prolog

41 6 0
                                    

Mahkota yang ingin kuberikan kepada orangtuaku, kuharap ketika aku menyelesaikan semuanya orang tuaku masih ada disampingku.

Aku mengigat kejadian itu, sambil menyeka air mata. Waktu berputar terlalu cepat, bahkan saat aku belum menyelesaikan pendidikan SLTA. Aku melanjutkan pendidikanku jauh dari orang tua, pertemuan kemarin ternyata menyisakan bekas yang luar biasa, pertemuan kemarin merupakan pertemuan terakhir kita, ayah.
Aku yakin engkau senang melihat kami anak-anak engkau telah berhasil mewujudkan cita-cita mu, memasangkan mahkota kebanggaan, meskipun itu terwujud saat engkau telah tiada. Tenang dan tersenyumlah ayah, menyaksikan anak-anak mu dari atas sana

ini adalah cerita inspirasi dari orang yang luar biasa dikehidupan penulis

Jangan lupa vote dan tinggalkan jejak ✨
Sampai jumpa di part selanjutnya 🤍

Impian tertinggiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang