4 : Maaf aku tidak sengaja 😭💥🙇‍♀️

955 106 13
                                    

Hobi baru Junghwan selain makan donat sepertinya jadi sering berkunjung ke kantor ayahnya. Orangtuanya sih tidak masalah terlebih sang ayah karena anak manisnya itu sama sekali tidak merecoki dan menurut ketika dilarang. Sudah ketebak kalau Haruto itu tipikal ayah yang akan mengalah dan lebih banyak mendahului kepentingan anaknya. Sebaliknya Junkyu itu tipikal Bunda yang errr mungkin strict mom? Walau begitu Junkyu juga mempunyai sisi lemah terhadap putra manisnya. Apa ya... Junghwan itu mudah membuat dirinya luluh ia tidak bisa lama-lama melihat putranya itu sedih karena habis di marahi. Ah kalau kata Junkyu, Junghwan itu punya daya tariknya tersendiri membuat orang bisa luluh.

Hari ini karena libur sekolah Junghwan ikut ayahnya ke kantor sejak pagi. Ia dibekali snack dan mainan kesukaan-nya agar tidak bosan saat ayahnya sibuk dengan dokumen-nya. Ngomong-ngomong soal dokumen seperti biasa Jaehyuk sekertaris Haruto tidak absen untuk mengantar dokumen berisi laporan dan surat penting lainnya namun satu hal yang berbeda, terlihat ada seonggok makhluk kecil yang mengekor di belakang Jaehyuk.

"Aduh nak kamu jangan terlalu dekat dengan kaki papa, nanti tersandung loh"

"Kenapa Jaehyuk-ssi?"

"Ah ini anak ku...maaf sajangnim saya membawanya ikut bekerja karena mamanya sedang tidak ada di rumah"

"Tidak apa-apa, hei siapa nama mu nak?"

Bocah lelaki dengan kacamata bulat yang menenteng mainan robotnya menengok ke Haruto ketika dirinya ditanyai.

"Yoon Jeongwoo imnida-... samchon"

"Oh Jeongwoo-yaa baru pertama kali ikut papa kerja ne?"

Jeongwoo mengangguk kecil

"Jeongwoo main dengan Junghwan di sana ya, papa dan samchon pergi sebentar"

Jeongwoo menghampirinya anak bernama Junghwan itu yang asik dengan krayon dan buku gambarnya.

"Hai"

"Hai"

"Boleh aku ikut main?"

"Umm tapi Junghwan belum selesai mewarnai, nanti kita main kalau Junghwan selesai"

"Kalau begitu aku main dengan robot ku saja...ah aku pinjam mobil polisi mu ya"

"Iya"

Pada akhirnya kedua anak kecil itu sibuk dengan dunianya masing-masing. Junghwan entah menggambar apa tapi tangan-tangannya tidak berhenti bekerja menggoreskan berbagai macam batang warna pastel di atas kertas yang membentuk pola absurd. Jeongwoo sendiri masih asik membuat ulang skenario dari film Transformers yang ia tonton bersama mama nya kemarin sore saat ia di suapi makan.

"Wush! Ngueng! Fire! Fire! Dor Dor Dor!"

Tidak lupa dengan sound efek yang ia buat sendiri.

Capek bermain Transformers Jeongwoo hendak mengambil mainan lain ketika tak sengaja ia melihat potato chips di dalam tas Junghwan. Ia mengambil tas itu tanpa seizin si pemilik dan membongkar semua isian nya hingga berceceran kemana-mana. Tentunya suara berisik bungkusan snack yang dikeluarkan Jeongwoo membuat Junghwan mengalihkan atensinya. Ia terkejut ketika salah satu snack favoritnya ada di tangan orang lain dan langsung mendekati Jeongwoo lalu mencekal tangan anak itu.

"Eih ini milik Junghwan!"

"Tapi aku mau"

"Ani...Ani...ini Snack kesukaan ku kamu yang ini aja"

Junghwan memberikan biskuit cokelat berbentuk jamur shimeji. Jeongwoo pun menggeleng, ia tidak mau snack yang lain. Ia memegang erat bungkus snack di genggaman nya dan terjadilah adegan saling tarik-menarik.

Random story of Watanabe familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang