuman lebar terbit di bibir tebalnya melihat orang yang akan mengantarkan pesanannya. Sesuai harapannya. Akhirnya pun dia duduk di bangku paling belakang.

Seorang barista perempuan berhijab datang menghampiri meja bumi-lelaki tadi.

"Ingin pesan apa kak?" tanya barista perempuan tersebut dengan senyuman lebar yang terlihat dipaksakan.

"Seperti biasa dong ayy. Macchiato ice nya dua," jawab bumi tersenyum manis.

"Baik. Ada tambahan lagi?"

"Ada. Bikinnya pake cinta ya. Kalau perlu cintanya yang banyak-banyak."

Karena sudah terbiasa dengan jawaban gaje itu, bulan -perempuan tadi- pun menunduk singkat lalu berlalu pergi.

"Ayang bulan makin cantik dehh," gumam bumi senyum-senyum sendiri tidak jelas.

10 menit menunggu pesanan bumi, bulan pun datang.

"Ini macchiato ice nya ya kak. Selamat menikmati," ucap bulan ramah seraya meletakkan gelas yang berisi macchiato ice milik bumi di meja.

"Jangan pergi dulu atuh ayy. Temenin aku ngopi dongg. Pagi-pagi gini tuh enaknya minum plus liat yang manis-manis, contohnya kamu," kata bumi mengedipkan sebelah matanya.

"Kek om pedo astagfirullah."

"Nggak bisa nggak ganggu aku sehari aja gitu?" tanya bulan kesal, namun tak ayal dirinya duduk di depan bumi.

Bukannya menjawab, bumi menyengir pepsodent, "nggak bisa ayy. Aku nggak ketemu kamu sehari aja rasanya pengen meninggoyy."

"Lebay. Aku mau lanjut kerja. Jangan ngerusuhin aku."

Bulan pun beranjak pergi meninggalkan bumi yang sudah melengkungkan bibirnya ke bawah.

"Ya Allah, jika ayang bulan bukan jodohku, maka jodohkanlah ya Allah."

•••••

Tepat saat jam menunjukkan pukul 20.25, bulan keluar dari cafe dan kini dia sedang mengunci pintu cafe itu. Tanpa sengaja, dia melihat seorang lelaki di samping cafe yang sedang bersender di kap mobil. Bulan pun menghampirinya.

COUPLE BUMBUL [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang