Secret of Gumiho ||Markhyuck FT.Chenji

Prolog

Dulu waktu masih pemerintahan Kerajaan Dinasti Joseon, terdapat seorang Gumiho yang sangat manis, ia memiliki kulit sawo matang dan jangan lupakan keistimewaan yang ia miliki, yaitu hidup kekal abadi dengan manik yang ia punya di dalam tubuh nya.

Gumiho itu ingin menjadi manusia, sehingga ia turun ke bumi. Hari itu, sang Gumiho menggunakan Hanbok bewarna kuning. Para penduduk yang melihat nya langsung terpesona akan paras nya. Para petani sampai harus berhenti bekerja, para pedagang yang harus nya berdagang pun juga ikut berhenti bekerja.

Hal itu di karena kan ia tak bisa menolak pesona rupawan yang dimiliki sang Gumiho. Hingga banyak ibu-ibu yang meminta tolong kepada biksu untuk mencari jalan keluar nya.

Sang biksu pun memberikan pengumuman siapapun yang ingin menikah dengan sang Gumiho, dipersilahkan datang ke kuil di siang hari. Karena takut anak-anak nya akan menikah dengan Gumiho, ibu-ibu menyebarkan berita bohong kepada seluruh masyarakat

"Jangan mau menikah dengan nya"

"Gumiho itu pemakan hati manusia"

"Aku dengar dia ingin mengambil seratus hati manusia, agar bisa menjadi manusia"

"Benarkah!"

"Benar!, Aku melihat nya sendiri"

"Jika kau ingin anak mu selamat, jangan perbolehkan ia menikah dengan Gumiho"

Sedangkan Gumiho yang sangat senang akan dipersunting langsung berganti pakaian, dan berhias sebagus mungkin. Berharap seseorang yang menikah dengan nya tak akan menyesal memilih nya.

Namun, orang yang ia tunggu tak pernah tiba. Gumiho pun merasa sedih, hingga berakhir ia dikurung di dalam lukisan bersama nenek tiga Dewi, seseorang yang menjaga Gumiho.

Lukisan itu di simpan di dalam kuil, Gumiho tidak bisa pergi kemana-kemana selain berada di dalam kuil. Hingga tiba masa nya, cerita itu menjadi legenda, sebagian percaya adanya Gumiho dan sebagian tidak.

***

"Yak, Mark Lee!, Kembali kesini!" Ucap sang Kakek

"Bibi tolong aku, aku tidak melakukan kesalahan kek!" Ucap Mark

"Dasar anak nakal, mau jadi apa kau!" Ucap Kakek sambil menarik telinga Mark

"A-aduuhh, lepaskan!, Sakit!" Ucap Mark kesakitan

"Appa, lepaskan tangan mu, kasihan Mark" Ucap Bibi kasihan

"Jangan ikut campur, ini urusan ku dengan anak ini" Ucap Kakek

"Kau ini sudah kuliah, kenapa tidak bisa mengurus pengeluaran mu dengan baik, aku yakin pasti kau sering menghambur-menghamburkan uang kan di luar sana ?" Tanya Kakek

"Tidak kek, aku tidak seperti itu!" Jawab Mark

"Alasan kau, sekarang ikut aku, akan ku pindahkan kau ke tempat lain!" Ucap sang Kakek sambil menarik lengan Mark

"Andwae, aku suka disini" Mark memohon kepada Kakek nya

"Apa yang kau- kembali kan hp ku dan dompet ku!" Ucap Mark

"Ini jaminan agar kau tak kabur" Ucap Kakek

Kakek langsung memasuk kan Mark ke dalam mobil dan langsung menyuruh Hye-In melajukan mobil nya. Hye-In adalah nama bibi Mark.

Tak lama kemudian Kakek turun bersama Mark

"Kakek lepaskan tangan mu, aku ingin kencing" Ucap Mark kesal

"Itu hanya alasan mu, aku tau itu" Ucap Kakek tak peduli

"Aku sama sekali tak berbohong" Ujar Mark

"Kalau begitu lepaskan salah satu sepatu mu, baru aku ijinkan" Dengan kesal Mark melepaskan sepatu nya, sang Kakek yang merasa yakin langsung melepaskan tangan Mark