William berselonjor di atas sofa sambil membaca bukunya, ia dengan sengaja menaikkan kedua kakinya di atas paha Sherlock yang juga sama-sama duduk di sofa.
"Liam, aku ada kasus yang cukup meresahkan. Apakah aku dapat memintamu untuk mendengarkan aku?"
William berhenti membaca, ia menutup bukunya dan diletakkan di atas dada. "Silakan," ucapnya.
Sherlock menautkan jari-jarinya, "dengar, Liam! Ini kasus yang rumit dan kuharap Kau dapat membantuku menyelesaikannya."
"Begini," Sherlock memulai ceritanya, "biskuit yang kubeli hilang. Aku ingat benar telah menaruhnya di dalam lemari--itu biskuit favoriku, aku harus memakannya apapun yang terjadi--tapi sekarang aku tidak menemukannya."
William mendengarkan dengan saksama, "apa deduksimu, Sherly?"
Sherlock menghela napas, "ada remahan biskuit di bibirmu dan Kau sedang dalam posisi tanpa penjagaan. Kau pikir apa yang harus kulakukan pada pencuri itu?"
"Eh?" William menjadi kikuk, ia membelalakkan matanya seolah kejahatannya dipergoki.
"Liam, aku bisa menyerangmu sekarang," ucap Sherlock, ia tatap William tanpa senyuman.
"Aku akan membelikanmu biskuit yang ba--AH!"
"Terlambat, Liam. Aku lebih dulu menangkapmu," ucap Sherlock sambil mengunci William di bawah tubuhnya.
Berlanjut ke adegan dewasa.
.
.
."Ampun, Sher-AH! Stop-ugh! A-ah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
About You (SherLiam)
Fiksi PenggemarKetika Willian dan Sherlock dipertemukan, saat itulah kisah dimulai. (Kumpulan one-shot) *Sedikit memuat konten dewasa, mohon bijak dalam membaca terutama yang masih berusia di bawah 18 tahun* . . . Moriarty the Patriot adalah milik Takeuchi Ryousuk...