Part 36

4.1K 501 32
                                    


***

Shasha menangis histeris. Bagiamana tidak, suaminya kini tengah mengikuti kemana Mike pergi. Shasha tentu saja sangat takut jika Danu benar-benar menuruti keinginan gila Mike yang sangat terobsesi dengan Danu. Shasha sudah berteriak dan menyuruh Danu berhenti namun sayangnya suaminya itu tak mau mendengarkannya sama sekali. Tumben sekali sih Danu jadi susah ia kendalikan seperti ini, Shasha benar-benar sangat takut jika sampai Mike bertindak macam-macam terhadap Danu.

"Gimana ini gimana?" Shasha terus meracau, sedangkan Luna yang melihat itu tampak bingung seperti orang linglung.

"Mike mau apain Danu? Dia bilang mau nyulik kamu doang, tapi kenapa sekarang malah... Sebenarnya ada apa? Shasha apa kamu tahu sesuatu?" Tanya Luna pada Shasha.

"Jadi kamu belum tau?" Shasha tampak menatap Luna dengan tatapan kesal.

"Tau apa Sha?"

"Astaga Luna, jadi kamu belum tau kalau pacar kamu itu biseks? Selama ini dia itu incar suami aku, dia terobsesi sama mas Danu, dia mau perkosa suamiku." Seru Shasha pada Luna.

"A-apa? Nggak Shasha, kamu pasti ngaco, kamu pasti bohong. Mana mungkin Mike kayak gitu, Mike itu cinta sama aku, dia nggak mungkin ngelakuin hal menjijikkan seperti itu." Ujar Luna dengan nada tak percaya.

"Cinta? Makan tuh cinta, kamu apa nggak sadar kalau selama ini udah dimanfaatin sama si Mike? Kamu diperalat dan diperas sama dia kamu nggak sadar? Come on Luna, buka mata kamu!"

Ucapan demi ucapan Shasha barusan membuat Luna langsung tertegun. Seakan menolak percaya, namun selama ini memang itu kenyataannya, Mike sering menghabiskan uangnya, dia pengangguran. Luna bahkan sudah memberikan segalanya kepada Mike, tapi Mike tak pernah memberikan sepeserpun kepada Luna.

"Bu Shasha!" Suara itu, itu suara Eka, dan Shasha sangat mengenalnya. Shasha pun langsung menoleh kearah sumber suara itu, dan benar juga, Eka datang bersama dengan beberapa pengawal serta polisi.

"Mas Eka!" Seru Shasha.

"Bu Shasha jangan takut bu, kami semua akan menyelamatkan bu Shasha." Eka segera mendekati Shasha, lalu melepaskan tali yang mengikat tangan serta kaki Shasha.

"Aku harus nyusul mas Danu, si Mike bawa mas Danu ke ruangan lain mas Eka." Ujar Shasha tanpa mempedulikan kondisinya.

"Biar saya saja bu, bu Shasha tunggu saja di mobil, ada Claudia, bentar mana tuh orang?" Eka tampak celingukan mencari keberadaan Claudia. Sialan rekan kerjanya itu, disuruh datang cepat-cepat tapi tak kunjung tiba, awas saja nanti kalau ketemu, Eka akan membuat perhitungan.

"Bu Shasha!" Nah kan, baru nongol dia. Eka menatap Claudia dengan tatapan kesal.

"Kemana aja sih? Ditunggu dari tadi nggak dateng-dateng." Omel Eka pada Claudia.

"Ya maaf, jalanku agak lelet, aku lagi bulanan, perutku mules tadi." Balas Claudia tanpa berdusta sedikitpun. Bayangkan saja ia sedang kesakitan diatas kasur, lalu Eka tiba-tiba meneleponnya, menyuruhnya untuk segera datang malam-malam begini.

"Alesan aja, udah sana bawa Bu Shasha!" Ucapan Eka yang tak ada rasa simpatinya sama sekali tersebut membuat Claudia merasa sangat kesal. Coba saja kalau dengan wanita lain, Eka pasti akan bersikap lemah lembut penuh perhatian, tapi lain halnya kalau dengan Claudia, Eka pasti akan selalu bersikap menyebalkannya.

"Tapi mas Eka, aku mau nyusul mas Danu dulu!" Pinta Shasha dengan penuh permohonan.

"Bu... Inget sama kandungan ibu, ibu boleh khawatir sama pak Danu, tapi ibu sedang hamil besar, ibu juga harus mementingkan kondisi janin ibu, ibu jangan egois." Ujar Claudia membuat Shasha akhirnya mengalah tak lagi memaksa untuk ikut menyusul suaminya.

Say I'm Sorry (Tersedia Ebook Di Google play/Pdf/Karyakarsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang