OO4. Jamkos

8 3 0
                                    

JOANDRA : OO4 . JAMKOS

Hello!
Welcome to my first story..
Cerita ini hanya ada di lapak : earthpple_
Tekan bintang dan komen untuk memberi dukungan!
Jangan lupa ya!

Cerita ini hanya ada di lapak : earthpple_Tekan bintang dan komen untuk memberi dukungan!Jangan lupa ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

༺❀༻

Pagi berganti siang,siang berganti malam,hari berganti hari namun tidak ada yang berubah.Semua masih sama seperti hari hari lalu.

"Gerah banget," Joandra membuka Hoodie putih yang ia kenakan,menyisakan kaos berwarna hitam dengan lambang namanya di bagian tengah berwarna merah darah.

Joandra menemukan baju itu di sebuah kotak kardus di dalam lemarinya.Entahlah, Joandra tidak ingat ia pernah punya baju itu dan kapan ia membelinya.

Joandra membuang napas kasar lalu memasang plester di lengannya yang mengeluarkan darah, meletakkan kembali P3K yang ia ambil ke tempat semula lalu menjatuhkan diri diatas kasur miliknya.

Joandra mengambil gitar yang berada di samping jendela kamar lalu berjalan ke arah balkon dan mendudukkan diri di sana.

satu petikan,dua petikan

Terhanyut dalam melodi lagu lebih menenangkan dari pada harus memikirkan banyak masalah yang sedang dihadapi.

"Mama, Joandra kangen,mama kangen Joandra juga kan disana?Joandra kadang pengen nyerah mah,tapi mama taukan kalau Joandra anak yang kuat,"

"Joandra iri mah,iri liat anak-anak bahkan temen-temen Joandra yang punya keluarga lengkap,bisa meluk mamanya kalau lagi sedih,"

"Punya keluarga yang lengkap kaya dulu,itu cita-cita Joandra yang mustahil banget ya."

Joandra kembali mengenang masa kecil bersama mamanya.Sampai sekarang masih sama,Joandra masih merasakan bahwa mamanya tetap didekatnya.Hanya itu kepercayaan yang menguatkannya hingga sekarang.

"Mau sepahit apa takdir kita nanti,Tuhan sudah tau mana yang baik,yang perlu kamu lakuin adalah mengubah takdir itu jadi lebih baik lagi,nak.Di dunia ini nggak ada yang gak mungkin."

Kata-kata itu masih berputar di kepalanya,seolah olah selalu dibisikkan mamanya untuk menenangkan Joandra.

oooOooo


"Untuk pembelajaran hari ini kita sudahi,jangan lupa minggu depan ulangan."

"Baik,Bu!"

Suasana kelas menjadi riuh setelah salah satu guru killer yang mengajar di kelas keluar.

Joandra sibuk memainkan handphonenya sementara Chika asik membaca novel yang baru saja ia beli.Selang berapa menit ketua kelas datang dengan wajah bahagia,sangat bahagia.

JoandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang