🧩 Pieces of You (Ethan) | 2

242 49 3
                                    

AWAL RASA ITU ADA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AWAL RASA ITU ADA

ETHAN MORETTI

Aku teringat kisah ketika awal kepindahanku, terjadi keributan karena selera minumku yang aneh dan karena malu, aku enggan memberi tahu mereka apa yang aku mau dan saat mereka membawakan minuman sesuai insting mereka, aku berakhir marah karena salah.

Sebenarnya aku sudah mewanti-wanti sekertaris ayahku agar memberi tahu sekretarisku. Hanya sekretarisku saja untuk menyiapkan minuman yang aku minum.

"Sudah aku bilang, aku tidak minum itu!" Teriakku marah. Aku menyentak nampan yang office boy bawa hingga gelas diatasnya melayang dan pecah di lantai. Cairan hitam itu menyatu dengan lantai marmer berkilap dengan warna yang sama pekatnya.

Aroma kopi robusta itu menyengat tajam setajam bagaimana mataku menatap marah OB tersebut.

Keributan itu memancing Athena menerobos masuk ruanganku dengan wajah khawatir. "Tuan, ada apa?" Tanyanya.

Aku tidak menjawabnya karena masih malu dengan pradugaku pada kepribadiannya. Namun si cerdas Athena jelas bisa membaca situasi dengan cepat. "Tidak perlu marah, Tuan." Ujarnya menengahiku dan si OB yang memunguti pecahan gelas di lantai.

"Bapak ambil sapu dan pel dulu, ya?" Perintah Athena dan ia melanjutkan pekerjaan si OB dengan mengumpulkan pecahan di satu titik.

"Tuan tidak mau kopi? Tuan mau teh?" Tanyanya pengertian. Ia berdiri dengan tangan yang coba ia sembunyikan di belakang tubuh. Namun aku sudah terlanjur melihat tangannya yang berdarah akibat pecahan kaca itu.

"Tidak!" Jawabku masih emosi. Kadang aku tidak mengerti cara kerja Athena. Aku jarang bertemu orang baik, karenanya bertemu Athena, aku kewalahan menebak apa yang sebenarnya ia pikirkan.

Jelas-jelas ia terluka. Namun ia tetap disana. Menghadapiku yang tantrum bak bayi.

"Terus? Tuan mau kopi-" Aku memasang wajah berang dan ia tak melanjutkan ucapannya. Ia terlihat bingung dan bertanya, "Tuan mau minum apa? Nanti saya yang sediakan. "

"Asisten ayahku tidak memberi tahumu apapun?!" Cercaku. Terlalu malu mengaku langsung, aku meminta asisten ayah menyampaikannya. Dan nampaknya asisten ayah itu sama menyebalkannya dengan sang atasan yang hobi sekali membuatku marah.

Untuk info yang sudah aku ingatkan berulang kali wajib disampaikan pada Athena saja pakai acara lupa.

"Ah... Saya baru ingat." Ujar Athena penuh sesal. Menghentikan jemariku yang siap memanggil asisten tua itu untuk memberi sedikit semburan dan ancaman pemotongan gaji.

Aku gugup setengah mati tanpa alasan. Aku... Malu... Tapi aku tidak bisa memaksa minuman lain selain itu. Dan rasa malu itu membuat tingkat kesensitivanku melonjak naik. "Apa? Kamu mau meledekku? Coba saja. Jika iya, maka surat PHK yang akan-"

Love's FlavourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang