•hari terakhir PAS

1.5K 253 9
                                    

dobby

bby

aku belum selesai

kurang berapa soal sini aku kerjain

maksudnya aku udah selesai
belum pulang soalnya pengawasnya nunggu selesai semua

lamaa

kamu pulang dulu aja

lamaaaaaa

diem ah
mau kemana sih

ke taman
ini kan hari terakhir
mau dirayain

nilainya belum keluar kok dirayain

aku di depan kelas, coba lihat deh


Senyum Haruto melebar kala Doyoung menatap keluar kelas. Membuat wajah melas karena menunggu pacarnya itu kelamaan.

"sok imut banget, najis!" Seruan Jinwoo membuat Haruto mendengus, terpaksa mengalihkan pandangannya.

"bacot. gua imut buat pacar gua bukan buat lu," balas Haruto percaya diri, mendengar itu Jinwoo bergidik ngeri dan segera pergi dari sana.

Tidak lama kemudian, Doyoung keluar dengan kesusahan karena belum memasukan alat tulisnya ke dalam tas. Inisiatif Haruto mendekat, membantu si empu.

"kenapa buru-buru sih? masukin dulu."

"kamu katanya nunggu lama."

Haruto cengengesan. Usai itu merangkul Doyoung menuju keluar sekolah. Ini hari terakhir Penilaian Akhir Semester, mereka akan berangkat seminggu ke depan lalu libur dua minggu.

Salah satu hal yang membuat Haruto ingin semakin dekat dengan Doyoung, karena setelah ini si lucunya akan naik ke kelas 12. Dan mulai sibuk mempersiapkan ujian dan juga tes ke perguruan tinggi.

"kamu jadi kedokteran?" Tanya Haruto dengan wajah cemberut.

"jadi. kenapa emang?" Doyoung menyadari wajah sedih pacarnya.

"susah masuknya. aku kan ga pinter..."

Doyoung terkekeh kecil, "kamu masuk yang kamu minati aja dong. emang kamu minat kedokteran? lagian masih kelas 10 juga," balasnya.

"besok aku naik kelas 11."

"iya kalo naik?"

Haruto mencubit pipi gembul Doyoung gemas, "pasti naik. biar kamu ga malu punya pacar aku," jawab Haruto mantap.


🌻



Banyak yang jualan di taman siang ini. Jujurnya Doyoung malas karena panas, tapi sore tidak bisa karena ada acara keluarga Haruto.

"cilok makan cilok," komentar Haruto, melihat Doyoung makan.

Tanpa bertanya pun tahu yang dimaksud cilok itu pipi Doyoung. Dan sekarang Doyoung sedang makan cilok.

"lucu!" Seru Haruto. 

"iya lucu. di makan dulu ih," cebik Doyoung melihat noda di dekat bibir Haruto.

Tangannya bergerak mengusap itu, namun kemudian Haruto malah mengambil tisu dan melap tangannya dengan tisu itu.

"kotor," ucap Haruto kesal.

Doyoung hanya menanggapi dengan senyuman kecil. Lalu kembali menghabiskan makanannya.

Pukul 3 sore mereka pulang. Naik bus karena keduanya tidak memiliki SIM untuk ke taman kota. Takut jika naik motor akan ditilang oleh polisi.

"rame banget, naik habis ini aja mau?" Tawar Haruto, melihat keadaan bus yang sudah penuh di dalam.

Yang menunggu saja saat ini sangat ramai.

"ini aja. nanti ke sorean aku malah gak jadi bantu Bunda," Doyoung menarik tangan Haruto agar segera masuk ke dalam.

Beberapa kali Doyoung tersenggol banyak orang-orang di dalam bus, ditambah badannya kecil dibanding yang lain. Hingga Haruto menahannya berkali-kali agar tidak jatuh.

Mata Haruto menangkap gelagat aneh dari pacarnya. Dia melirik orang di belakang Doyoung, entah apa yang dia lakukan tapi sungguh membuat Doyoung tidak nyaman.

Perlahan Haruto menukar posisi mereka, menutupi Doyoung dari orang itu. Terdengar hembusan napas lega oleh Doyoung.

"boleh aku pukul gak orangnya?" Bisik Haruto, menurunkan kepalanya untuk berbicara pada yang lebih tua.

"jangan... itu orang tua," dengus Doyoung.

"kamu diapain?"

"belum diapa-apain, kan ada kamu."

Haruto menatap Doyoung malas, lalu menolehkan kepala ke belakang. Menatap orang yang dimaksud, "tolong jangan macem-macem. yang anda lakuin itu pelecehan."

-

cerita kita • harubby ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang