3.Sakit

13 4 0
                                    

Silau di pagi hari masuk di sela-sela jendela yang sedikit terbuka. Membuat Haechan terbangun dari tidur nya, Haechan meringis saat merasa tubuh nya terasa sakit dimana-mana. Ini resiko yang harus ia terima, karena terlalu lama berjauhan dengan manik nya

"Mark, bangun, badan ku sakit" rengek Haechan mengoyang-goyangkan bahu Mark

"Hmm" gumam Mark tak memperdulikan rengekan Haechan

"Mark, aku tak berbohong!" Ucap Haechan tak kuat menahan rasa sakit nya

"Berisik!" Mark menutup kedua telinga nya dengan bantal yang ia gunakan

"Mark!!" Teriak Haechan yang mulai merasa kesal

"Apa?!" toleh Mark menatap Haechan tajam, bisa-bisa nya dia mengganggu tidur pagi nya

"Tubuh ku sakit, hiks, tolong aku" Haechan menangis sambil memegang sisi baju Mark

Mark yang awal nya ingin marah-marah langsung berubah pikiran, ia merasa kasihan dengan Haechan

"Coba mana yang sakit?" tanya Mark

"Semua, hiks, bagaimana ini" ucap Haechan menitikkan air mata

"Dudukkan tubuh mu, biar ku lihat, mana yang harus ku obati" ucap Mark

Haechan menduduk kan tubuh nya di kasur, dengan penghalang bantal di belakang tubuh nya agar tak terlalu sakit saat bergerak. Mark memeriksa tangan Haechan, melihat-lihat apakah ada luka disana, tapi nyata nya nihil. Kecuali leher Haechan yang sudah bewarna merah keunguan, bahkan bisa di bilang kissmark itu sangat banyak.

"Akhh, Mark jangan sentuh leher ku, itu sakit!" Haechan memukul tangan Mark yang menyentuh leher nya tanpa ijin

"Badan ku terasa sangat lemas, ini semua karena kau meninggalkan ku waktu itu. Untung saja aku bisa menyusul mu kemari" Haechan menatap sinis Mark

"Mian, kalau begitu aku pergi mandi dulu" ucap Mark

"Andwae, tetap lah disini!" Haechan mencekal tangan Mark

"Sirheo!, siapa kau menyuruh-nyuruh ku!" ucap Mark

"Mwo?, kau membantah ku?, setelah ku berikan manik ku, ini balasan mu?" Haechan menatap Mark tajam

Mark menelan saliva nya sudah payah, tatapan Haechan sangat menyeramkan.

"Baiklah-baiklah, apa yang kau inginkan" tanya Mark

"Aku tak bisa jauh-jauh dari manik ku, jadi bisa kah kau memelukku?" tanya Haechan menatap Mark dalam

"Kenapa harus memeluk mu, duduk bersebelahan dengan ku sama sekali tak membantu?" tanya Mark

Haechan langsung menggelengkan kepala nya, ia benar-benar tak berbohong. Mark hanya bisa menghela napas, dan langsung menarik tubuh Haechan untuk tidur di sebelah nya. Mark menarik pinggang Haechan, dan membuat Haechan bersandar pada dada Mark.

"Apa ini membantu?" tanya Mark dan langsung di jawab anggukan oleh Haechan

Ruangan itu menjadi senyap, tak ada satu pun yang berbicara, hanya ada Mark yang memeluk tubuh Haechan. Hingga tiba-tiba Haechan merasa kan ada yang mengendus lehernya.

"Eeumm M-mark, hentikan" ucap Haechan lirih

"Tubuh mu harum sekali Haechan" Mark memasukkan tangan nya ke dalam baju Haechan, mengelus pinggang halus Haechan

Haechan berusaha menolak sensasi yang menjalar di tubuh nya, tetapi malah kebalikan nya, tubuh nya seakan akan menikmati sensasi itu

"Kau memakai sabun apa?" ucap Mark bertanya di telinga Haechan

Secret of Gumiho ||Markhyuck FT.ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang