18. Pagi (2)

1.2K 110 6
                                    

Kelopak Sherlock meretak, menampakkan sepasang permata biru yang gelap. Sinar mentari samar-samar menyusup masuk melalui celah-celah jendela.

Sherlock terbangun sepenuhnya, ia menoleh ke samping mendapati seorang pria manis berambut pirang yang menikmati tidur di lengan kekar Sherlock.

"Liam, sudah pagi," ucap Sherlock sambil mentoel pipil gembul William.

William menggeliat, ia justru menyusup ke ketiak Sherlock.

"Liam," panggil Sherlock lagi, "lenganku mati rasa," keluhnya kemudian.

William menggumam, tidak jelas, tapi Sherlock dapat menangkap maksudnya.

"Apa maksudmu dengan tidak peduli, Liam?" Sherlock hela napas.

Akhirnya William membuka mata, ia langsung manyun dan memindahkan kepalanya di atas dada Sherlock. Lalu ia tutup kelopak matanya lagi, melanjutkan tidur.

Sherlock tepuk jidat, "ya sudah, kita rangkum saja sarapan dan makan siang nanti," ucapnya sambil memeluk William.

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
About You (SherLiam)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang