About You (SherLiam)

1. Sebuah Permata

Bagi William, Sherlock adalah anak kecil yang begitu senang bermain dan mudah tertarik dengan sesuatu yang ia minati.

William justru senang ketika Sherlock bermain-main dengan teka-taki yang unik dan lebih senang lagi jika Sherlock mencoba memecahkan puzzle dari isi kepalanya.

William menyukai Shelock, terlepas dari betapa tidak peka sang kekasih jika sudah larut pada kasus yang menarik. Sherlock juga begitu sering membaca surat kabar dan mencari berita-berita menggemparkan mengenai tindakan kriminalitas yang begitu misterius dan aneh.

"Liam," Sherlock memanggil dari kursinya, "pelaku pencurian permata yang kemarin sempat membuat geger telah ditangkap."

William mencondongkan tubuhnya, melihat surat kabar yang dibentangkan di depan dada Sherlock.

"Benarkah?" William ikut membaca koran tersebut, "permata seperti apa yang diambil?"

Sherlock menutup korannya, melipat menjadi empat bagian dan menaruhnya di atas meja. Ia menoleh pada William yang masih pada posisi sama, wajah mereka begitu dekat.

"Berlian," jawab Sherlock, "tapi jika itu aku, aku sama sekali tidak tertarik mencuri berlian meskipun beratnya satu ton."

William mengedipkan kedua matanya, Sherlock beralih menatap perapian yang kosong.

"Yeah," William menegakkan punggungnya, "itulah dirimu."

Sherlock mengambil amplop yang turut berserakan di atas meja bersama surat kabar dan cangkir kosong.

"Sejauh ini, ketika aku melihat matamu, aku seperti melihat batu ruby. Aku lebih ingin mencuri yang itu."

Sherlock terlalu frontal, sama sekali tidak memikirkan perasaan William yang seperti dihujani cinta. Namun William menyukainya meskipun Sherlock tidak menyadari jika hal tersebut dapat membuat William terlalu senang dan terbang tinggi.

"Tidak perlu mencurinya, aku akan memberikan padamu secara percuma." William tersenyum.

Sherlock nyaris tertawa, "memiliki matamu berarti juga memiliki dirimu seutuhnya, aku akan sangat senang menerimanya."

.
.
.

💓