Joandra Danadyaksa,gadis cantik dengan sejuta rahasia.Terjebak oleh masalalu yang kelam.
Kehidupannya berubah setelah mamanya meninggalkan ia,pergi ke pangkuan Tuhan.Papanya berubah menjadi tempramen dan kasar.Perih,saat lebam dengan warna biru keun...
Hello! Welcome to my first story.. Cerita ini hanya ada di lapak :earthpple_ Tekan bintang dan komen untuk memberi dukungan! Jangan lupa ya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
༺❀༻
Lampu jalanan menjadi penerang di malam hari.Bulan sedang tidak bersinar cerah,tertutup oleh mendung. Bangunan-bangunan kota menjulang tinggi.
seperti hari-hari biasanya,Jakarta tetap ramai.Mereka yang bekerja mulai pulang ke rumah.Mengistirahatkan diri dari lelahnya hari ini.
Joandra sedang menatap sekeliling,tidak sengaja dirinya mendapati seseorang yang tidak asing.Seseorang yang ia lihat di sekolah tadi.Bukan,Bukan Joandra yang sedang di perhatikan.Tetapi seorang pria dengan gadis kecil yang memegang permen kapas di tangannya.
"itu......Leon!"
Pria tersebut menghampiri Joandra sambil menggandeng gadis kecil disampingnya.
Joandra melirik orang yang sedari tadi memperhatikan Leon.Orang tersebut berlari ke motornya dan pergi.Joandra menepis pikiran buruk yang berada di otaknya sekarang.
"kebetulan atau memang ada yang gak beres ya," gumam Joandra pelan.
"ini kakak cantik itu ya kak?" Joandra menatap gadis kecil di depannya bergantian menatap Leon.
Leon kelimpungan,"emm..lo ngapain disini?" tanya Leon mengalihkan pembicaraan.
"duduk."
jawab Joandra singkat mengalihkan perhatiannya pada gadis kecil di depannya yang sedang tersenyum manis.
"hallo kakak cantik!nama aku hena," ucapnya sambil mengulurkan tangan kanannya sementara tangan kirinya memegang permen kapas berwarna biru.
Joandra menerima jabatan tangan tersebut dan mengusap kepala gadis kecil di depannya,hena.
"nama kakak Joandra."
Hena langsung mendudukkan diri di samping Joandra.Disusul oleh Leon yang duduk di samping Hena.Sehingga Hena berada di tengah keduanya.
Joandra angkat bicara,"siapa lo,do?" Leon yang mengusap rambut Hena pun menoleh sambil tersenyum.
"anak gue."
Joandra diam.Memperhatikan Hena yang masih asik dengan permen kapas yang tinggal segumpal kecil.
