"Kau akan pergi?"
"Iya, aku harus bekerja untuk rumah tangga kita, Liam."
Sherlock menerima koper coklat yang diberikan oleh William.
"Baiklah," kata William dengan ekpresi sendu.
Sherlock sedikit peka, ia sadar jika Liam-nya akan kesepian di rumah sendirian. Dia pun tidak akan mengizinkan William pergi keluar tanpa dia karena khawatir kesayangannya tersesat atau bahkan diculik.
"Biasanya Kau lakukan apa saat aku pergi?"
William diam sejenak, ia menengok ke belakang lalu menunjuk sebuah sofa di dekat perapian.
"Aku duduk di sana, menunggumu pulang."
Semenjak itu, Sherlock auto mempercepat pekerjaannya agar segera sampai rumah lebih awal.
'Liam nungguin, Liam nungguin, Liam nungguin!' serunya dalam hati berulang-ulang setiap bekerja.
.
.
.
"Hai, Liam. Aku pulang. Kau rindu?"
"U-um"
KAMU SEDANG MEMBACA
About You (SherLiam)
Fiksi PenggemarKetika Willian dan Sherlock dipertemukan, saat itulah kisah dimulai. (Kumpulan one-shot) *Sedikit memuat konten dewasa, mohon bijak dalam membaca terutama yang masih berusia di bawah 18 tahun* . . . Moriarty the Patriot adalah milik Takeuchi Ryousuk...