Joandra Danadyaksa,gadis cantik dengan sejuta rahasia.Terjebak oleh masalalu yang kelam.
Kehidupannya berubah setelah mamanya meninggalkan ia,pergi ke pangkuan Tuhan.Papanya berubah menjadi tempramen dan kasar.Perih,saat lebam dengan warna biru keun...
Hello! Welcome to my first story.. Cerita ini hanya ada di lapak : earthpple_ Tekan bintang dan komen untuk memberi dukungan! Jangan lupa ya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
༺❀༻
Cahaya sang surya membuat seorang gadis cantik yang masih tertidur pulas di atas kasurnya terganggu.
"Non Joandra,bangun Non"
Seorang wanita dengan keriput yang menghiasi kulitnya berseru.Menggoyangkan tubuh gadis cantik yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri.
Joandra membuka mata.Yang pertama kali ia lihat adalah senyum hangat di wajah seorang wanita yang telah merawatnya semenjak mamanya telah tiada.
"Bangun Non,nanti telat loh sekolahnya."
Joandra langsung memeluk wanita itu,"aaaa Bu Mirna,Joandra kangen tau sama ibuu."
Bu Mirna tersenyum dan membalas pelukan Joandra,"Bu Mirna cuman pamit satu hari loh,Non." Joandra melepas pelukannya.
"Sama aja Joandra kangen," Joandra menggembungkan pipinya."Bu Mirna panggil Joandra Jojo aja Bu,gausah pake Non segala ah."
Bu Mirna tertawa mendengar ucapan Joandra.
"Kok Bu Mirna ketawa siii,"
Bu Mirna menepuk pundak Joandra,"Nanti kalo papanya Non Joandra tau Bu Mirna manggil Non Joandra pakai nama doang,Bu Mirna gak bisa bikinin Non Joandra nasi goreng spesial lagi dong." Bu Mirna memberi penjelasan pada Joandra.
Joandra hanya mampu mengangguk pasrah,"yaudah sana mandi,Non Joandra bau kecut.Bu Mirna gatahan nih baunya."
"ihh Bu Mirna,Joandra wangi gini kokk.Yaudah Joandra mau mandi dulu." Joandra ngabrit menuju kamar mandi,Bu Mirna tersenyum lalu bergegas turun untuk menyiapkan sarapan Joandra.
Papanya,Jatara sudah meninggalkan rumah sejak pukul lima dini hari.Tidak mengejutkan karena memang itu sudah menjadi kebiasaannya.Jatara hanya bisa sarapan di rumah tiap hari Minggu,itupun jarang.
Joandra sudah dibentuk menjadi pribadi yang mandiri sejak kecil.Setelah mamanya meninggal,ia melakukan apapun sendiri.Mungkin kalau sudah benar-benar tidak bisa,ia akan meminta Bu Mirna untuk membantunya.Joandra tidak suka merepotkan orang lain,selagi dia bisa,dia akan tetap berusaha.
Selain itu,Joandra mengalami beberapa kejadian menyedihkan dimasa kecil.Seperti kasus pembullyan yang menyebabkan ia harus dirawat seminggu di rumah sakit.Hingga sekarang ia tumbuh menjadi gadis yang tangguh.
