#LIMA

11 2 0
                                        

Bismillahirrahmanirrahim
🌱

"Al, nanti kalau udah masuk ashar bangunin ya, mau tidur bentar, kepala aku rada pusing dikit" entahlah, akhir-akhir ini aku memang sering merasakan pusing.

"Siyapp, antum istirahat aja dulu, kalau udah mau masuk ashar nanti aku bangunin" ujar Al sambari melanjutkan bacaan bukunya

Sayup-sayup terdengar suara sholawat tarhim, rasanya istirahat kali ini menambah pusing kepalaku. Kulihat jam menunjukkan pukul 15.23

"Alfarisi emang ga bisa dipercaya, disuruh bangunin malah ngilang" gumamku sambari mencoba duduk

"Eh, udah bangun antum?" Ujar Al dengan santainya masuk asrama

"Antum, disuruh bangunin malah ngilang" ujarku kesal sambari memegang kepala yang pusing ini

"Afwan akhi, tadi pas mau bangunin antum, aku cek kepala antum panas, makanya ga jadi"

Aku lalu menempelkan punggung tangan sebelah kanan, ternyata panas juga

"Tolong antum panggil Pandu, Al"

"Nanti aku panggil, antum istirahat aja dulu, sekalian nanti aku izinin ke ustad"

"Syukron"

Dengan tenaga yang tersisa, aku mulai beranjak dari tempat tidur.

"Kepala abang kenapa?" Pandu tampak khawatir

"Sakit dikit" Sambari memegangi kepala yang masih berat, aku mencoba mengambil air di nakas tempat tidurku

"Puskesmas aja lah yok"  Kali ini aku tak bisa menolaknya

Setelah memberi obat, dokter yang bertugaspun menyarankan untuk tidak terlalu banyak pikiran, mencukupkan istirahat dan mengonsumsi makanan bergizi

"Dengar tuh, pikirannya kurangi" entah apa yang membuat kepalaku akhir-akhir ini sering sakit

"Diam lah, jangan bilang ke ummi" aku tak ingin membuat ummi khawatir dengan kondisiku saat ini, biarlah ummi fokus mengurus annisa

Haripun berganti, aku telah benar-benar merasakan nyaman disini, bagiku ini adalah rumah kedua setelah ummi.
Rumah adalah mereka yang mampu memberikan kehangatan, tanpa orang didalamnya rumah adalah kekosongan

Tak ada kesenangan setelah bersusah payah. Begitulah kehidupan ini, kita harus merasakan pahit terlebih dahulu, merasakan rindu yang amat dalam dulu, untuk kebahagiaan di hari nanti

"Faruk, ustad lihat, antum besok sudah bisa tasmi' 10 juz sekali duduk" mataku terbelalak "tapi ustad, ana masih belum siap" ujarku

"Kita coba dulu, ustad lihat kamu sudah lancar hapalannya. Besok ya kamu tasmi' 10 juz sekali duduk"

dengan pasrahpun aku menjawab " insyaAllah ustad, minta doa ustad, buat besok semoga Allah mudahkan" setelah mengucapkan itu, aku langsung menyusul teman-teman yang lain dibelakang

"Al, besok aku disuruh tasmi' 10 Juz sama ustad hafidz" ujarku sedikit berbisik  sesampainya dibelakang

"Serius? Alhamdulillah udah disuruh tasmi' aja nih antum, ana doain besok lancar" jawab al dengan semangat

Berbeda dengan faruk, saat ini dia masih tak percaya bahwa sudah mau tasmi' 10 Juz, semua rasa bercampur aduk

Jam menunjukkan pukul 01.04 WIB dini hari, mata faruk masih saja belum merasakan kantuk

"Ya allah, semoga tasmi' besok berjalan lancar" ujarnya sambil memegang mushaf Al-Qur'anya

Setelah menunaikan sholat tahajud, barulah faruk mulai bisa memejamkan matanya.

-
-
-
-
-
-

Assalamualaikum
Hallo gaiss 😍😍

Maaf nih baru muncul lagi, Udah setengah tahun dianggurin hehe tapi insyaAllah setelah ini aku bakal sering update deh, kalian masih setia ga nih nungguin perjuangan faruk?

insyaAllah setiap Malam kamis aku bakal update terus sampai cerita faruk selesai ya🤍

Stay tune gaiss
Makasih ya udah setia nungguin update cerita ini

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN FOLLOW YA✨✨✨





Impian tertinggiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang