lahirnya anak ke - 3

27.6K 176 11
                                    

darren dan sasya akhirnya menetap di jepang, saat ini sasya sudah hamil anak ke 3 dan kandungannya sudah masuk 9 bulan. Karena kandungannya sudah semakin tua dan sering muncul kontraksi palsu ruang gerak sasya makin sedikit dan agak terhambat karena rasa sakitnya dan perutnya yg sangat besar.

" Mas, perut aku begah dan agak sedikjt keras. Sangat tidak nyaman ugghh" adu sasya ke darren saat mereka sedang berdua di kamar.

saat ini sikap darren berubah agak menjadi hangat walaupun aktifitas untuk bercinta tidak berkurang tetapi saat sikap darren berubah membuat sasya berani untuk mengunggkapkan apa yang ada di dalam benaknya.

setelah berbicara seperti itu darren langsung memegang dan mengecek perut sasya, dan bener perutnya sangat keras.

" perut mu sangat keras, besok pijat ya agar merilekskan perut kamu" ucap darren sambil mengelus perut sasya agar mengurangi rasa sakit yang lagi dirasakan. Tanpa sasya ketahui sebenarnya darren selalu memberikan obat penambah ketuban agar bayi yang sasya kandung lebih kuat, tidak hanya itu sebenernya dipernah melihat di youtube bila ketuban makin banyak saat melahirkan akan sedikit lama dan susah, darren sangat ingin melihat sasya lama saat melahirkan anaknya karena ketubannya tidak pecah dan itu dapat menghambat proses kelahiran.

setelah disetujui oleh sasya untuk melakukan pijet ibu hamil besok, darren langsung menghubungi orang yang dipercaya untuk memijit perut ibu hamil. tidak hanya itu, sebenernya darren sangat suka ketika sasya kesakitan dan terasa sedikit nyeri karena pijat ibu hamil. darren sangat ingin melihat sasya mengeluarkan ekspresi nya besok hari. akhirnya sasya tidur di pelukan darren karena elusan tangan darren di perut buncit sasya yang sangat nyaman dan menenangkan bayi mereka.

keesokan hari nya, darren sudah mengantar anak anak untuk ia titipkan di penitipan anak yang berada di sekitar rumahnya. Bukan hanya di titip tapi mereka juga belajar disana. Saat ini sasya dan darren sedang berada di ruang TV sambil menunggu tukang pijit
yang sebentar lagi akan datang.

" Sya kamu nanti pake kemben aja atau pake celana dalam dan bh. Supaya nantu pas dipijit enak dan ga ribet, ntar kamu ganti baju setelah ibu yang akan mijit kamu sudah datang yaa" ucap darren sambil mengelus rambut sasya.

" oke mas nanti aku ganti pake kemben aja biar gk usah pake apa apa didalemnya biar lebih enak pas mijit " ucap sasya yang sangat menurut dan mendengarkan ucapan darren. Menurutnya untuk saat ini dia akan mendengarkan ucapan darren yang menurut nya berubah menjadi lebih possitif dan lebih lembut tentunya, dia makin senang akhirnya darren berubah sedikit demi sedikit.

tidak lama setelah itu, bell rumah mereka berbunyi dan darren membantu sasya untuk duduk dan darren pergi untuk membuka pintu dia rasa tukang pijatnya sudah datang dan sasya pergi ke kamar untuk berganti menggunakan kemben.

" syaa kamu sudah siap belum?, ibu sudah menunggu di kamar tamu" ucap darren sambil membuka pintu kamar mereka dan melihat sasya yang sudah siap.

" Udah siap, ayo ke kamar tamu tapi kamu temenin aku saat dipijit ya aku takut sakit nanti " dengan ekspresi yang imut dan menggemaskan sasya memohon kepada darren untuk menemani dia untuk pijit.

Darren yang melihat ekspresi sasya yang menggemaskan mau tidak mau dia harus menemani dan tidak lupa emang dari awal dia sangat ingin melihat ekspresi sasya saat pijat kedua kalinya saat kehamilan ini.

mereka sudah masuk ke kamar tamu dan semua sudah disiap dan sasya tinggal berbaring dan pijat akan dimulai. Sebelum pijat dimulai ibunya akan bertanya kepada sasya bagian mana yang sakit atau sering kram, sambil menunggu jawaban sasya ibu sudah menyiapkan minyak untuk memijat dia seluruh tubuh sasya.

" untuk sekarang sering sakit di bagian perut, pinggang sama kaki sih, ngerasa kaki agak bengkak gitu jadi sering pegel" ucap sasya yang sudah siap untuk dipijit posisinya sekarang dia sudah telentang dan disamping nya susah ada darren dan ibu yang akan memijit dia.

setelah sasya berbicara seperti itu, ibu memengang perut sasya yang cukup tegang dan teras keras, dia memulai menekan dan memijit di bagian samping dan pijitannya memutar. Kelihatannya emang pelan tapi menurut sasya ini sakit jadi dia mencengkram jari jari darren.

" aaaaaaà sakitt buu bangian ssituu hmmm " dengan mendengar suara seperti itu ibu tetap melanjutkan aktivitas memijatnya dan melakukan pijatan agak sedikit menekan bagian perut sasya.

" ughh ughh sakit massss, masss sakitt " ucap sasya yang sudah mengeluarkan air mata ketiga pijitan itu menambah sakit dibagian perutnya.

" Tahan sakitnya ini perut kamu kram karena posisi bayinya miring jadi harus dibenerin " ucap ibu sambil menambah pijitan di perut sasya.

segini dulu kalau masih kurang feelnya bisa komen yawww

CRAZY HUSBAND  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang