Short Story yang ga begitu short. Oneshot yang juga not really.. Just read and you'll know what I mean😄
Emoticon di judul nentuin cerita itu related sama yang lain atau nggak ya guys. Kalau sama, berarti berhubungan, kalau beda ya beratu itu cerita...
Agent On Task = Wife Agent's Secret Code = 260500 Agent's Name = Yeji Mission = Meluluhkan Hati Mertua Target's Will = ◇ Bersih-bersih rumah◇ Masak
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PRANG!!
Ketiga orang di dapur keluarga bercat putih bersih itu membeliakkan mata dengan ekspresi yang berbeda-beda.
Yeji dengan ringisan malu sebagai pelaku pecahnya piring juga satu gelas yang ikut jatuh saat mencoba menyelamatkan piring yang tergelincir namun gagal dan membuat keadaan semakin parah di rumah sang mertua.
Tiffany dengan wajah memerah berang melihat kekacauan yang dibuat oleh wanita yang putranya nikahi beberapa hari yang lalu. Ah, sebut saja menantunya. Menantunya yang manja.
Sedangkan di kursi meja makan, Jeno menyaksikan ketegangan tersebut sambil memijit pelipisnya pening. Sebagai seorang putra juga suami, keadaannya saat ini sangat tidak menguntungkan dan serba salah.
"Astaga! Ya Tuhan! Dosa apa yang aku lakukan mendapat menantu seperti ini!" Sebelah tangan wanita paruh baya itu berpangkal di pinggang sedangkan yang satunya lalu mengusap dada mencoba mengurangi jengkel dan berang. "Berhenti menyentuh piring di rumah ini! Berapa banyak piring lagi yang mau kamu pecahkan, hah?!" Ini hari kedua Yeji membantu memncuci piring dan hampir separuh stok yang ada sudah lenyap karena pecah.
Tak tega melihat istrinya di maki, Jeno menghela nafas lalu bangkit menengahi. "Yeji belum terbiasa, Ma. Lahian itu cuma piring. Nanti Jeno belikan yang serupa, ya?" Ia meminta pengertian dari wanita yang 26 tahun lalu melahirkannya.
"Mau ganti gimana?! Itu piring yang nenek mama kasih buat hadiah pernikahan. Usianya udah berpuluh-puluh tahun! Mana ada yang produksi piring yang sama sekarang?!" Jawab Tiffany yang tak terima sang putra terdengar membela gadis manja itu.
Demi Tuhan, perempuan macam apa yang tidak bisa mencuci piring?!
"Duh udah deh, pokoknya daripada Mama kena tekanan darah tinggi, kamu bawa istri kamu ke kamar aja. Udah cukup kekacauan yang dia buat hari ini!"
