🈀 · ᝰ epilog ˊˎ-

754 107 31
                                    

"Festival sekolah itu membosankan."

Itulah hal yang (Y/n) katakan ketika Shinichiro mengajaknya pergi ke festival sekolah mereka. Ada beberapa alasan mengapa (Y/n) tak ingin pergi ke sana. Namun, alasan yang paling utama ialah karena dirinya merupakan bagian dari OSIS. Yang artinya, ia sudah tahu-menahu isi dari setiap acara festival sekolah itu. Ditambah dengan tema festival sekolah tahun ini menggunakan idenya sendiri. Sudah dapat dibayangkan gadis itu akan merasa sebosan apa nantinya.

"Kau yakin? Dari apa yang kudengar, tema festival sekolah tahun ini berbeda dari tahun-tahun yang sebelumnya. Apa kau tidak merasa penasaran?" Shinichiro kembali membujuk (Y/n). Ia ingin bersenang-senang dengan kekasihnya itu di festival sekolah. Sebagaimana yang orang-orang pernah lakukan.

"Tidak. Aku sama sekali tidak penasaran," tukas (Y/n).

Shinichiro mengernyit heran. "Mengapa demikian? Banyak orang berbondong-bondong untuk mencari tahu apa perbedaan festival tahun ini dengan festival di tahun lalu karena rasa penasaran mereka."

"Karena akulah pencetus ide dari tema festival tahun ini," ujar (Y/n) ketus. Ia sudah merasa muak terus-menerus dibujuk untuk datang ke festival sekolah.

Seketika Shinichiro mengerjapkan matanya. Lalu, sesaat setelahnya ia tertawa pelan. "Benarkah?! Ah, aku lupa jika kau merupakan salah satu pengurus OSIS. Tetapi, bukankah itu lebih keren? Bisa melihat ide yang kau punya direalisasikan ke dunia nyata," tuturnya.

Tersentak, (Y/n) pun terdiam sejenak. Ia tidak pernah berpikir seperti Shinichiro. Melihat idenya sendiri direalisasikan? Well, mungkin hal itu tidak terlalu buruk. Setidaknya untuk sekarang.

"Jadi, bagaimana? Apakah kau mau melihat festival sekolah yang membosankan diubah menjadi menyenangkan?" Shinichiro mengulurkan tangannya di hadapan (Y/n). Tanpa ragu, gadis itu pun menyambutnya. Dengan senyum mengembang, Shinichiro menarik tangan (Y/n) memasuki pintu gerbang sekolah yang sudah dihias sedemikian rupa menyesuaikan tema festival sekolah tahun ini.

Jika (Y/n) ditanya siapa dirinya saat ini, dengan lantang dan percaya diri gadis itu akan menjawab bahwa ia adalah orang yang pernah menolak Shinichiro sekaligus mencintainya saat ini. Ia pernah menjadi yang kedua puluh satu, sebelum berubah menjadi yang pertama untuk selamanya.

***

Yo minna!

Sepertinya karyaku yang ini akan dinobatkan menjadi salah satu karya favoritku ʕ ꈍᴥꈍʔ

Aku suka sama sifat (Y/n) di cerita ini. Emang aku sendiri yang buat sih, tapi aku suka—

Realistis itu perlu, ges. Daripada menjadi orang yang ambisius akan segala hal, menurutku realistis jauh lebih dibutuhkan. Kamu jadi bisa tahu fakta-fakta tentang dirimu sendiri. Keren, 'kan?😍

Yah, ini emang pandanganku sendiri sih shshhshshs. Setiap orang 'kan memiliki pandangan yang berbeda terhadap suatu hal, jadi jangan memaksa orang lain untuk sependapat dengan kita (ㆁᴗㆁ✿)

Aku mengucapkan terima kasih karena sudah mampir ke cerita ini. Bahkan hingga meninggalkan jejak yang sangat berarti untukku. Terima kasih!! (*´˘'*)♡

Oh, satu lagi. Greek Goddess Series ini masih berlanjut ya, minna. Jangan lupa untuk dicek!˙˚ʚ(´◡')ɞ˚˙

I luv ya!
Wina🌻

🎉 Kamu telah selesai membaca END ━━ # . 'Aphrodite ✧ Sano Shinichiro 🎉
END ━━ # . 'Aphrodite ✧ Sano ShinichiroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang