Akhir

14.9K 79 3
                                    

Hai semuanya, sepertinya part ini bakal jadi penutup karena udah ga ada ide lagi, tapi kalau kalian ada saran bisa drop di kolom komen ya. Good bye and have a nice day 🫶

Kontraksi dan rasa sakit yang sasya rasakan sudah cukup membuatnya lelah, rasanya tidak ada lagi tenaga untuk dia melahirkan anaknya. Darren saat ini sedang keluar dari kamar tidak tahu kemana sangat lelah hanya untuk berbicara dan menanyakan ia ingin kemana. Ada sedikit waktu untuk istirahat sebelum darren kembali dengan kelakuan yang sangat gila.

1 Jam berlalu darren baru kembali, dan beberapa menit yang lalupun sasya sudah bangun dikarenakan perutnya keram dan sakit yang makin meningkat. Melihat sasya yang kesakitan akhirnya darren mengecek pembukaan sasya dengan memasukkan jarinya kedalam vagina Sasya. Saat mengecek pembukaan sasya darren merasakan kepala yang masih agak jauh dari jalur lahir atau perineum.

" sakit darren kelu..arrinnn, aarghh. hmmphhh, saa...kitt... pleeasseeee " saat darren memasukkan tangannya kedalam vaginanya, kontraksi terjadi, membuat sakit berkali lipat. Sasya sangat ingin mengejan, karena sakit yang dirasakannya.

" Iya tau sakit, iyaa tapi ini harus dicek biar tau udah pembukaan berapa, skrng masih pembukaan 7, jangan ngejan kalau ga mau sobek. Atur nafas mu sya " sangat aneh bukan?!, seperti bukan darren yang sebelum nya.

" huuh.. huuuh. huuh... hmpph... huuh... huuh, darren sakit... huuh " keluh sasya, karena tidak tau kenapa melahirkan kali ini malah lebih menyakitkan dari pada yang sebelumnya.

" Sshh... mmhhh... ohhh... huuh...huuhh.. jangan... jaaa.ngannn... pleaassee.... mmmhhh... saa..kitttt...aargggh " Sasya berusaha meraih tangan darren keluar dari vaginanya. Karena saat komtraksi terasa tangan darren masuk kedalam vaginanya dan menggerakkan jarinya didalam sana, membuat rasa sakit berkali lipat rasanya.

Darren mengeluarkan tangannya dari dalam vagina sasya dan mulai memijat perineum sasya dengan arah ke bawah seperti berbentuk I. Pijatan itu sangat membantu untuk membuka jalur lahir bayi tetapi membuat sakit nya bertambah. Dengan telaten darren memijat perineum sasya kadang dari atas ke bawah atau berbentuk U memijatnya. Saat dipijat pun sasya bingung antara enak atau sakit tidak jauh berbeda.

" Sshhh.. mmmhhn.. ahhhahhahh shitt " Merasakan kontraksi yang muncul lagi membuat sasya menutup kakinya menjadi rapat, darren yang mengetahui itu langsung membuka kaki sasya dan menahan memakai kakinya.

" Diem, jangan dirapetin kakinya " saat berbicara seperti itu darren langsung memasukkan tangannya kembali ke vagina sasya dan memulai mencari kepala bayinya yang sudah sampai mana kemajuannya.

" sakittt... pleaasee darrenn.. shhh.shhh keluarin keluarin... hiks hiks hiks " sangat sakit saat vaginanya di masukin tangan dan hanya nafas saja yang perlu diatur, mengejan pun tidak dibolehkan karena pembukannya belum lengkap.

Dengan masuknya tangan darren kedalam vaginanya membuat kontraksi yang sasya rasakan semakin sakit. Tetapi cara itu ampuh untuk membuat pembukaan semakin cepat.

Dirasa kontraksinya menghilang Darren melepas atau mengeluarkan tangannya dari vagina sasya dan mulai mempersiapkan kain bersih dan air hangat untuk bayi mereka, karena saat tadi dia mengecek kepala bayinya semakin dekat.

" ssshhhh... owwhhh.. sakittt....uggghh mmhhhh.." tiba tiba kontraksi menyerang, dan semakin sakit rasanya.
Darren yang melihat Sasya kontraksi lagi akhirnya memasukkan tangannya kembali dan agak mengorek kedalam mencari atau merasakan kepala yang semakin dekat membuat sasya berteriak kesakitan.

" Stopp... jan...gaann..aarghhh....huuh huuhh Sakit darren, noo..noooo" berteriak dan mencoba menarik tangan darren keluar dan merapatkan kakinya. semakin dia melebarkan kakinya semakin sakit kontraksi yang dia rasakan. Sungguh sangat menyiksa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CRAZY HUSBAND  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang