Semua cara sudah dilakukan oleh Gus Zayn supaya Dira mau memaafkannya tapi semuanya nihil,Dira tetap pada pendiriannya ia tidak mau memaafkan Gus Zayn.
"Assalamualaikum"salam Zayn sambil menutup pintu kamar Dira.
"Waalaikumsalam"jawab Dira tanpa menoleh kearah Gus Zayn.
"Sayang"panggil Zayn.
"Mau muntah saya"jawab Dira.
Hufft
Gus Zayn menghela nafasnya dan duduk disamping Dira dan menggenggam tangan Dira,Dira yang merasa tangannya di pegang pun dengan cepat menariknya.
"Dira maafin mas"lirih Zayn.
"Mas tau mas salah,tapi mas mohon maafin mas"lirih Zayn lagi.
Dira pun terkekeh kecil karna mendengar penuturan Gus Zayn.
"Tidak semudah itu Zayn"ucap Dira.
"Anda kira dengan meminta maaf,semua akan kembali menjadi normal?,tidak bagi saya kesalahan tetap kesalahan,PAHAM!"tegas Dira.
Deg
Begitu sulit meminta maaf dari Dira begitu sakitkah hatinya.
"Mas mohon Dira"ucap Zayn sambil menitikkan butiran bening.
"Maaf,saya tidak bisa memaafkan anda,anda pikir sakit hati itu apa?,setelah anda meminta izin untuk menikah lagi,disaat itu juga hati saya hancur berkeping keping,sejak itu juga saya tidak percaya lagi dengan omongan mu itu Zayn!"tegas Dira.
"Saya mohon sekarang anda pergi dari kamar saya!"usir Dira.
"K-kamu ngusir mas?"tanya Zayn.
"Iya,kenapa?gak suka,salah sendiri!"tegas Dira.
"T-tapi dir-"belum sempat Zayn berbicara ucapannya telah dipotong oleh Dira.
"CEPAT!"teriak Dira.
Mendengar teriakkan Dira Gus Zayn pun berjalan kearah pintu untuk keluar,sebelum keluar Gus Zayn menatap Dira.
"Maafin mas dira"batin Zayn sambil menghapus air matanya.
Sedangkan di sebuah kamar ada Keysa yang sedang menelfon seseorang.
"Gimana berhasil?"tanya Keysa.
"Maaf bos kita berdua tidak bisa menemukan markasnya"ucap seorang pria.
"Akhhh,gimana sih gak becus banget kerjanya"marah Dira.
"M-maaf bos nanti kita cari lagi"ucap pria tadi.
"Kalo sampe gak ketemu habis kamu"marah Keysa.
Tuty
Keysa pun mematikan sambungan ponsel tersebut dan melemparnya ke kasur.
Sedangkan dikamar Dira,ia sedang bersiap siap untuk pergi ke pesantren,untuk mengajak temannya ke markas dan bergabung.
Saat hendak keluar,ia dihalang oleh Keysa yang menatapnya sinis.
"Mau kemana lo?"tanya Keysa.
"Kepo"ucap Dira singkat.
"Jawab!"tegas Keysa.
Dira yang ditatap begitu,dengan segera mengambil pistol dari saku gamisnya,dan mengarahkannya ke kepala Keysa.
"Diam atau anda akan mati"tegas Dira.
Dengan susah payah Keysa menelan salivanya,melihat penampilan psikopat dari Dira,saat tidak ada perlawanan Dira pun menurunkan pistolnya dan mengembalikannya ketempat semula.
"Jangan macam macam dengan saya"bisik Dira ditelinga Keysa.
Dira pun menatap Keysa dengan senyum miringnya,dan melanjutkan jalannya,tidak lupa juga Dira mengambil kunci mobil miliknya.
"Awas Lo Dira"batin Keysa.
Dira pun keluar dari rumah itu dan masuk kedalam mobil miliknya,setelah itu ia melajukan mobilnya kearah pesantren untuk menjemput Kayla temannya.
Saat sampai di gerbang pesantren,banyak santri/santriwati melihat takjub mobil tersebut tanpa diketahui bahwa mobil itu milik Dira,Dira pun keluar dari mobil itu dan melepaskan kacamata hitamnya,setelah itu masuk.
Saat hendak ketaman belakang pesantren,Dira melihat seorang perempuan yang duduk di kursi taman.
"Assalamualaikum Kay"salam Dira lalu duduk disampingnya.
"Waalaikumsalam Dira"jawab Kayla.
"Mau gabung?"tanya Dira.
"Gass"jawab Kayla.
"Nice,mari ikut aku kemarkas"ajak Dira.
"Okey"jawab Dira.
Mereka berdua pun berjalan beriringan dan masuk ke mobil,setelah itu Dira pun melajukan mobilnya untuk ke markas.
Saat sampai di markas Kayla terkejut dengan penampilan markas mereka,Kayla nampak berfikir apakah ini markas atau rumah.
"Gak usah kaget,itu markas bukan rumah"kekeh Dira.
"Ya Allah besar bener markasnya dir"ucap Dira.
"Udah ah,yuk masuk udah ditungguin anak anak di dalem"suruh Dira yang diangguki oleh Kayla.
Dira pun berjalan mendahului Kayla dan membuka pintu markas tersebut,ia mendapati tiga temannya yang asyik mengobrol.
"Eh Dira Dateng"ucap Rafa membuat kedua temannya mendongakkan kepalanya dan menyimpan ponselnya.
"Ayok duduk Kayla"ajak Dira.
Ketiga temannya itu menatap heran kearah Dira,mengapa ia membawa perempuan kemarkas nya,bukankah markas ini privat.
Kayla menurut dan duduk disamping Dira.
"Sekarang Kayla gabung sama kita"ucap Dira.
"HAH!"teriak mereka bertiga.
"Teriak lagi gua jait tu mulut"tegas Dira.
"Sorry"ucap mereka bersamaan.
"Nama Lo siapa?"tanya Gabriel.
"Saya Kayla"jawab Kayla sambil tersenyum.
"Oh,nama gua Gabriel dan di samping gua Vano dan Rafa"ucap Gabriel.
"Salam kenal"ucap Kayla sedikit canggung.
"Gak usah canggung,santai aja"ucap Dira yang diangguku kayla.
Saat berbincang bincang ponsel Dira berbunyi,segera ia mengangkatnya.
"Hallo,gimana?"tanya Dira.
"....."
"Bagus,kirim alamatnya sekarang"suruh Dira.
"....."
"Okey"ucap Dira sambil mematikan sambungan telfonnya.
Tutt
"Siapa dir?"tanya Rafa.
"Biasa"jawab Dira.
Rafa pun menganggukkan kepalanya,mereka pun kembali berbincang bincang.
Up lagi nih wkwk
Kalo gak bagus bilang ya
Kalo ada yang salah ditegur okeyJangan lupa follow tiktok aku dan ig juga,sama vote dan follow akun ini
Assalamualaikum wr.wb.😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Boss Girll (Author Pensi❗)
Contocuss langsung baca aja ya jangan lupa vote juga oke para readers