Teror?

6.1K 533 96
                                    

Sudah berminggu Minggu Dira di rawat dirumah sakit, dan tepat hari ini ia sudah dibolehkan pulang.

Saat hendak turun dari brankar, Dira mendengar nontifikasi dari handphone nya.

                     +62xxxxxxxxx

Hai Dira, saya tidak akan membiarkan Anda bahagia, karena apa? Karena anda musuh terbesar saya.

                                Kalo bisa, silahkan.

Saya tidak main main dengan anda.

Dira pun hanya membaca chat terakhir dari nomor yang tak dikenal tersebut, setelah itu ia menelpon seseorang.

"Hallo, caritau tentang nomor itu, dan lacak dimana orangnya berada" suruh Dira.

"......"

"Saya tunggu" ucap Dira. Setelah itu ia mematikan sambungan telpon tersebut.

"Mau neror gua, ya gua teror balik, ya kali Leona takut" batin Dira dengan senyum miring nya.

Setelah itu ia pun turun dari brankar itu dan berjalan keluar ruangan. Dan berjalan kearah mobil Gus Zayn. Ia pun memasuki mobil tersebut.

"Udah?" Tanya Zayn.

"Hmm" dehem Dira.

Gus Zayn pun melajukan mobilnya, beberapa jam kemudian mobil itu masuk kepekarangan rumah miliknya.

"Ayok" ajak Zayn.

"Kamu duluan, aku mau keluar dulu ada urusan" pamit Dira.

"Kesana?" Tanya Zayn.

Dira pun mengangguk.

"Yaudah hati hati" ucap Zayn.

"Hmm" dehem Dira.

Setelah itu ia pun mengambil mobilnya dan mengeluarkan dari bagasi tersebut.

"Assalamualaikum" salam Dira.

"Waalaikumsalam" jawab Zayn.

Dira pun melajukan mobilnya keluar dari rumah tersebut, dan menuju kearah markasnya.

Sesampainya dimarkas ia langsung duduk di kursi miliknya dengan adanya Rafa, Vano, dan Gabriel.

"Kenapa? Ada masalah?" Tanya Rafa.

"Iya ada" jawab Dira.

"Cerita" suruh Rafa.

"Huh, tadi pas mau pulang dari rumah sakit, ada yang chat gua, mau neror dia" ucap Dira.

"Hmm, terus gimana?" Tanya Rafa.

"Gua udah suruh seseorang untuk mencari identitas nya" jawab Dira.

"Oh iya, barang barang Lo disini semua, gak di beresin?" Tanya Vano.

"Gak, gua mau tinggal disini" jawab Dira.

"Terus si Zayn gimana?" Tanya Rafa.

"Entah, gua masih gak yakin tinggal sama dia" jawab Dira.

"Kenapa gak yakin?" Tanya Gabriel.

"Gua juga gak tau kenapa, tapi hati gua masih belum bisa tinggal disana" jawab Dira.

"Yaudah, kalo gitu Lo kekamar gih istirahat" suruh Rafa.

"Nanti, btw keadaan mereka bertiga gimana?" Tanya Dira.

"Kayla udah meninggal, Kayla masih koma dan Reyhan" jawab Rafa.

"Innalillahi, terus pemakamannya berjalan dengan lancar gak?" Tanya Dira lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mafia Boss Girll (Author Pensi❗)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang